BerandaCelotehSkin Care Revisi UU ITE

Skin Care Revisi UU ITE

“Yang dilakukan adalah mendapat masukan dulu dengan praktisi hukum dan media. Sehingga saat revisi sudah memenuhi keinginan yang dibutuhkan”. – Presiden Jokowi


PinterPolitik.com

Pemerintah akhirnya mempertimbangkan untuk merevisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik alias UU ITE.

Ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Doi mengatakan telah meminta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk menyiapkan revisi Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE tersebut.

Baca Juga: Mudah Membaca Logika Kekuasaan Jokowi

Sebelumnya, rencana soal revisi UU yang disahkan pertama kali pada 21 April 2008 itu juga telah diungkap oleh Jokowi dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri yang digelar di Mabes Polri. Jadi emang udah ada ancang-ancang untuk merevisi aturan yang oleh beberapa pihak disebut menimbulkan ketakutan untuk menyampaikan pendapat ini.

Jokowi juga mengatakan bahwa jika UU ITE tidak bisa memberikan keadilan, dirinya akan meminta kepada DPR untuk bersama-sama melakukan revisi. Presiden menyebut memahami semangat dari pembentukan UU ITE beberapa tahun silam demi menjaga ruang digital di Indonesia.

Namun, akibat gejolak yang timbul beberapa waktu terakhir, ia tak ingin penerapan aturan tersebut justru malah menimbulkan rasa tak adil. Nah, rencana revisi itu lalu disetujui hampir seluruh parpol di Senayan. Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengatakan, publik sudah jenuh dengan aksi saling lapor menggunakan UU ITE.

Hmm, kayaknya bakal ada angin segar nih revisi UU yang satu ini bisa berjalan mulus. Soalnya UU ITE ini emang udah berasa kayak pelatuk yang selalu dengan mudahnya ditarik pada orang-orang yang dianggap kritis.

Yang paling sering dijerat adalah terkait pencemaran nama baik. Padahal namanya kritik dan pencemaran nama baik itu dua hal yang berbeda kan. Kritik kan sifatnya sesuai dengan kenyataan yang terjadi.

Baca juga :  Jangan Sampai Presiden 2024 Pro-Tiongkok? 

Yang jelas, ini bisa jadi cara untuk mengobati wajah demokrasi Indonesia yang beberapa waktu terakhir udah mulai makin bopeng-bopeng. Jerawatnya makin banyak cuy. Makin dikritik tidak memberikan ruang-ruang yang terbuka untuk kebebasan berekspresi dari masyarakat.

Wih, berasa revisi UU ITE ini bisa jadi semacam skin care Korea gitu. Biar kembali mempermulus wajah demokrasi di negeri ini. Hehehe. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Pejabat Sudah Tidak Bisa ‘Flexing’?

Berbagai larangan agar pejabat dan ASN tidak 'flexing' mulai dikeluarkan oleh pemerintah. Apakah pejabat dan keluarganya sudah tidak bisa 'flexing'?

Kawaii, Mega-chan?!

Selain "janda", Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga kerap disebut "Mega-chan" di media sosial. Saatnya PDIP embrace budaya kawaii?

More Stories

Adam Malik: Wapres Yang Direkrut CIA?

Adam Malik disebut berselisih pendapat dengan Soekarno di tahun 1964, sehingga ia kemudian menemui agen CIA bernama Clyde McAvoy di safe house CIA di...

Mengapa BBM Bisa Bahayakan Jokowi?

Pemerintah telah menaikkan harga BBM. Pertalite naik hingga 30 persen, dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kebijakan ini kemudian...

Kasus Sambo Untungkan Jokowi?

Bergulirnya kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo memang menarik perhatian masyarakat luas. Isu ini bahkan mengalahkan narasi krisis ekonomi yang kini...