BerandaCelotehIriawan, Dendam PDIP-Demokrat

Iriawan, Dendam PDIP-Demokrat

“Hari ini kumasih bertahan, mungkin esok aku bisa muak, lihat tingkahmu, gayamu makin berubah, dan aku benci!” – Jamrud, ‘Aku Benci’


PinterPolitik.com

[dropcap]H[/dropcap]ubungan politik antara PDIP dengan Partai Demokrat memang nggak ada habisnya buat dibahas. Menurut Abdul, kedua partai ini ibarat Tom dan Jerry, dua karakter kartun yang diciptain oleh William Hanna dan Joseph Barbera. Nggak ada akur-akurnya.

Tapi nih ya, kalau dilihat-lihat, kayaknya PDIP deh yang lebih sering baperan. Secara pasca Pilpres 2004 yang katanya jadi pemicu keretakan, upaya Demokrat untuk membina kembali hubungan baik selalu mental. Kayaknya PDIP dendam banget sama partai biru itu.

Rasa-rasanya, hubungan keduanya juga nggak akan baik dalam waktu dekat. Bahkan, wacana koalisi bersama untuk mendukung Jokowi juga makin sulit terwujud. Secara, koalisi untuk pasangan capres-cawapres itu kan kayak menjodohkan anak buat dinikahin. Lha gimana nikahnya kalau berantem terus?

Isu terbaru adalah terkait pengangkatan Komjen Iriawan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat oleh Mendagri Tjahjo Kumolo – sang politisi PDIP. Demokrat dan beberapa partai lain menyebut PDIP tidak bisa begitu saja mengangkat Iriawan yang adalah seorang polisi aktif.

Isu ini menjadi pergunjingan para tukang gorengan karena PDIP melalui Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari membalas dengan menyebut Demokrat pernah mengeluarkan kebijakan yang sama. Ia menunjuk keputusan mengangkat Mayjen TNI Ahmad Tanribali sebagai Pj Gubernur Sulawesi Selatan tahun 2008.

Demokrat membantah dan menyebut Tanribali sudah alih status menjadi PNS Kemendagri saat itu.

Lha, ini kok pada saling cari aib dan buka-buka rahasia? Kayak pasangan kekasih yang lagi berantem.

“Kamu tuh yang nggak setia!” ‘Eh, kok malah aku? Kamu tuh yang ngedeketin tetangga rumah!’ “Kamu tidurnya ngorok!” ‘Eh, enak aja, kamu tuh yang jarang mandi!’ “Yang kamu lakukan ke aku itu…JAHAT!” ‘Eh, enak aja, kamu tuh yang penjahat!’

Husss, husss. Cukup sandiwaranya Meriam Bellina! Eh? Kan, jadi kebawa-bawa suasana gara-gara PDIP vs Demokrat ini.

Baca juga :  Mengapa Ganjar Kritik Mahfud MD?

Hmm, singkatnya hubungan dua partai ini jadinya nggak sehat buat politik Indonesia. Penuh dendam dan saling tuduh serta benci. Makanya, menurut Abdul, bakal susah deh jika dua partai ini pengen bikin koalisi mendukung Jokowi. Demokrat-nya sih mau, tapi PDIP-nya baperan terus.

Sebenarnya, saling tuduh ini juga menjadi indikator bahwa dua partai memang lagi “berperang” di belakang Jokowi. Jadinya bakal ribut terus deh republik ini.

Menurut Abdul sih, selama elit partai bisa berdamai, yang di bawah pasti akur. Lha kalau elitnya saling dendam terus, nggak kelar-kelar perang Negara Api vs Suku Air ini. Hmm. (S13)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Anies Membelokkan Sejarah?

Beredarnya video tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak pihak menyayangkan pernyataan Anies yang dianggap ‘membelokkan’ sejarah tersebut. PinterPolitik.com To know nothing about what happened...

Puan: The New ‘Taufiq Kiemas’?

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh yang disebutnya sebagai "om". Apakah Puan the new 'Taufiq Kiemas'?

Masihkah Kita Percaya Metro TV?

Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyampaikan keberatan atas dilibatkannya Metro TV sebagai salah satu penyelenggara Debat Capres pada 30 Maret 2019 nanti. Keberatan itu didasari...

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

Menguak Megawati dan Ancaman Golput

Kemarahan Megawati Soekarnoputri terhadap para pemilih golput menunjukkan adanya female leadership paradox. Idealnya, dalam hal kepemimpinan, perempuan dapat menjadi “penenang” di balik panasnya suhu...

KPK telah memulai penyelidikan terhadap LHKPN milik Kajati Sumsel Sarjono Turin karena diduga tidak jujur

PinterPolitik - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyoroti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Selatan (Sumsel) Sarjono Turin. KPK...

More Stories

Pengorbanan Iriana Pasang Badan Untuk Jokowi-Gibran?

Nama Ibu Negara Iriana Jokowi memang jadi salah satu yang paling banyak yang dibicarakan dalam beberapa waktu terakhir, utamanya di seputaran Pilpres 2024. Pasalnya,...

Apa Itu Contract Farming Yang Dipakai Anies Lawan Jokowi-Prabowo?

Anies mengusung gagasan menarik terkati persoalan pangan. Ia menyebutnya sebagai contract farming. Program ini disebutnya akan menggantikan food estate yang menjadi program andalan Presiden...

Gemoy Effect Prabowo Seperti Bongbong Marcos di Filipina?

Kata “gemoy” menjadi istilah yang tengah naik daun dalam beberapa waktu terakhir, utamanya dikaitkan dengan kampanye Prabowo Subianto. Demam gemoy membuat citra Prabowo menjadi...