HomeData PolitikUtusan Sekjen PBB Puji KIS

Utusan Sekjen PBB Puji KIS

“Kami berharap pada Juli mendatang akan ada kesempatan bagi Indonesia untuk menyampaikan upaya dan visi Indonesia dalam menciptakan lingkungan yang bebas kekerasan terhadap anak,” kata Marta.


pinterpolitik.com

JAKARTA – Utusan Khusus Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa, Marta Santos Pais, berpendapat, berbagai upaya Pemerintah Indonesia memerangi kekerasan terhadap anak dapat dijadikan contoh utama oleh negara-negara Asia maupun dunia. Ia juga berpendapat Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah investasi berharga.

Oleh karena itu, dia berharap agar Indonesia berkesempatan untuk menyampaikan program dan upaya yang telah dilakukan itu kepada dunia luar.

Memberikan keterangan kepada wartawan seusai diterima Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Senin (27/2/2017) siang, Marta Santos Pais, Utusan Khusus Sekjen PBB tentang Kekerasan terhadap Anak, mengatakan, setiap tahun pada Juli berlangsung pertemuan penting di New York untuk meninjau kemajuan dalam agenda pembangunan.

“Kami berharap pada Juli mendatang akan ada kesempatan bagi Indonesia untuk menyampaikan upaya dan visi Indonesia dalam menciptakan lingkungan yang bebas kekerasan terhadap anak,” kata Marta.

Terkait dengan pernikahan usia dini yang masih sering ditemukan di Indonesia, Utusan Khusus Sekjen PBB mengingatkan, pernikahan usia dini memiliki kontribusi pada tingginya angka kematian ibu. Karena itu, pendewasaan usia pernikahan dan pembekalan pengetahuan kesehatan reproduksi mesti dilakukan.

“Di samping itu, dalam sejumlah kasus sering kali mereka tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan sekolahnya. Hal tersebut menjadikan potensi sumber daya manusia Indonesia menjadi sedikit dikorbankan,” kata Marta.

Berkaitan dengan kesehatan, Marta menyinggung tentang sejumlah bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah. Salah satu di antaranya, Kartu Indonesia Sehat (KIS). Ia berpendapat, KIS merupakan salah satu investasi berharga yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

Baca juga :  Jokowi Makin Tak Terbendung?

Ia percaya model investasi tersebut selayaknya ditiru oleh negara-negara lain dalam mengupayakan kesehatan dan pendidikan anak. “Itulah mengapa kita ingin upaya-upaya yang dilakukan oleh Indonesia dapat didengar dan diikuti oleh negara-negara lain. Tak hanya di Asia, juga di seluruh dunia,” katanya.

Utusan Khusus Sekjen PBB berkunjung ke Indonesia bersama delegasi UN Special Representative of the Secretary General on Violence against Children dan United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF).

Saat menerima delegasi UNICEF, Presiden Jokowi didampingi  oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise. (Setkab/E19)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anomali PSI: Gagal Karena Kuasa Jeffrie Geovanie?

Kegagalan PSI untuk lolos ke parlemen pusat dalam dua gelaran Pemilu berturut-turut memang menimbulkan pertanyaan besar.

Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Berbeda dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani belakangan tunjukkan gestur yang lebih lembut kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengapa demikian?

Ketua DPR, Golkar Lebih Pantas? 

Persaingan dua partai politik (parpol) legendaris di antara Partai Golkar dan PDIP dalam memperebutkan kursi Ketua DPR RI mulai “memanas”. Meskipun secara aturan PDIP paling berhak, tapi beberapa pihak menilai Partai Golkar lebih pantas untuk posisi itu. Mengapa demikian?

The Tale of Two Sons

Jokowi dan SBY bisa dibilang jadi presiden-presiden yang berhasil melakukan regenerasi politik dan sukses mendorong anak-anak mereka untuk terlibat di dunia politik.

Lolos “Seleksi Alam”, PKS-PKB Seteru Abadi?

Berkaca pada hasil Pileg 2024, PKB dan PKS agaknya akan menjadi dua entitas politik yang akan terlibat dalam persaingan ceruk suara pemilih Islam ke depan. Terlebih di saat PAN seakan telah melepaskan diri dari karakter Islam dan PPP harus “terdegradasi” dari kancah legislatif nasional.

Jokowi Makin Tak Terbendung?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirumorkan meminta jatah menteri dari pemerintahan Prabowo Subianto. Apakah Jokowi makin tak terbendung?

Elon Musk dan Dimulainya Era Feudalisme Teknologi 

Perusahaan teknologi raksasa seperti Apple dan Starlink semakin memiliki keterikatan dengan dinamika politik. Jika pola ini terjaga, akan seperti apa pengaruhnya terhadap dunia politik di masa depan? 

Prabowonomics: Jurus ‘Lompatan Katak’?

Program makan siang dan susu gratis ala Prabowo merupakan jenis school feeding program. Mungkinkah ini jadi kunci penting Prabowonomics?

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...