HomeCelotehPatah Hati Ditinggal Susi

Patah Hati Ditinggal Susi

“Masuk. Tangkap. Tenggelamkan.” – Susi Pudjiastuti, Menteri Terkeren di Kabinet Kerja


 PinterPolitik.com

Saya tuh mau curhat betapa hancurnya hati saya ketika Bu Susi gak jadi Menteri Kelautan dan Perikanan lagi. Di bawah pimpinannya kan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadi lebih disegani. Sudah gitu walaupun cuma lulusan Paket C beliau ini memberi contoh, bahwa pendidikan tinggi tidak selalu bisa menjadi patokan untuk menjamin kontribusi yang berarti.

Kalo kita lihat ya, Bu Susi ini berhasil memberi standar tinggi kesuksesan KKP. Dalam survei yang dilakukan oleh Alvara Research Center, Bu Susi menempati posisi teratas sebagai menteri dengan kinerja yang paling diakui dengan skor senilai 91,95 persen. Mengalahkan Bu Sri Mulyani yang tenar dan Pak Basuki Hadimuljono dengan program pembangunan infrastruktur andalannya.

Belum lagi Bu Susi berhasil menurunkan angka illegal, unreported dan unregulated fishing dengan drastis di Indonesia. Susi pun membuat gebrakan dengan kebijakan penenggelaman kapal serta pembagian data vessel monitoring system ke publik melalui platform Global Fishing Watch pada tahun 2017. Tak lupa pula denga segudang penghargaan yang gak perlu saya sebutin satu-satu.

Sebagai fans berat saya gak habis pikir kok Pak Jokowi tega melepas Bu Susi begitu saja. Mungkin Pak Jokowi butuh menyeimbangkan diri dengan orang-orang parpol untuk meredam gempuran kepentingan di sana-sini, makanya penggantinya adalah kader Gerindra Pak Edhy Prabowo.

Hiburan saya di tengah nestapa ini pun adalah kebahagiaan Bu Susi. Menjelang pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju, Bu Susi bukannya sedih malah tampak bahagia. Dia pun tak lupa menari dengan gaun pendek bewarna pink fuschia, mencolok sekali denga pakaian batik coklat para menteri lainnya. Ketika diledek kenapa gak pake batik, dia pun menjawab bahwa scarf yang dia kenakan bermotif batik, padahal bukan.

Agaknya yang sedih itu cuman fansnya Bu Susi. Bu Susinya sendiri mah bahagia-bahagia aja. Ga pa pa lah, yang penting beliau bisa berpetualang di tempat lain abis ini. Sebagai fans saya kan setia menunggu prestasi-prestasi beliau selanjutnya. Namun untuk hari ini saja, saya secara resmi telah patah hati. (M52)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga :  Mengapa Trah Jokowi Sukses dalam Politik?
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Gerindra-PKS Tega Anies Sendiri?

“Being alone is very difficult.” – Yoko Ono PinterPolitik.com Menjelang pergantian tahun biasanya orang-orang akan punya resolusi baru. Malah sering kali resolusi tahun-tahun sebelumnya yang belum...

Ada Luhut, Langkah Bamsoet Surut?

“Empires won by conquest have always fallen either by revolt within or by defeat by a rival.” – John Boyd Orr, Scottish Physician and...

Balasan Jokowi pada Uni Eropa

“Negotiations are a euphemism for capitulation if the shadow of power is not cast across the bargaining table.” – George P. Shultz PinterPolitik.com Sekali-kali mari kita...