HomeDuniaNaruhito Naik Tahta 2019

Naruhito Naik Tahta 2019

pinterpolitik.comRabu, 11 Januari 2017.

Pemerintah Jepang berencana untuk “mengizinkan” Kaisar Akihito pensiun dan menggantinya dengan sang putra mahkota pada 1 Januari 2019. Kaisar Akihito (83), pada Agustus tahun lalu sempat mengutarakan keinginannya turun tahta setelah 30 tahun berkuasa.

Dia mengatakan usia dan kesehatannya yang menurun menjadi penghalang utama dalam tugasnya menjalankan fungsi sebagai kepala negara. Kabar terbaru ini dimunculkan surat-surat kabar terkemuka Jepang seperti Yomiuri Shimbun, Asahi Shimbun, Mainichi Shimbun, dan Nikkei.

Media-media ternama itu mendapatkan kabar tersebut dari sumber anonim yang menyebut Pangeran Naruhito (56), sang putra mahkota, akan menggantikan ayahnya pada tahun baru 2019. Sementara itu, sekretaris kabinet Yoshihide Suga menolak untuk mengomentari kabar tersebut saat memberikan jumpa pers rutin pada Rabu (11/1/2017).

Di sisi lain, setelah Kaisar Akihito menyampaikan niatnya untuk pensiun, pemerintah membentuk sebuah tim panel yang terdiri dari para pakar. Tim ini akan membantu pemerintah untuk memutuskan masalah yang sangat sensitif karena terkait dengan sejarah dan masalah hukum.

Meski sepanjang sejarah Jepang telah banyak terjadi seorang kaisar mengundurkan diri tetapi hal tersebut tak pernah muncul dalam 200 tahun terakhir. Apalagi di bawah konstitusi Jepang saat ini, tak ada payung hukum yang bisa digunakan bagi seorang kaisar yang ingin lengser dari tahtanya.

Panel yang terdiri dari enam pakar itu telah mendiskusikan berbagai opsi legal. Sejumlah spekulasi yang beredar menyebut tim ini akan mengusulkan parlemen menerbitkan undang-undang sekali pakai demi memungkinkan Akihito lengser.

Namun, Partai Demokrat yang berkuasa menolak usulan tim karena menganggap langkah ini tak menjamin suksesi kekuasaan yang stabil. Partai Demokrat mengusulkan agar parlemen membuat revisi undang-undang tentang keluarga kerajaan. Pengunduran diri seorang kaisar merupakan isu sensitif di Jepang. Sejumlah kalangan khawatir masalah ini akan menjadikan keluarga kerajaan sebagai obyek manipulasi politik. (trbn/A11)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Mengapa Prabowo Semakin Disorot Media Asing? 

Belakangan ini Prabowo Subianto tampak semakin sering menunjukkan diri di media internasional. Mengapa demikian? 

Jebakan di Balik Upaya Prabowo Tambah Kursi Menteri Jadi 40

Narasi revisi Undang-Undang Kementerian Negara jadi salah satu yang dibahas beberapa waktu terakhir.

Rekonsiliasi Terjadi Hanya Bila Megawati Diganti? 

Wacana rekonsiliasi Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) mulai melempem. Akankah rekonsiliasi terjadi di era Megawati? 

Mengapa TikTok Penting untuk Palestina?

Dari platform media sosial (medsos) yang hanya dikenal sebagai wadah video joget, kini TikTok punya peran krusial terkait konflik Palestina-Israel.

Alasan Sebenarnya Amerika Sulit Ditaklukkan

Sudah hampir seratus tahun Amerika Serikat (AS) menjadi negara terkuat di dunia. Mengapa sangat sulit bagi negara-negara lain untuk saingi AS? 

Rahasia Besar Presidential Club Prabowo?

Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto disebut menggagas wadah komunikasi presiden terdahulu dengan tajuk “Presidential Club”. Kendati menuai kontra karena dianggap elitis dan hanya gimik semata, wadah itu disebut sebagai aktualisasi simbol persatuan dan keberlanjutan. Saat ditelaah, kiranya memang terdapat skenario tertentu yang eksis di balik kemunculan wacana tersebut.

Apa Siasat Luhut di Kewarganegaran Ganda?

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan agar kewarganegaraan ganda untuk diaspora Indonesia diperbolehkan. Apa rugi dan untungnya?

Budi Gunawan Menuju Menteri Prabowo?

Dengarkan artikel ini: Nama Kepala BIN Budi Gunawan disebut-sebut sebagai salah satu kandidat calon menteri yang “dititipkan” Presiden Jokowi kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal...

More Stories

UMKM Motor Ekonomi Dunia

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara berkembang seperti Indonesia...

Jembatan Udara Untuk Papua

PinterPolitik.com JAKARTA - Pemerintah akan memanfaatkan program jembatan udara untuk menjalankan rencana semen satu harga yang dikehendaki Presiden Joko Widodo. Menurut Kepala Pusat Penelitian dan...

Kekerasan Hantui Dunia Pendidikan

PinterPolitik.com Diklat, pada umumnya dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian serta etika kepada anggota baru. Namun kali ini, lagi-lagi Diklat disalahgunakan, disalahfungsikan, hingga...