HomeCelotehMoeldoko-Fadli, Mendayung di Georgia

Moeldoko-Fadli, Mendayung di Georgia

“Tidak ada kawan abadi, tidak ada musuh abadi. Yang ada hanya kopi dan roti.”


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]epala Staf Kepresidenan Moeldoko bertemu dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon disela-sela acara Konferensi Tingkat Tinggi Open Government Partnership 2018 di Tblisi, Georgia. Weleh-weleh tanda-tanda nih.

Untung aja enggak jotos-jotosan mereka gengs,  mereka kan berbeda pandangan. Hehehe.

Eh, itu mah kalian ya, lupa eyke. Kalau kalian ketemu musuh organisasi kampus pasti bawaanya kesel, terus mukanya pada ditekuk-tekuk deh kayak origami hehehe. Bener nggak?

Pertemuan itu terjadi saat Moeldoko dan Fadli diundang makan malam oleh Duta Besar Indonesia untuk Ukraina merangkap Georgia dan Armenia, Yuddy Chrisnandi.

Dalam pertemuan itu gengs, Moeldoko dan Fadli Zon saling bertukar informasi terkait berbagai aspirasi yang didapat dari praktik politik di Georgia baik dari sisi eksekutif maupun legislatif. Keduanya juga membahas situasi politik dalam negeri.

Waduh, ada agenda apa lagi nih ya? Jangan-jangan mereka saling membocorkan rahasia koalisi gengs. Maklum orang Indonesia kan kalau sudah ketemu sesamanya di luar negeri mulutnya suka ember ke mana-mana hehehe.

Eh, lupa lagi, mereka kan negarawan, bukan emak-emak arisan hehehe. Maaf ya, soalnya eyke lihat politik Indonesia berasa melihat murid TK berantem sih, jadi kalau lihat kayak gini berasa ngeliat emak-emak lagi melerai anak TK hehehe.

Pembicaraan Moeldoko dan Fadli Zon itu membahas dinamika perbedaan pendapat di masyarakat yang makin menghangat jelang hajatan Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2019.

Hmmm, mereka juga menilai sepanjang ini dinamika politik masih pada batas wajar, situasi terlihat sehat dan mereka yakin tak menyebabkan perpecahan.

Ahahay, iya, aman buat Jokowi, kalau Prabowo? Hmmm, gak tau deh tuh. Buktinya sampai saat ini banyak pengamat yang ragu akan gerakan Partai Gerindra.

Jadi merasa iba eyke gengs, jangan sampai Prabowo gagal menemukan solusi nih dan akhirnya Jokowi harus menjadi PLT sampai waktu yang nantinya ditentukan KPU gara-gara cuma jadi calon tunggal hahaha.

Bisa stagnan nih negara karena gak boleh mengeluarkan kebijakan, gak boleh tanda tangan kontrak, gak boleh melakukan diplomasi keluar negeri dan….. Aduh, gimana nih Pak Prabowo? Ayo dong pak semangat hehehe. Jangan biarkan Pak Jokowi maju sendirian! 

Tapi, di luar itu semua gengs, intinya pertemuan Moeldoko dan Fadli hanyalah sebatas basa-basi belaka lah ya. Buktinya Pak Moeldoko hanya mention persoalan dinamika politik yang terbilang adem-ayem. Nih buktinya.

Menurut Moeldoko, kondisi seperti ini menjadi indikasi masyarakat mulai berani mengambil posisi atas pandangan politik yang merupakan bagian penting dari proses pendewasaan bernegara. Iya pak, semoga aman terus ya sampai 2019 nanti. Awas loh kalau berantem hehe. (G35)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...