BerandaCelotehSaga Djoko Tjandra: ICW vs BIN

Saga Djoko Tjandra: ICW vs BIN

“Dan dari semua hal yang paling rahasia, tidak ada yang lebih penting daripada gerakan intelijen” – Sun Tzu, Jenderal asal Tiongkok


PinterPolitik.com

Cuy, apa yang ada di kepala kalian saat mendengar kata ‘intelijen’? Apakah seperti dalam film Kingsman: The Secret Service (2014) – di mana lewat karakter Eggsy intelijen sangat parlente sekali gaya pakaiannya – atau seperti Kolonel Nanda yang berhasil diperankan oleh Hrithik Roshan dalam film Bang Bang (2014) yang menegaskan bahwa intelijen itu harus fleksibel penampilannya. Terlepas dari rapi atau asal-asalan tampilannya, setidaknya intelijen memiliki tugas mulia pun risiko.

Mimin kalau mengingat kedua film tersebut agak ngericuy, membayangkan jadi intelijen. Bayangin saja, Kolonel Nanda yang ganteng itu harus rela kehilangan identitas supaya tidak bisa diketahui keberadaannya. Pokoknya, kayak orang asing, bahkan di keluarganya sendiri.

Sementara, Eggsy dipaksa untuk selalu ceria bahkan dalam kondisi mencekam hanya agar perasaannya tidak menimbulkan persepsi ‘lemah’ di depan lawan. Waduh, mimin aja dibaperin sedikit sudah mimisan, masak mau jadi Kingsman.

Dan, pada akhirnya, kita hanya tahu tugas dan risiko secara tersurat saja tanpa mengerti apa sebenarnya misi para intelijen sebenarnya. Lalu, siapa yang berhak tahu? Ya, tentu saja presiden lah, cuy, sebagai pemimpin tertinggi negara.

Makanya di Indonesia, Badan Intelijen Negara (BIN) itu langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden sehingga, dengan demikian, segala kegiatannya BIN hanyalah presiden yang tahu.

Makanya, mimin agak kaget sama berita yang lagi viral terkait BIN ini nih, di mana ada pernyataan dari Indonesia Corruption Watch (ICW) yang keras sekali sampai menyentil soal pencopotan jabatan Kepala BIN, cuy. Kabarnya, ICW mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mencopot Budi Gunawan karena dianggap tidak becus menggasak buronan negara, si Djoko Tjandra.

Baca juga :  Kala Menteri dan Wakilnya Sibuk Nyaleg

Tapi nih ya, kalau memang frustrasi dengan polemik Djoko Tjandra kemarin, seharusnya lebih bijak memilah dan memilih bidikan kritik dong. Sebab, soal buronan ini ranahnya adalah urusan penegak hukum sehingga, secara praksis, berada di bawah tanggung jawab pihak kepolisian.

Sementara, BIN kan bukan penegak hukum sihcuy, melainkan hanya di ranah pengumpulan dan analisis informasi bila didasarkan pada Undang-undang (UU) Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen. Sementara, pihak yang mempunyai wewenang melakukan penyidikan tindakan korupsi ya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sesuai dengan UU Nomor 30 Tahun 2002.

Wah, kalau memang begitu, mungkin nggak ya ICW tampaknya sedang latihan memaksakan kepentingan tertentu nihUppss. (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Banner Ruang Publik
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

More Stories

Megawati Sukses “Kontrol” Jokowi?

“Extraordinary claims require extraordinary evidence” – Carl Edward Sagan, astronom asal Amerika Serikat (AS) PinterPolitik.com Gengs, mimin mau berlagak bijak sebentar boleh, ya? Hehe. Kali ini, mimin mau berbagi pencerahan tentang...

Arief Poyuono ‘Tantang’ Erick Thohir?

“Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata” – Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN PinterPolitik.com Gengs, kalian...

Sri Mulyani ‘Tiru’ Soekarno?

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” – Soekarno, Proklamator Indonesia PinterPolitik.com Tahukah kalian, apa yang menyebabkan Indonesia selalu...