HomeNalar PolitikDendang Koes Plus Untuk Rizieq

Dendang Koes Plus Untuk Rizieq

Kecil Besar

“Habib dengan sadar mau pulang, kalau datang tidak ditangkap, tidak terjadi kerusuhan dan hal-hal lain.” Penjelasan Eggy Sudjana ini membuat resah karena rindu kita kepada sang Habib harus tertahan kembali.


PinterPolitik.com 

[dropcap size=big]W[/dropcap]acana kepulangan Rizieq ke tanah air sudah beberapa kali muncul dan tenggelam. Mulai dari saat perayaan Idul Fitri di akhir Juni lalu, peringatan hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, hingga pada acara Milad FPI ke-19 yang juga jatuh di tanggal 17 Agustus. Tapi apa daya, wacana tinggal wacana, sejak umrah di Juni lalu, Rizieq belum bersedia kembali ke kampung halaman.

Tetapi, masuk akal pula jika mengingat alasan Riziek menolak pulang seperti yang diutarakan Eggy sang pengacara. Keamanan kondisi Rizieq dan persatuan Indonesia lebih penting dijaga. Jika Riziek kembali, tak akan ada yang bisa mencegah daya radikalisme pendukungnya dan juga pihak yang mendompleng situasi itu. Dapat dipastikan, beragam sambutan seperti aksi jutaan massa atau gelaran panjang karpet hijau merebak, bersamaan dengan hujatan yang datang.

Foto: Tirto

Nah, menurut Eggy Sudjana, hanya Presiden Jokowi lah yang bisa meredam kemungkinan-kemungkinan itu. Jika Presiden Jokowi memberi sang habib garansi berupa pembatalan penangkapan atas kasus pornografi, maka menurut Eggy, Rizieq bersedia mudik. Persoalannya, kita tak tahu sampai kapan Presiden mengabulkan, bahkan mendengarkan permintaan Rizieq dan kawan-kawannya.

Satu hal yang pasti, kita selalu bisa ‘membujuk’ Rizieq dengan berbagai cara, salah satunya melalui lagu. Tentu Rizieq harus tahu jika tak ada tempat senyaman dan seindah rumah. Jikalau dirinya harus dipenjara di ‘rumah’, umat akan tetap menghargai dan mengingat keberaniannya. Sebaliknya, jika Rizieq lama melanglang dan melupakan kampung halaman, orang-orang juga akan melupakannya. Nah, apa yang lebih menyedihkan ketimbang dilupakan?

Baca juga :  Mitos “Hantu Dwifungsi”, Apa yang Ditakutkan?

Maka dari itu, lagu Koes Ploes berjudul ‘Kembali ke Jakarta’, sangat tepat didendangkan untuk Rizieq. Jakarta adalah tempat lahirnya, ia menghirup uadara Jakarta nyaris sepanjang hidupnya. Namun tak ada yang bisa menyangka sama sekali jika di masa tua, ia harus merantau meninggalkan kampung halaman. Lagu lawas ini cocok menginspirasi Rizieq untuk kembali.

Di sana rumah rumahku

Dalam kabut biru

Hatiku sedih di Hari Minggu

Di sana kasihku

Berdiri Menunggu

Di batas waktu

Yang telah tertentu

 

Reff: Ke Jakarta aku ‘kan kembali

Walau apa yang kan terjadi

(Berbagai Sumber/A27)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

Teror Soros, Nyata atau “Hiperbola”? 

Investor kondang George Soros belakangan ramai dibincangkan di media sosial. Apakah ancaman Soros benar adanya, atau hanya dilebih-lebihkan? 

Begitu Sulit Sri Mulyani

Kementerian Keuangan belum juga memberikan paparan kinerja APBN bulan Januari 2025.

Mitos “Hantu Dwifungsi”, Apa yang Ditakutkan?

Perpanjangan peran dan jabatan prajurit aktif di lini sipil-pemerintahan memantik kritik dan kekhawatiran tersendiri meski telah dibendung sedemikian rupa. Saat ditelaah lebih dalam, angin yang lebih mengarah pada para serdadu pun kiranya tak serta merta membuat mereka dapat dikatakan tepat memperluas peran ke ranah sipil. Mengapa demikian?

Inikah Akhir Hidup NATO?

Perbedaan pendapat antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara anggota Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) belakangan terlihat semakin kentara. Apa maknanya?

Apocalypse Now Prabowo: Sritex dan Tritum Konfusianisme

Badai PHK menghantui Indonesia. Setelah Sritex menutup pabriknya dan menyebabkan 10 ribu lebih pekerja kehilangan pekerjaan, ada lagi Yamaha yang disebut akan menutup pabrik piano yang tentu saja akan menyebabkan gelombang pengangguran.

Tiongkok Pesta Thorium, Bisa Pantik “Perang”? 

Dunia dihebohkan dengan kabar bahwa Tiongkok berhasil menemukan cadangan thorium yang jumlahnya diprediksi bisa menghidupi kebutuhan energi negara tersebut selama 60 ribu tahun. Kira-kira, apa dampak geopolitik dari hal ini? 

Ini Akhir Cerita Thohir Brothers?

Mega korupsi Pertamina menguak dan mulai terarah ke Menteri BUMN, Erick Thohir, dan sang kakak, Garibaldi atau Boy Thohir. Utamanya, terkait jejaring kepentingan personal dan politik yang bisa saja akan menjadi pertimbangan Presiden Prabowo Subianto kelak atas sebuah keputusan. Benarkah demikian?

More Stories

Jangan Remehkan Golput

Golput menjadi momok, padahal mampu melahirkan harapan politik baru. PinterPolitik.com Gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 tunai sudah. Kini giliran analisis hingga euforia yang tersisa dan...

Laki-Laki Takut Kuota Gender?

Berbeda dengan anggota DPR perempuan, anggota DPR laki-laki ternyata lebih skeptis terhadap kebijakan kuota gender 30% untuk perempuan. PinterPolitik.com Ella S. Prihatini menemukan sebuah fakta menarik...

Menjadi Pragmatis Bersama Prabowo

Mendorong rakyat menerima sogokan politik di masa Pilkada? Prabowo ajak rakyat menyeleweng? PinterPolitik.com Dalam pidato berdurasi 12 menit lebih beberapa menit, Prabowo sukses memancing berbagai respon....