HomeCelotehOposisi: Jokowi Buruk Tanpa Pencitraan

Oposisi: Jokowi Buruk Tanpa Pencitraan

“Manusia pada dasarnya adalah binatang politik.”


PinterPolitik.com

[dropcap]G[/dropcap]erbong relawan Jokowi alias koloni cebong kembali menyeruak. Kali ini mereka mengkritik keras pernyataan Roy Suryo. Politikus Demokrat ini sebelumnya menyebut keberhasilan kontingen Indonesia dalam ajang Asian Games 2018 saat ini dijadikan ajang pencitraan oleh presiden yang menurutnya kurang milenial itu gengs.

Salah satu orang mengkritik Roy Suryo adalah Viktor S. Sirait yang merupakan pengurus kelompok relawan Jokowi, Bara JP. Katanya, semua masyarakat Indonesia, apa pun afiliasi politiknya harus bersyukur karena bangsa ini berhasil masuk dalam lima besar peraih medali emas di Asian Games 2018.

Viktor juga menuturkan kritik dengan logika sederhana. Negara mana pun ketika menjadi tuan rumah hajatan olahraga besar seperti Asian Games, Olimpiade, atau Piala Dunia, pasti berusaha membuat semuanya berjalan dengan sukses, termasuk Indonesia.

Contohnya, coba lihat saja bagaimana Rusia sukses menyelenggarakan Piala Dunia, apakah itu digunakan Presiden Vladimir Putin untuk pencitraan politik? Justru sebaliknya, menurutnya itu jadi prestasi negara Rusia. Wkwkwk, kok cekikik ya gengs bacanya.

Segala disamain sama piala dunia lagi gengs, terus negara yang disamain sama Indonesia adalah  Rusia lagi. Eyke jadi serasa tinggal di negara komunis yang apa-apa diminta bungkam. Uppss kalau singging-singgung masalah Rusia, jadi keinget omongannya kader PSI yang milenial itu gengs. Wkwkwk, skip-skip deh gengs.   

Jadi intinya gengs, pernyataan Roy Suryo yang menyebut keberhasilan Indonesia di Asian Games ini dijadikan ajang pencitraan politik menurut Viktor adalah fitnah dan kontraproduktif dengan perjuangan para atlet yang telah mati-matian mengharumkan nama Indonesia.

Nah, gimana nih menurut kalian gengs? Apa benar Asian Games bukan unsur pencitraan politik? Kan ada videonya loh di seremoni pembukaan tuh, bukan pencitraan juga? Hayoo. Hehehe.

Hmmm, kalau kasus kali ini eyke sih sepakat sama mantan Menpora yang enggak hafal lagu Indonesia Raya itu gengs. Wkwkwkw. Click To Tweet

Oh iya gengs, di luar topik Asian Games ini ada unsur politik atau enggak, kita jangan sampai lupa ya memberikan dukungan dan apresiasi kepada seluruh atlet yang telah berjuang maksimal untuk mengharumkan serta membanggakan bangsa Indonesia. Betul apa betul?

Nih, jangan sampai kita kayak apa yang diungkapkan Konfusius gengs: “Tanpa rasa saling menghormati, apa bedanya manusia dengan binatang?” (G35)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...