BerandaCelotehSri Mulyani dan Jebakan SMS Utang

Sri Mulyani dan Jebakan SMS Utang

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bercerita mengenai pengalamannya yang harus menghapus satu-satu pesan singkat (SMS) yang berisikan tawaran utang. Apakah ini jebakan SMS utang yang hantui Sri Mulyani?


PinterPolitik.com

Hayoo, siapa yang pada tahun 2021 masih menggunakan layanan pesan singkat atau short message service (SMS) di ponselnya? Mungkin, bagi kalangan milenial dan generasi Z, layanan pesan singkat seperti ini udah mulai jarang dipakai ya.

Gimana nggak? Di tengah kecepatan dan teknologi internet yang makin maju, layanan aplikasi percakapan – seperti WhatsApp dan Telegram – tampaknya menjadi lebih menarik dibandingkan layanan SMS sih.

Tapi, tunggu dulu. Ternyata, penggunaan layanan SMS nggak benar-benar mati lho. Coba tanya aja ke Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Pejabat pemerintahan yang akrab disapa Ani tersebut mengeluh lho karena harus terus-terusan menerima sejumlah SMS di ponselnya.

Namun, berbagai SMS itu ternyata bukan berasal dari rekan-rekan atau kawan-kawan Bu Ani, melainkan berasal dari nomor-nomor yang tidak dikenal. Meski nggak kenal, ternyata banyak lho yang menawari utang atau pinjaman ke Bu Ani.

Wah, mungkin walau nomor-nomor itu tidak dikenal, tampaknya sang pengirim SMS tahu kalau Bu Ani sering pusing dan sakit perut kala menjabat sebagai Menkeu di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Saatnya Jokowi Bantu Sri Mulyani?

Saat Jokowi Lupa Janji Tak Impor

Ya, gimana lagi? Bu Ani harus memutar otak tuh buat bisa memenuhi janji-janji Pak Jokowi kepada masyarakat – khususnya di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu kala pandemi Covid-19. Barang kali, kan, tawaran utangnya bisa membantu meringankan sakitnya Bu Ani tuhHehe.

Tapi nih, sepertinya, para pengirim SMS ini sudah salah alamat. Soalnya nih, tawaran utang yang diberikan hanya berada pada kisaran Rp 1 juta hingga Rp 10 juta. Wah, masa iya utang yang dikelola Bu Ani cuma segitu?

Baca juga :  Jokowi Jalan-jalan Naik LRT

Bu Ani sebagai Menkeu itu ngurusin utangnya pastinya udah sampai angka triliunan dong. Pada Februaru 2021 lalu aja, misalnya, jumlah utang Indonesia udah meningkat sekitar 2,05 persen – mencapai Rp 6.361 triliun lho.

Mungkin nih, Bu Ani ini lebih prefer SMS nawarin utang bukan dari para pinjaman online (pinjol), melainkan mereka-mereka yang berasal dari organisasi-organisasi multilateral, bank-bank komersial, hingga rekan negara-negara lainnya. Nggak level lah kalau cuma pinjol. Hehe.

Hmm, terlepas dari SMS mana yang sebenarnya ditunggu sama Bu Ani, curahan hati Bu Menkeu ini sebenarnya mencerminkan kalau ini jadi persoalan lama yang nggak kunjung selesai nih. Kalau kata para netizen sih, lembaga-lembaga pemerintahan – seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Polisi Siber – malah lebih sering fokus ke kasus video porno dan kritik daripada menyelesaikan persoalan bocornya nomor-nomor pribadi ini. Wah, ditunggu nih Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP)-nya nih, bapak dan ibu pengambil kebijakan. Hmm. (A43)

Baca Juga: Sri Mulyani dan Misteri Gayus Jilid II


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

blank

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

blank
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Kawaii, Mega-chan?!

Selain "janda", Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga kerap disebut "Mega-chan" di media sosial. Saatnya PDIP embrace budaya kawaii?

Kabinet Jokowi Penuh Geng UGM?

Persaingan kampus sudah berkembang bukan hanya pada lingkup akademis, melainkan juga politik. Hal ini terbukti dengan pernyataan Arsul Sani, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan...

Puan: The New ‘Taufiq Kiemas’?

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh yang disebutnya sebagai "om". Apakah Puan the new 'Taufiq Kiemas'?

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

More Stories

Kok Xi Jinping “Modifikasi” Al-Qur’an?

Pemerintahan Xi Jinping di Tiongkok dikabarkan ingin "modifikasi" Al-Qur'an dengan padukan Konfusianisme. Mengapa Xi ingin demikian?

Sejarah Sablon: dari Dinasti Song hingga Kaos Kampanye

Teknik percetakan kaos seperti sablon semakin digunakan untuk ekspresikan diri, termasuk untuk atribut kampanye politik. Bagaimana sejarahnya?

Tanah Abang ‘Berubah’ Jadi Keranjang Kuning

Pedagang dan UMKM Tanah Abang makin terancam dengan adanya 'keranjang kuning'. Mengapa TikTok Shop bisa mengancam UMKM?