HomeFokus BUMNInilah Calon Direktur Utama Dirut PT Garuda Indonesia

Inilah Calon Direktur Utama Dirut PT Garuda Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, segera menunjuk Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero). Sejumlah nama digadang-gadang bakal mengisi posisi orang nomor satu di perusahaan BUMN bidang kedirgantaraan ini.


PinterPolitik.com

Meski belum secara jelas menunjuk siapakah yang bakal menjadi Dirut Garuda yang baru, ada beberapa nama yang memiliki peluang menjadi pengganti dari I Gusti Ngurah Askhara (Ari Askhara) yang dicopot Erick Thohir dari jabatannya, karena kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton pada pesawat Airbus A330-900 Neo milik Garuda yang baru dibeli, belum lama ini.

Di antara nama-nama tersebut ada Mantan Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI) Irfan Setiaputra, Dirut  PT Angkasa Pura I (AP I) Faik Fahmi, Mantan Menteri Perhubungan (Menhub) dan Menteri ESDM Ignasius Jonan, Dirut GMF AeroAsia Juliandra Nurthjajo, dan Daan Achmad  yang menjabat Vice Chairman The President Airplane Team of The Republic of Indonesia.

Irfan Setiaputra merupakan sosok yang berpengalaman bekerja di lingkungan BUMN, selain pernah menjabat sebagai PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI), dia juga pernah bekerja di PT Titan Mining Indonesia dan terakhir dia menjabat sebagai EO Sigfox Indonesia, pengelola jaringan Internet of Things (IoT).

Sosok lainnya adalah Faik Fahmi, selain menjabat Dirut  PT Angkasa Pura I, dia juga pernah bertugas di Garuda Indonesia sebagai Direktur Layanan pada tahun 2014 dan Dirut Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry.

Sementara Ignasius Jonan selain dikenal pernah menjabat Menteri Perhubungan dan Menteri ESDM, dia juga sukses sebagai Dirut PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).

Sedang Juliandra Nurthjajo, bukan orang baru di lingkungan PT Garuda, dia telah lama berkecimpung di industri perawatan pesawat. Juliandri telah belasan tahun bekerja di bawah bendera Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia. Dia juga pernah menjadi line operatin di PT Garuda.

Baca juga :  Jalan Ujung (Teman) Soeharto…

Dan yang terakhir adalah Daan Achmad, pria kelahiran Medan Sumatera Utara ini sebagian besar karirnya dihabiskan di PT Garuda Indonesia. Dengan mengawali karirnya sebagai  IT Programer untuk sistem keuangan pada tahun 1986,  hingga menjadi Vice President Human Resources Management PT Garuda Indonesia  hingga tahun 2005 dan Corporate Expert Garuda Indonesia  hingga tahun 2013. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

Prabowo dan Hegemoni Rasa Takut

Beberapa konglomerat menyiratkan “ketakutan” soal akan seperti apa pemerintahan Prabowo bersikap terhadap mereka.

“Parcok” Kemunafikan PDIP, What’s Next?

Diskursus partai coklat atau “parcok" belakangan jadi narasi hipokrit yang dimainkan PDIP karena mereka justru dinilai sebagai pionir simbiosis sosial-politik dengan entitas yang dimaksud. Lalu, andai benar simbiosis itu eksis, bagaimana masa depannya di era Pemerintahan Prabowo Subianto dan interaksinya dengan aktor lain, termasuk PDIP dan Joko Widodo (Jokowi)?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...