BerandaCelotehSaat Mensos Dicap Kang Ceban

Saat Mensos Dicap Kang Ceban

“Diduga disepakati ditetapkan adanya fee dari tiap-tiap paket pekerjaan yang harus disetorkan para rekanan kepada Kementerian Sosial melalui MJS (Matheus). Untuk fee tiap paket bansos disepakati oleh MJS (Matheus) dan AW (Adi) sebesar Rp 10 ribu per paket sembako dari nilai Rp 300 ribu per paket bansos”. – Ketua KPK Firli Bahuri


PinterPolitik.com

Menteri Sosial Juliari Peter Batubara jadi bulan-bulanan warganet. Bukan tanpa alasan, kasus korupsi yang dilakukannya emang terlalu miris untuk diceritakan kembali.

Seperti yang diberitakan, Juliari ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus korupsi dana bantuan penanganan Covid-19. Ceritanya, paket bantuan senilai Rp 300 ribu – yang biasanya berisi sembako dan kebutuhan rumah tangga lain untuk masyarakat – disunat Rp 10 ribu tiap paketnya.

Jumlahnya kemudian jadi besar ketika paket yang dimaksud ini ada jutaan cuy. Beberapa sumber menyebutkan dengan asumsi ada 22,8 juta paket, maka total potensi korupsi bisa mencapai Rp 228 miliar.

Sementara menurut Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), potensi korupsi bisa mencapai Rp 3,59 triliun. Beh, nggak kebayang kan dari Rp 10 ribu alias ceban, jumlahnya bisa jadi segede itu.

Adapun jumlah yang disebutkan menjadi bukti oleh KPK baru senilai Rp 17 miliar, sekalipun banyak pihak menyebutkan bahwa jumlah tersebut belum seluruhnya.

Makanya warganet membuat banyak meme dan sindiran, salah satunya mencap Mensos Juliari sebagai “Kang Ceban” – semacam sebutan untuk orang yang suka memungut Rp 10 ribu dari orang-orang.

Ceritanya jadi tambah absurd dan makin mirip sinetron-sinetron azab karena si Kang Ceban bisa diancam dengan hukuman mati loh terkait kejahatannya ini. Pasalnya, kasus korupsi ini melibatkan bantuan kebencanaan yang notabene hukumnya super duper haram untuk dikorupsi.

Baca juga :  Pasir Laut, Senjata Pamungkas Jokowi?

Ketua KPK Firli Bahuri sendiri pernah mengingatkan soal ini dan menyebutkan bahwa para pejabat yang mengurusi bantuan sosial tidak boleh main-main dengan uang yang menjadi hak rakyat tersebut karena bisa diancam dengan hukuman mati.

Beh, ngeri-ngeri sedap nggak tuh. Soalnya, sekalipun ceban, duit itu duit rakyat dan tidak seharusnya dipotong-potong seenaknya.

Hmm, jadi penasaran, para script writer dan sutradara bakal berani nggak ya bikin sinetron azab atau sejenisnya, mungkin judulnya “Azab Kang Ceban: Rp 10 ribu Jadi Petaka”. Uppps. Walaupun tetap menjunjung praduga tak bersalah karena belum ada pututsan pengadilan, apa yang dilakukan Mensos Juliari ini emang udah kelewatan.

Menarik untuk ditunggu kelanjutan kisahnya. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Pejabat Sudah Tidak Bisa ‘Flexing’?

Berbagai larangan agar pejabat dan ASN tidak 'flexing' mulai dikeluarkan oleh pemerintah. Apakah pejabat dan keluarganya sudah tidak bisa 'flexing'?

Kawaii, Mega-chan?!

Selain "janda", Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga kerap disebut "Mega-chan" di media sosial. Saatnya PDIP embrace budaya kawaii?

More Stories

Adam Malik: Wapres Yang Direkrut CIA?

Adam Malik disebut berselisih pendapat dengan Soekarno di tahun 1964, sehingga ia kemudian menemui agen CIA bernama Clyde McAvoy di safe house CIA di...

Mengapa BBM Bisa Bahayakan Jokowi?

Pemerintah telah menaikkan harga BBM. Pertalite naik hingga 30 persen, dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kebijakan ini kemudian...

Kasus Sambo Untungkan Jokowi?

Bergulirnya kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo memang menarik perhatian masyarakat luas. Isu ini bahkan mengalahkan narasi krisis ekonomi yang kini...