HomeFokus BUMNErick Thohir Pastikan Harga Masker di Kimia Farma Dijual Murah

Erick Thohir Pastikan Harga Masker di Kimia Farma Dijual Murah

Menteri Badang Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir  melakukan peninjauan  ke gudang Bulog dan Kimia Farma pada Rabu (4/3). Langkah ini dilakukan untuk mengecek serta memastikan persediaan stok pangan, obat-obatan, dan perlengkapan kesehatan di tengah merebaknya wabah virus Corona di tanah air.


PinterPolitik.com

Salah satu BUMN yang ditinjau Erick Thohir adalah Apotek Kimia Farma, di Menteng, Jakarta Pusat. Erick memastikan persediaan alat kesehatan seperti masker dan gel antiseptik masih cukup untuk kebutuhan masyarakat.

Menurut Erick,  jajaran PT Kimia Farma sudah melakukan antisipasi penyebaran virus Corona di 1.300 apotek dengan 600 klinik sejak 10 Januari lalu. Bahkan Kimia Farma telah menyediakan Coronavirus corner agar dapat melakukan deteksi dini terhadap virus Corona. “Barusan saya juga sudah cek masker dan antiseptik, semua ada,” ujar Erick.

Erick meminta Kimia Farma tidak menaikan harga masker dalam kondisi masyarakat memerlukan masker.  Selain itu Kimia Farma juga mulai membatasi pembelian masker dengan ketentuan satu orang hanya dapat membeli dua masker dengan harga Rp 2.000 per masker.

“Harga juga kita pastikan sesuai standar, tidak ada harga-harga yang melonjak tinggi ketika masyarakat susah, Kimia Farma tidak menaikkan harga, itulah fungsinya BUMN hadir untuk rakyat sesuai dengan visinya presiden. Kimia Farma dengan 1.300 outletnya, kita pastikan tersedia dan hadir buat masyarakat dan harganya tidak di-mark up-mark up,” kata Erick.

Erick menjelaskan bahan baku dari masker selama ini berasal dari Tiongkok. Hal tersebut tentu perlu menjadi perhatian mengingat Tiongkok yang juga sedang berjibaku menghadapi wabah virus Corona.

Karenanya Erick mendorong BUMN yang memproduksi masker untuk  mencari alternatif bahan baku masker dari Eropa apabila stok bahan baku masker dari Tiongkok sudah habis.

“Jangan digosipkan ketika nanti stok yang tadi bahannya dari Tiongkok habis, lalu tiba-tiba harganya naik, dibilang Kimia Farma mengambil kesempatan dalam kesempitan, karena bahan bakunya beda, yang dari Tiongkok dan Eropa,” ungkap Erick.

Erick menilai pentingnya upaya Kementerian BUMN mendorong konsolidasi BUMN-BUMN yang bergerak di bidang kesehatan, pangan, dan energi, dalam menghadapi kondisi seperti ini. “Kita harus memastikan ke depan ada yang namanya energy security, food security, dan hari ini terbukti yang namanya health security penting,” ucap Erick.

Erick menyebut ketahanan kesehatan sangat vital bagi negara lantaran tak hanya berdampak dari sisi kesehatan, melainkan juga pada aspek ekonomi. “Masyarakat tidak perlu panik, ini alat barangnya tersedia, bahkan Kimia Farma punya obat tadi, bukan menyembuhkan, tapi menaikkan imunitas,” imbuh Erick.

Tak hanya Kimia Farma dan Bulog, Erick juga akan meninjau kesiapan BUMN lainnya seperti Angkasa Pura hingga Pelindo dalam menghadapi virus Corona.

Sementara itu, Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo mengatakan jumlah stok masker yang ada di Kimia Farma saat ini mencapai 215 ribu buah. Verdi menyampaikan Kimia Farma saat ini juga tengah memesan bahan baku untuk 7,2 juta masker dari Tiongkok.

“Untuk yang masker kain, kita pastikan bahwa kita rilis harga Rp 2.000 per lembar se-Indonesia,” tandas Verdi. (R58)

View this post on Instagram

Angka kekerasan terhadap #perempuan terus meningkat setiap tahun, baik itu kekerasan fisik maupun kekerasan seksual. Saat ini Indonesia bahkan telah ada dalam kondisi darurat kekerasan seksual menurut laporan dari #KomnasPerempuan. Nyatanya, ada persoalan ketidakseimbangan relasi kuasa antara perempuan dan laki-laki di #Indonesia yang menjadi salah satu akar persoalan ini. Ini juga terjadi akibat budaya dominasi laki-laki yang sangat kuat. ⠀ ⠀ Temukan selengkapnya di Talk Show: “Dominasi dan Legacy Male Power terhadap Wanita Indonesia, Kenapa? Dari Mana? Masih Perlu?”⠀ ⠀ Tiket dapat dibeli di: http://bit.ly/TalkShowPinterPolitik ⠀ #infografik #infografis #politik #politikindonesia #pinterpolitik #EventPinterPolitik #TalkShowPinterPolitik #komnasperempuan #rockygerung

A post shared by PinterPolitik.com (@pinterpolitik) on

► Ingin lihat video-video menarik? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anomali PSI: Gagal Karena Kuasa Jeffrie Geovanie?

Kegagalan PSI untuk lolos ke parlemen pusat dalam dua gelaran Pemilu berturut-turut memang menimbulkan pertanyaan besar.

Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Berbeda dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani belakangan tunjukkan gestur yang lebih lembut kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengapa demikian?

Ketua DPR, Golkar Lebih Pantas? 

Persaingan dua partai politik (parpol) legendaris di antara Partai Golkar dan PDIP dalam memperebutkan kursi Ketua DPR RI mulai “memanas”. Meskipun secara aturan PDIP paling berhak, tapi beberapa pihak menilai Partai Golkar lebih pantas untuk posisi itu. Mengapa demikian?

The Tale of Two Sons

Jokowi dan SBY bisa dibilang jadi presiden-presiden yang berhasil melakukan regenerasi politik dan sukses mendorong anak-anak mereka untuk terlibat di dunia politik.

Lolos “Seleksi Alam”, PKS-PKB Seteru Abadi?

Berkaca pada hasil Pileg 2024, PKB dan PKS agaknya akan menjadi dua entitas politik yang akan terlibat dalam persaingan ceruk suara pemilih Islam ke depan. Terlebih di saat PAN seakan telah melepaskan diri dari karakter Islam dan PPP harus “terdegradasi” dari kancah legislatif nasional.

Jokowi Makin Tak Terbendung?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirumorkan meminta jatah menteri dari pemerintahan Prabowo Subianto. Apakah Jokowi makin tak terbendung?

Elon Musk dan Dimulainya Era Feudalisme Teknologi 

Perusahaan teknologi raksasa seperti Apple dan Starlink semakin memiliki keterikatan dengan dinamika politik. Jika pola ini terjaga, akan seperti apa pengaruhnya terhadap dunia politik di masa depan? 

Prabowonomics: Jurus ‘Lompatan Katak’?

Program makan siang dan susu gratis ala Prabowo merupakan jenis school feeding program. Mungkinkah ini jadi kunci penting Prabowonomics?

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...