HomeCelotehJokowi Menghitung Kancing

Jokowi Menghitung Kancing

“Di mana kita mau tempatkan kewibawaan pemerintah kalau baru teken berlaku kemudian kita tarik. Logikanya di mana?” – Jusuf Kalla


 PinterPolitik.com

Presiden kita sepertinya sedang galau. Besarnya tekanan yang ditujukan kepada pemerintah melalui demonstrasi terbesar setelah demonstrasi 1998 di Indonesia, semakin memojokkan Jokowi.

Serangkaian RUU bermasalah menjadi penyebabnya. Namun menu appetizer berupa UU KPK yang telah disahkan terus menjadi polemik. Jokowi didesak untuk segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) KPK.

Dan bagi Jokowi pun suara rakyat adalah sumber aspirasi utama peraturan pemerintah. Apalagi, Jokowi juga pernah bilang kalo dia ini presiden rakyat dan terpilih karena rakyat. Pokoknya pro rakyat banget lah. Tapi pihak yang menentang terbitnya Perppu KPK juga ga main-main.

Berbagai politisi, partai bahkan kalangan Istana tidak menyetujui perihal penerbitan Perppu KPK. Menurut Jusuf Kalla misalnya, terbitnya Perppu KPK justru akan menurunkan wibawa pemerintah. Masa UU baru disahkan langsung ada tandingannya. Lagian kan ada MK.

Luhut Pandjaitan pun tidak setuju dengan Perppu KPK. Menurutnya penolakan terhadap UU KPK baru telah masuk jalur yudikatif pake judicial review, jadi presiden ga perlu ikut campur.

PDI-P, partai pengusung Jokowi yang diketuai Megawati Soekarnoputri juga menentang Perppu KPK. Jadi para pemain kelas berat di dunia politik Indonesia udah pada kontra sama Perppu. Terus nasib pemberantasan korupsi di Indonesia gimana?

Inilah yang juga jadi pikiran para pegiat pemberantasan korupsi, pakar hukum dan kriminal dan semua orang yang punya akal sehat di Indonesia. Tapi tekanan dari atas juga berat.

Kasian presiden kita. Didorong ke kanan, didorong ke kiri, ditarik ke atas, dijatuhkan ke bawah. Mungkin Jokowi adalah presiden baik yang dikelilingi hal memusingkan. Agaknya beliau sedang menghitung kancing saat ini.

Perppu, tidak, Perppu, tidak…. gitu aja terus sampe ganti periode. Apapun itu, saya yakin Pakdhe punya pertimbangan sendiri. Walaupun saya gak boleh terlalu berharap tapi semoga Jokowi mampu menunjukkan integritas di tengah polemik KPK saat ini.

Sama seperti Habibie 20 tahun silam, di tengah situasi Indonesia yang kacau balau. Beliau mampu bertahan dan meninggalkan warisan yang berharga. Semoga Pak Jokowi juga demikian ya. (M52)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga :  Puan yang Nggak Direstui
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Gerindra-PKS Tega Anies Sendiri?

“Being alone is very difficult.” – Yoko Ono PinterPolitik.com Menjelang pergantian tahun biasanya orang-orang akan punya resolusi baru. Malah sering kali resolusi tahun-tahun sebelumnya yang belum...

Ada Luhut, Langkah Bamsoet Surut?

“Empires won by conquest have always fallen either by revolt within or by defeat by a rival.” – John Boyd Orr, Scottish Physician and...

Balasan Jokowi pada Uni Eropa

“Negotiations are a euphemism for capitulation if the shadow of power is not cast across the bargaining table.” – George P. Shultz PinterPolitik.com Sekali-kali mari kita...