BerandaCelotehSoal Kanjuruhan, Airlangga Tidak Peka?

Soal Kanjuruhan, Airlangga Tidak Peka?

Setelah Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu, para pejabat dan politisi – seperti Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto – menyampaikan ucapan belasungkawa melalui sejumlah poster. Namun, poster-poster itu malah menimbulkan polemik di antara warganet Indonesia.


PinterPolitik.com

“The intensity of the motivation regards the level of interest a viewer has in the poster” – Mia Stokmans, Tilburg University

Pernah nggak sih kalian memperhatikan poster-poster film? Dalam perkembangannya, poster film itu memiliki daya tariknya dan daya seninya sendiri lho.

Bahkan, sisi kreativitas dalam poster film juga ditunjukkan dari bagaimana komposisi yang tersusun dalam poster itu. Ketika poster yang dicetak masih memakan biaya yang mahal di beberapa tempat, misalnya, poster film kerap dibuat dengan metode Lukis dengan menggunakan cat.

Nggak jarang, ada juga mereka yang suka mengoleksi poster-poster film. Marc Kalteis yang berasal dari Kanada, misalnya, sudah mengoleksi banyak poster film sejak tahun 1970-an. Film-film klasik seperti Star Wars pun memiliki daya tariknya tersendiri bila dikoleksi posternya. 

Ya, terlepas dari nilai seni yang dimiliki oleh sebuah poster, inti utama dari poster pun sebenarnya adalah untuk membuat produk film atau serial yang dijual menjadi lebih relatable bagi para penonton. Setidaknya, begitulah fungsi poster yang dijelaskan oleh Mia Stokmans dalam tulisannya berjudul Effectiveness of Promotional Film Posters.

Salah satu cara promosi melalui poster yang paling sering dilakukan adalah dengan menampakkan wajah-wajah yang familiar. Mungkin, inilah mengapa para pembuat film dan serial kerap mempertimbangkan bintang yang memainkan peran dalam alur kisah yang ada.

Tiada Peka untuk Kanjuruhan

Boleh jadi, ini juga kenapa poster-poster sinetron selalu menampilkan banyak tokoh. Semakin banyak bintang populer yang tampak di poster tersebut, semakin banyak juga para calon penonton yang tertarik untuk menonton.

Baca juga :  Duo Gubernur Jatim ke Prabowo-Gibran

Hmm, tapi nih, kenapa ya poster sinetron itu selalu terlihat mirip-mirip ya. Biasanya nih, warna background-nya berwarna biru dan putih. Font yang digunakan pun selalu mirip-mirip.

Ya, mungkin, desainer grafis yang mengerjakannya juga dikejar deadline kali ya? Sampai-sampai, foto-foto pemeran yang ditampilkan dalam poster pun biasanya juga mengambil dari stok foto yang sudah ada.

Boleh jadi, rules poster yang semacam ini juga berlaku buat poster-poster para politis dan pejabat nih. Nah, mungkin, mereka berpikir kalau kejadian dan peristiwa besar yang sedang ramai ini cocok buat jadi kisah yang mereka “jual” di poster – mulai dari pencapaian para atlet Indonesia sampai tragedi olahraga seperti di Stadium Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim), kemarin.

Siapa tahu ternyata desainer grafisnya juga dikejar deadline juga tuh? Akhirnya, mereka pun menggunakan stok foto yang sudah ada – sampai-sampai tidak sadar kalau foto yang digunakan untuk poster Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar adalah foto yang sedang tersenyum.

Hmm, parah sih. Jangan sampai lah stok foto yang sama digunakan terus bak poster sinetron terlepas dari “kisah” yang ditampilkan dalam poster-poster tersebut. Lagipula, dalam situasi duka seperti ini, bukanlah wajah dalam poster yang mereka butuhkan, melainkan wajah mereka yang benar-benar hadir di antara para korban.

Seperti apa yang diungkapkan oleh filsuf Prancis bernama Emmanuel Lévinas dengan konsepnya rapport de face à face,  satu individu secara etis bertanggung jawab atas satu sama lain dalam sebuah pertemuan tatap muka (face-to-face encounter). Sosialitas manusia inilah yang mungkin dibutuhkan di situasi seperti ini. (A43)


spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Prabowo Suka Rakyat Naik Kuda

“Itu kuda lumping, kuda lumping, kuda lumping kesurupan.” ~ Elvi Sukaesih, ‘Kuda Lumping’ PintarPolitik.com Lagu panggung sandiwara ciptaan Ahmad Albar memang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia...

Gibran The Next Jokowi?

“Loh? Ada apa ya? Semoga beliau segera diberikan kesembuhan”. - Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo PinterPolitik.com Jika menuliskan kata Gibran Rakabuming Raka pada kolom pencarian Google,...

Prabowo Sosok ‘Putin’ Indonesia?

“Kalau ingin bangkit dan jaya, RI butuh pemimpin seperti Vladimir Putin: berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak banyak ngutang, dan nggak planga-plongo.” ~ Wakil Ketua...

Sila Pertama Pancasila, Riwayatmu Kini

“Masyarakat keadilan sosial bukan saja meminta distribusi yang adil, tetapi juga adanya produksi yang secukupnya.” ~ Bung Karno PinterPolitik.com Weleh-weleh. Sila-sila Pancasila semakin hari semakin jauh...

Media Indonesia, Media Siapa?

“Sua, sua, sua, suara berita, tertulis dalam koran,” – Iwan Fals, Sugali Pinterpolitik.com Aksi demonstrasi mahasiswa dan masyarakat sipil selama dua hari berturut-turut beberapa waktu lalu...

Pejabat Sudah Tidak Bisa ‘Flexing’?

Berbagai larangan agar pejabat dan ASN tidak 'flexing' mulai dikeluarkan oleh pemerintah. Apakah pejabat dan keluarganya sudah tidak bisa 'flexing'?

More Stories

Anies ‘Perubahan’, Prabowo ‘Keberlanjutan’, Ganjar?

Masing-masing capres telah usung temanya masing-masing. Anies bawa Perubahan. Prabowo bawa Keberlanjutan. Bagaimana dengan Ganjar?

2024: Gibran vs Mikail vs Alam

Nama-nama muda seperti Gibran Rakabuming Raka, Mikail Baswedan, dan Alam Ganjar ikut isi dinamika Pilpres 2024. Apakah ini laga anak muda?

Mengapa Anies-Imin Sok “Timnas”?

Pasangan calon Anies dan Cak Imin menggunakan istilah sepak bola untuk Timnas Pemenangan AMIN. Mengapa Anies-Imin sok "timnas"?