HomeTerkini11 Situs Abal-abal Ditutup

11 Situs Abal-abal Ditutup

Rudiantara mengatakan bahwa saat ini sudah ada 700.000 lebih situs yang melanggar regulasi yang sudah diblokir.


pinterpolitik.comSenin, 9 Januari 2017

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika resmi memblokir 11 situs yang dianggap menyebarkan berita-berita hoax. Kesebelas situs itu adalah:

1. voa-islam.com
2. nahimunkar.com
3. kiblat.net
4. bisyarah.com
5. dakwahtangerang.com
6. islampos.com
7. suaranews.com
8. izzamedia.com
9. gensyiah.com
10. muqawamah.com
11. abuzubair.net

Rinciannya sembilan situs pertama diblokir karena mengandung konten negatif, seperti ujaran kebencian, fitnah, provokasi, SARA, hingga penghinaan simbol negara. Sementara itu, dua lainnya karena mengandung phising dan malware.

Terkait pemblokiran tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara, mengatakan bahwa pemblokiran itu dilakukan atas dasar regulasi yang berlaku, bukan karena sedang ramai pemberitaan soal situs penyebar info hoax yang berkembang belakangan ini.

“Kalau itu (blokir) tidak ada kaitannya dengan isu lagi ramai atau tidak. Karena undang-undang sendiri, legislasi maupun regulasinya sudah ada sejak lama,” kata Rudiantara saat mengunjungi Arboretum Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (6/1/2017).

Rudiantara lantas mempertanyakan munculnya pro dan kontra atas pemblokiran 11 situs itu dan membandingkannya dengan situs-situs lain yang sudah terlebih dahulu diblokir.

Rudiantara mengatakan bahwa saat ini sudah ada 700.000 lebih situs yang melanggar regulasi yang sudah diblokir.

Pemblokiran terhadap situs yang selama ini dilakukan sudah sesuai dengan regulasi. Kemenkominfo memblokir situs-situs tersebut karena konten dari situs-situs tersebut melanggar undang-undang.

“Semua dalam koridor regulasi. Bagi kami tidak melihat bungkusnya, tapi kontennya. Bungkusnya apa pun selama kontennya bertentangan dengan regulasi, dan diatur regulasi juga,” tambah Rudiantara.

Dia belum memastikan kemungkinan pemblokiran selanjutnya. Dia hanya menyebutkan, jika ada situs dengan konten yang melanggar aturan, situs tersebut akan diblokir.

“Saya tidak tahu. Kita tidak bisa memprediksi karena perlakuan terhadap konten itu kalau kontennya sudah ada,” ucapnya. (Kmps/S13)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

More Stories

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.