HomeNalar PolitikPPP Siap Dukung Jokowi

PPP Siap Dukung Jokowi

Walaupun pemilihan presiden masih berlangsung dua tahun lagi, namun sepertinya PPP sudah tidak sabar untuk mendukung Jokowi.


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]S[/dropcap]etelah lelah berkisruh mengenai siapa yang akan didukung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, kedua kubu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya menyatukan suara untuk mendukung pasangan calon gubernur Basuki T. Purnama dan Djarot S. Hidayat (Ahok-Djarot) di putaran kedua, 19 April mendatang.

Ternyata dukungan PPP ini tak tanggung-tanggung, diperkirakan, mereka akan melanjutkan dukungannya pada Pertahana di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Baik kubu Djan Faridz dan kubu Romahurmuziy, sama-sama menganggap kalau dukungan mereka dengan Pertahana merupakan pertaruhan yang besar.

“Meskipun kami belakangan mendukung, namun kami sudah sepakat ini bakal berlanjut di Pilpres 2019,” kata seorang sumber di gedung parlemen, Kamis (6/4).

Meski Pilpres masih lama, namun keduanya beranggapan waktu dua tahun adalah waktu yang tak lama untuk melakukan berbagai persiapan. “Apalagi di tahun 2018 juga akan ada Pilkada, kemudian persiapan jelang Pilpres. Kami mengukur dan terus melakukan komunikasi dengan parpol lain,” katanya.

Ia melanjutkan, keputusan akhir mereka untuk tetap mendukung Pertahana di Pilkada putaran kedua mendatang, dapat memberikan imbas yang positif. Selain dapat menyelesaikan kekisruhan yang sempat terjadi di internal partai, juga sekalian untuk mematangkan dukungan mereka sebagai parpol pengusung capres di Pilpres 2019.

Jadi apabila nantinya Jokowi akan kembali diusung oleh PDI Perjuangan, bisa jadi PPP pun tidak akan mempermasalahkan dukungannya. “Peluang itu sangat besar,” katanya,  sambil tersenyum.

Sumber tersebut mengaku, sebenarnya kedua kubu kepengurusan yang ada di internal PPP sudah lelah untuk terus berkonflik. Sebab, ia yakin kalau konflik yang berlarut-larut akan berpengaruh pada menurunnya dukungan publik terhadap partai berlambang ka’bah ini.

Baca juga :  Kamala Harris, Pion dari Biden?

“Ini strategi parpol, karena kami merasa capek kisruh. Mungkin saja Pilgub DKI besok dan Pilpres 2019 nanti, bisa menjadi momentum untuk berkonsiliasi,” harapnya.

Berkonflik, selain menghabiskan energi juga mengurangi simpati masyarakat terhadap suatu partai. Apalagi bila kekisruhan itu hanya karena urusan kekuasaan dan kepentingan tertentu. Sudah waktunya bagi parpol untuk memperlihatkan kedewasaannya. (Suara Pembaruan)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Tarung 3 Parpol Raksasa di Pilkada

Pilkada Serentak 2024 menjadi medan pertarungan sengit bagi tiga partai politik besar di Indonesia: PDIP, Golkar, dan Gerindra.

RK Effect Bikin Jabar ‘Skakmat’?�

Hingga kini belum ada yang tahu secara pasti apakah Ridwan Kamil (RK) akan dimajukan sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta atau Jawa Barat (Jabar). Kira-kira...

Kamala Harris, Pion dari Biden?

Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah memutuskan mundur dari Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024 dan memutuskan untuk mendukung Kamala Harris sebagai calon...

Siasat Demokrat Pepet Gerindra di Pilkada?

Partai Demokrat tampak memainkan manuver unik di Pilkada 2024, khususnya di wilayah-wilayah kunci dengan intrik tarik-menarik kepentingan parpol di kubu pemenang Pilpres, Koalisi Indonesia Maju (KIM). Lantas, mengapa Partai Demokrat melakukan itu dan bagaimana manuver mereka dapat mewarnai dinamika politik daerah yang berpotensi merambah hingga nasional serta Pilpres 2029 nantinya?

Puan-Kaesang, ‘Rekonsiliasi’ Jokowi-Megawati?

Ketua Umum (Ketum) PSI Kaesang Pangarep diwacanakan untuk segera bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Mungkinkah akan ada rekonsiliasi antara Presiden Joko Widodo...

Alasan Banyaknya Populasi Asia

Dengarkan artikel berikut Negara-negara Asia memiliki populasi manusia yang begitu banyak. Beberapa orang bahkan mengatakan proyeksi populasi negara Asia yang begitu besar di masa depan...

Rasuah, Mustahil PDIP Jadi “Medioker”?

Setelah Wali Kota Semarang yang juga politisi PDIP, Hevearita Gunaryanti Rahayu ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), plus, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto yang masih menjalani proses hukum sebagai saksi di KPK dan Polda Metro Jaya, PDIP agaknya akan mengulangi apa yang terjadi ke Partai Demokrat setelah tak lagi berkuasa. Benarkah demikian?

Trump dan Bayangan Kelam Kaisar Palpatine�

Percobaan penembakan yang melibatkan kandidat Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump (13/7/2024), masih menyisakan beberapa pertanyaan besar. Salah satunya analisis dampaknya ke pemerintahan Trump jika nantinya ia terpilih jadi presiden. Analogi Kaisar Palpatine dari seri film Star Wars masuk jadi salah satu hipotesisnya.�

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...