HomeCelotehPak Jokowi, Tolonglah Kami!

Pak Jokowi, Tolonglah Kami!

Mei tahun lalu, segerombolan aparat polisi, tentara, garnisun, dan Sat Pol PP mengusir paksa Ibu Susi dari tanahnya sendiri. Kini mereka hanya bisa berteriak, “Pak Jokowi, tolong kembalikan tanah kami!”


PinterPolitik.com

Apakah ini ironi atau sebuah tragedi…

[dropcap size=big]S[/dropcap]aat Presiden Jokowi sibuk membagikan sertifikat tanah gratis pada masyarakat di daerah-daerah, di Jakarta sendiri malah terjadi perampasan tanah. Apa namanya kalau bukan merampas, bila pemilik yang sah diusir paksa dari tanah tempat tinggalnya?

Itulah yang dialami Ibu Susi dan putri tunggalnya. Dalam kondisi sakit parah, Mei 2016 lalu, 277 personil Kepolisian, Tentara, Garnisun, dan Satpol PP, tiba-tiba menerjang rumah Bu Susi di Pluit, Jakarta Utara.

Pasukan itu, menyita barang-barang dan mengusir paksa mereka. Tanpa ada pemberitahuan, apalagi penjelasan sebelumnya. Lalu meninggalkan keduanya begitu saja, tanpa punya daya apa-apa.

Tolong katakan pada kami, apakah ini ironi atau tragedi….

Ketika aparat kepolisian dan tentara yang seharusnya melindungi rakyat, malah ikut serta merampas tanah dari orang yang tak berdosa dan tidak melakukan apa-apa?

Apa yang ada dipikiran para 277 aparat keamanan itu, ketika harus melawan seorang wanita tua yang tengah sakit dan hanya didampingi anak perempuannya saja?

Kemana hati nurani mereka, disaat merampas semua barang yang ada di rumah dan mengusir paksa? Apakah mereka sudah sebegitu buta matanya, demi menuruti orang-orang berkuasa dan bergelimang harta?

Mungkinkah ini ironi dan juga tragedi?

Ketika Badan Pertahanan Nasional (BPN) berdiam diri, padahal sertifikat tanah Bu Susi digandakan orang tak dikenal! Mengapa ada orang yang mengaku pemilik sah tanah Bu Susi, bila tanah itu bahkan belum pernah dijual?

Baca juga :  Gelengan Kepala Puan soal Hak Angket

Di mana mereka, ketika legitimasi kepemilikan tanah Bu Susi diamputasi tanpa permisi? Apakah mereka hanya bisa meringkuk saja dibalik kursi, padahal mereka lah yang paling bertanggung jawab dalam tragedi ini?

Bantulah  kami, karena ini adalah ironi dan juga tragedi!

Katanya ini era Jokowi, zaman korupsi akan dibabat tanpa garansi. Tapi mengapa masih ada saja oknum-oknum yang seperti ini?

Wahai Pak Sofyan Jalil! Tolong uruslah anak buahmu yang jahil. Merampas tanah adalah batil. Perbuatan zalim pada rakyat kecil!

Duhai Pak Jokowi, dengarkanlah teriakan kami. Hanya pada Tuhan dan Bapak saja, kami meminta. Kembalikan keadilan pada kami, rakyatmu ini.

Semoga  tiada lagi ironi dan tragedi seperti ini….  (R24)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...