HomeTerkiniJokowi Raup Proyek Ketua RT

Jokowi Raup Proyek Ketua RT

“Jangan teriak lapar kalau belum bekerja mencari makan. Kamu bukan anak bayi!”


PinterPolitik.com

[dropcap]A[/dropcap]nggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon membantah bahwa kehadiran Prabowo Subianto di acara reuni 212 bermuatan politis. Adapun menurutnya, seruan pimpinan FPI Rizieq Shihab untuk ganti presiden dalam acara tersebut, hanya merupakan aspirasi pribadi.

Wahahaha, bisa aja abang. Tapi bener juga sih, kenapa ya kok kehadiran Prabowo pakai disebut-sebut ada muatan politis? Lagian Jokowi kenapa enggak datang aja kemarin ya? Kan doi diundang juga di acara Reuni 212 itu. Betul apa betul bang?

Artinya benar kata Fahri Hamzah loh gengs, andaikan kemarin Jokowi datang, pasti deh dirinya akan mendapatkan keuntungan besar. Ya walaupun sedikit disorakkin sama peserta reuni, tapi bagusnya kalau Jokowi datang kemungkinan Rizieq enggak sefrontal itu menyerukan ganti presiden. Betul apa betul? Ahahaha.

 

Tapi sih gengs di luar itu semua, eyke kurang sepakat nih sama ungkapannya Fadli. Soalnya ia bilang bahwa yang namanya kampanye adalah mengajak untuk memilih salah satu pasangan calon. Terus dalam acara Reuni 212 minggu kemarin, tidak ada ajakan untuk memilih pasangan calon tertentu. Nah, tapi bang, kalau ada seruan ganti presiden, pasti jadi kampanye lah bang! Kecuali ganti presidennya itu jadi khilafah, baru deh boleh berkilah. Wkwkwk.

Oh iya gengs, Fadli yang terlihat sedikit kesal karena kedatangan Prabowo, dinilai bersikap politis. Dirinya bilang kalau yang politis itu Jokowi, bukan Prabowo. Buktinya Jokowi buat program pembagian sertifikat tanah. Seharusnya, pembagian sertifikat tanah kan cukup dilakukan oleh ketua RT aja, ngapain coba presiden ngambil jatah Pak RT? Wkwkwk, cekikik cuy!

Terus Fadli juga bilang, seharusnya sebagai presiden, Jokowi wajib menghadiri pertemuan internasional G20 yang saat itu sedang berlangsung, bukan malah didelegasikan kepada Wakil Presiden. Karena, kita satu-satunya negara yang diwakili oleh Wapres dalam acara itu.

Baca juga :  Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Wkwkwk, enggak kuat nih gengs, bawaaannya pengen ketawa! Fadli enggak tahu aja alasan Jokowi enggak datang di acara G20. Jokowi enggak datang kan galau pengen ikut acara Reuni 212. Mungkin ya gara-gara itu jadinya Jokowi malas datang ke pertemuan G20. Siapa tahu kan Jokowi lagi standby di Istana menunggu teriakan dari luar gerbang seperti ini:

“Jokowi… Jokowi, keluar dong! Lagi reuni nih! Masa di Istana aja, sekali-kali keluar napa, emang mau dibilang ba*ci lagi sama Si Bahar?” Click To Tweet

Dan tanpa diduga Jokowi muncul deh sambal bilang: “Taraaaa! Aku keluar!” dan peserta pun tepuk tangan sambal bersorak: “Wanjay terkejud!” (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Alasan Ketergantungan Minyak Bumi Sulit Dihilangkan

Bahan bakar minyak (BBM) terus dikritisi keberadaannya karena ciptakan berbagai masalah, seperti polusi udara. Tapi, apakah mungkin dunia melepaskan ketergantungannya pada BBM?

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...