BerandaCelotehKesal Terawan untuk Arab Saudi

Kesal Terawan untuk Arab Saudi

“I mean, you say that like it’s easy. You never believe me” – Drake, “Fire & Desire” (2016)


PinterPolitik.com

Penyebaran virus Corona (Covid-19) tampaknya belum menemui titik akhirnya. Dalam sepekan ini saja, sudah terdapat 20 negara baru yang melaporkan kasus virus Corona pertama di wilayahnya.

Keduapuluh negara tersebut berada di benua-benua yang berbeda, dari Asia, Eropa, Afrika, hingga Amerika. Beberapa di antaranya adalah Brasil, Norwegia, Spanyol, Austria, Oman, Lebanon, Aljazair, Pakistan, dan sebagainya.

Belum lagi, penyakit satu ini telah menjangkit beberapa pejabat tinggi di beberapa negara. Wakil Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran misalnya, dilaporkan secara positif telah terjangkiti oleh virus ini.

Di Timur Tengah sendiri, sebanyak 220 kasus dilaporkan terjadi. Belajar dari Iran yang mana wabah virus itu bermula di kota suci Qom, pemerintah Arab Saudi akhirnya memutuskan untuk melarang perjalanan umrah dan wisata dari berbagai negara – termasuk Indonesia – ke wilayahnya, khususnya ke Mekkah dan Madinah.

Alhasil, banyak calon jemaah umrah di Indonesia kebingungan atas keputusan itu. Sebagian calon jemaah tersebut sampai harus menunggu kepastian akan kelanjutan keberangkatan mereka di bandara.

Namun, takdir tampaknya berkata lain dan berbeda dari harapan. Dalam satu hari saja, sekitar 700-an calon jemaah harus membatalkan perjalanannya ke Arab Saudi.

Melihat pelarangan ini, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tampaknya sedikit merasa kesal dengan keputusan yang dinilai mendadak itu. “Kalau ngomong-ngomong (dulu) kan enak,” begitu ucap Pak Menkes.

Wah, Pak Terawan ini bagaimana toh? Memangnya, virus Corona pakai ngajak ngobrol-ngobrol dulu sebelum menular dari satu orang ke orang lainnya?

Ya, meski begitu, Pak Terawan menyadari kok kalau pemerintah Indonesia nggak bisa memaksakan kehendaknya. Tapi, kata Pak Menkes, upaya beliau untuk menghormati keputusan Arab Saudi itu dilakukan agar tidak jadi preseden buruk.

Hmm, Pak Terawan mungkin perlu mencontoh Presiden Joko Widodo (Pak Jokowi) nih. Tanpa mengeluh, Pak Jokowi langsung menyatakan kalau beliau menghormati dan menghargai keputusan Arab Saudi, serta memakluminya bahwa kesehatan adalah hal yang dinomorsatukan oleh pemerintah negara itu.

Walau begitu, kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin, pihak Kedutaan Besar RI di Arab Saudi kini tengah berupaya tuh untuk menegosiasi pemerintah negara itu agar warga Indonesia diperbolehkan kembali untuk pergi umrah.

Mungkin, Pak Menkes perlu ikut juga tuh agar lebih bisa meyakinkan pemerintah Arab Saudi – apalagi sekarang banyak dari kalangan diplomat dari berbagai negara makin meragukan kalau Pak Menkes serius dalam menangani virus ini. (A43)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

blank

Baca juga :  Akan Seperti Apa Nasib AHY?
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

PDIP-Ganjar Ingin “Perangkap” Trah Jokowi?

Posisi Presiden Jokowi akan sangat menentukan siapa yang menjadi presiden selanjutnya. Persoalannya, dukungan politik Jokowi terlihat mulai lebih berat ke arah Prabowo Subianto. Hal...

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Kabinet Jokowi Penuh Geng UGM?

Persaingan kampus sudah berkembang bukan hanya pada lingkup akademis, melainkan juga politik. Hal ini terbukti dengan pernyataan Arsul Sani, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan...

KPK telah memulai penyelidikan terhadap LHKPN milik Kajati Sumsel Sarjono Turin karena diduga tidak jujur

PinterPolitik - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyoroti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Selatan (Sumsel) Sarjono Turin. KPK...

Ahmad Dhani, Paradoks Politisi Selebritis?

Prediksi tentang lolosnya beberapa artis ke Senayan memunculkan kembali skeptisme tentang kualifikasi yang mereka tawarkan sebagai representasi rakyat. Layakkah mereka menjadi anggota dewan? PinterPolitik.com Popularitas mungkin...

More Stories

Cak Imin ‘Nyontek’ Guyonan Gus Dur?

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sering melontarkan lelucon dan parikan di media dan publik. Apakah Cak Imin 'nyonten' gaya guyonan Gus Dur?

Jokowi dan Politik “Game of Thrones”

Menjelang Pilpres , trah-trah politik makin berada dalam pertarungan, mulai dari trah Soekarno hingga trah Jokowi. Game of Thrones ala Pilpres 2024?

Kok Xi Jinping “Modifikasi” Al-Qur’an?

Pemerintahan Xi Jinping di Tiongkok dikabarkan ingin "modifikasi" Al-Qur'an dengan padukan Konfusianisme. Mengapa Xi ingin demikian?