HomeCelotehStrategi Jokowi Kontrol Yasonna Laoly?

Strategi Jokowi Kontrol Yasonna Laoly?

“Tapi saya selalu mengatakan, yang namanya seorang guru besar, seorang profesor hukum, yang pertama harus dikuasai itu bukan bidang ilmunya, tetapi azas dan teori”. – Edward Omar Sharif Hiariej, ketika menjadi saksi ahli sengketa Pilpres 2019


PinterPolitik.com

Selain merombak beberapa menteri di kabinetnya, Presiden Jokowi nyatanya juga mengganti dan menambah beberapa pos wakil menteri di beberapa kementerian. Setidaknya ada 5 wakil menteri yang baru dipilih oleh sang presiden.

Di Kementerian Pertahanan misalnya, Jokowi menunjuk Letjen TNI Muhammad Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan mendampingi Prabowo Subianto. Herindra adalah mantan Danjen Kopassus dan menggantikan Sakti Wahyu Trenggono yang naik pangkat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo.

Baca juga: NasDem Terjebak Politik Jawa Jokowi?

Kemudian ada nama dr. Dante Saksono Harbuwono yang didapuk sebagai Wakil Menteri Kesehatan mendampingi Budi Gunadi Sadikin. Jabatan ini baru diadakan dan sepertinya diputuskan untuk ada demi menopang peran Pak Budi yang latar belakangnya bukan dokter. Dengan demikian, emang tepat sih ada dokter yang mendampinginya.

Sementara jabatan lain yang menarik untuk dilihat adalah Wakil Menteri Hukum dan HAM yang dipercayakan pada Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada, Profesor Edward Omar Sharief Hiariej alias Prof Eddy.

Buat yang belum tahu, nama terakhir adalah sosok akademisi hukum pidana yang terkenal loh. Doi menjadi professor di usia yang sangat muda, yakni 37 tahun. Kemudian, kiprahnya juga cukup menarik perhatian, mulai dari ketika menjadi saksi ahli di kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, lalu jadi saksi ahli dalam kasus kopi sianida yang melibatkan Jessica Kumala Wongso.

Baca juga :  Jokowi dan Kode-kode Capresnya
- Advertisement -

Doi juga jadi saksi ahli bagi pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dalam sidang gugatan sengketa Pilpres 2019. Kala itu kiprah Prof Eddy sempat menarik perhatian banyak orang tuh karena dianggap sangat cemerlang dalam memberikan penjelasan-penjelasan hukum terkait kasus yang disidangkan.

Wih, dengan ada di Kemenkumham, maka makin kuat nih bentengnya Pak Jokowi di bidang hukum. Tapi, yang menimbulkan pertanyaan adalah mengapa tiba-tiba ada jabatan Wamenkumham lagi? Soalnya jabatan ini terakhir ada di era pemerintahan Presiden SBY.

Hmm, apa jangan-jangan karena Pak Menkumham Yasonna Laoly beberapa waktu terakhir cukup sering “berulah”, sehingga Pak Jokowi merasa perlu menempatkan pendamping untuk menjadi penyeimbang?

Baca juga: MPR Harus Kembali Jadi Lembaga Tertinggi?

Well, konteks “berulah” ini terkait beberapa kasus ya, misalnya ketika doi menjadi bagian tim kuasa hukum PDIP dan hadir dalam konferensi pers terkait kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR yang diusut KPK dan melibatkan komisioner KPU. Ini sempat melahirkan gejolak yang besar loh di masyarakat. Soalnya masa menteri hadir konferensi pers kasus hukum partai yang ada hubungan dengan tugas sang menteri pula.

Doi juga dianggap “merintangi” penyidikan terhadap kasus Harun Masiku dan sempat dilaporkan ke polisi terkait hal itu loh.

Wih, mungkin kasus-kasus ini yang bikin Pak Jokowi merasa perlu menempatkan orang baru untuk menjadi penyeimbang doi. Menarik untuk ditunggu akan seperti apa kiprah Prof Eddy, apakah mampu menjadi penyeimbang yang baik, atau malah saling bertabrakan dengan menterinya sendiri. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

- Advertisement -

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Apa Anies dengan Politik Identitas?

Dalam wawancara ABC News Australia, Anies Baswedan ditanyai soal politik identitas. Apakah politik identitas memang tidak bisa dihindari?

Erick Sedih Gara-gara BLACKPINK?

Ketum PSSI Erick Thohir meninjau Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) usai konser BLACKPINK. Erick pun prihatin dengan rumput GBK.

Ada “Hubungan Rahasia” Jokowi-Ganjar?

Sehari setelah bersama, Jokowi dan Ganjar memilih berjauh-jauhan di konser Deep Purple. Apakah Jokowi dan Ganjar sedang "backstreet"?

Prabowo Sekarang Jadi “Serba Jokowi”?

Ketum Gerindra Prabowo Subianto tampaknya mulai melakukan rebranding politik menjadi "penerus Jokowi". Prabowo sekarang "serba Jokowi"?

Akankah Jokowi ‘Happy Ending’?

Presiden Jokowi akan segera akhiri periode keduanya pada 2024 nanti. Akankah pemerintahan Jokowi berakhir 'happy ending'?

Tiongkok Ikutan “Curi” Indomie?

Sebuah video soal mi instan yang diduga asal Tiongkok viral. Pasalnya, kemasan produk itu benar-benar mirip dengan kemasan Indomie.

Memburu Harta Pejabat Negara

Warganet kini ramai-ramai membongkar harta kekayaan pejabat negara yang bermewah-mewahan di media sosial. Inikah the new Hunger Games?

Jakarta-Shanghai, Apple to Apple?

“In the long run, your human capital is your main base of competition. Your leading indicator of where you're going to be 20 years...

More Stories

Adam Malik: Wapres Yang Direkrut CIA?

Adam Malik disebut berselisih pendapat dengan Soekarno di tahun 1964, sehingga ia kemudian menemui agen CIA bernama Clyde McAvoy di safe house CIA di...

Mengapa BBM Bisa Bahayakan Jokowi?

Pemerintah telah menaikkan harga BBM. Pertalite naik hingga 30 persen, dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kebijakan ini kemudian...

Kasus Sambo Untungkan Jokowi?

Bergulirnya kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo memang menarik perhatian masyarakat luas. Isu ini bahkan mengalahkan narasi krisis ekonomi yang kini...