HomeCelotehPKS is the New Black?

PKS is the New Black?

“You know, another layer of icing on a s**t cake doesn’t make it taste good” – Nicky, Orange Is The New Black (2013-2019)


PinterPolitik.com

Sebagian dari sobat PinterPolitik.com pasti pernah dengar ungkapan, “orange is the new black,” kan? Ternyata, ungkapan seperti ini merupakan sebuah slang yang kerap digunakan di Amerika Serikat (AS) lho.

Slang ini akhirnya dipakai juga buat judul sebuah seri di salah satu layanan streaming. Sebuah seri yang berjudul Orange Is The New Black (OITNB) (2013-2019) ini sempat jadi salah satu seri komedi AS yang paling banyak ditonton pada zamannya lho.

Ya, terlepas dari seri itu tersendiri, slang ini sering dipakai untuk menandakan adanya tren baru. Ungkapan ini berasal dari popularitas penggunaan warna hitam. Dalam ungkapan orange is the new black, oranye dimaksud menjadi warna favorit baru bagi banyak orang.

Hmm, mungkin nih, ungkapan slang ala AS ini akhirnya menjadi inspirasi bagi salah satu partai politik di Indonesia. Pasalnya, baru-baru ini, partai politik ini memutuskan untuk mengganti logonya dengan warna oranye yang cukup mengambil porsi besar lho.

Partai politik tersebut adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Layaknya ungkapan slang tadi, PKS mengganti logonya menjadi berwarna oranye setelah logo sebelumnya banyak didominasi oleh warna hitam dan aksen kuning lho.

Kabarnya nih, dengan tidak lagi menggunakan unsur warna Ka’bah, PKS ingin melakukan penyegaran. Salah satu tujuannya sih disebut buat menarik kelompok muda milenial dan perempuan agar mau menjadi pemilih PKS.

Selain buat menarik kelompok-kelompok itu, warna baru ini juga disebut bertujuan untuk menyampaikan pesan penyegaran dari partai politik tersebut. Ini juga bertujuan agar partai politik itu meninggalkan kesan eksklusif.

Baca juga :  Sohibul Iman, Ahmad Heryawan 2.0?�

Wah, apa yang dilakukan PKS ini bisa jadi bagus buat mereka. Soalnya nih, penggantian logo semacam ini sering kok dilakukan di dunia bisnis juga.

Restoran cepat saji asal AS McDonald’s, misalnya, sebelumnya menggunakan logo standar ala kadarnya. Tapi nih, berkat golden arches-nya yang khas, McDonald’s akhirnya kini punya ciri-ciri tersendiri lho dibandingkan restoran-restoran lainnya. Yang pernah nonton film The Founder (2016) pasti tahu. Hehe.

Hmm, kira-kira penyegaran PKS ini nendang nggak ya? Soalnya nih, sebagai partai Islam, basis suara PKS bisa jadi makin menyempit nih karena harus bersaing dengan partai Islam lainnya.

Apalagi, sejumlah partai baru – seperti Masyumi Reborn dan Partai Ummat – mulai bermunculan untuk menyaingi PKS. Menarik lah ya buat dinantikan nasib PKS ke depan ini. Hehe. (A43)

Kabarnya nih, dengan tidak lagi menggunakan unsur warna Ka’bah, PKS ingin melakukan penyegaran. Salah satu tujuannya sih disebut buat menarik kelompok muda milenial dan perempuan agar mau menjadi pemilih PKS.

Selain buat menarik kelompok-kelompok itu, warna baru ini juga disebut bertujuan untuk menyampaikan pesan penyegaran dari partai politik tersebut. Ini juga bertujuan agar partai politik itu meninggalkan kesan eksklusif.

Wah, apa yang dilakukan PKS ini bisa jadi bagus buat mereka. Soalnya nih, penggantian logo semacam ini sering kok dilakukan di dunia bisnis juga.

Restoran cepat saji asal AS McDonald’s, misalnya, sebelumnya menggunakan logo standar ala kadarnya. Tapi nih, berkat golden arches-nya yang khas, McDonald’s akhirnya kini punya ciri-ciri tersendiri lho dibandingkan restoran-restoran lainnya. Yang pernah nonton film The Founder (2016) pasti tahu. Hehe.

Hmm, kira-kira penyegaran PKS ini nendang nggak ya? Soalnya nih, sebagai partai Islam, basis suara PKS bisa jadi makin menyempit nih karena harus bersaing dengan partai Islam lainnya.

Baca juga :   Yakin PKS Usung Sohibul Iman?

Apalagi, sejumlah partai baru – seperti Masyumi Reborn dan Partai Ummat – mulai bermunculan untuk menyaingi PKS. Menarik lah ya buat dinantikan nasib PKS ke depan ini. Hehe. (A43)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Kamala Harris, Pion dari Biden?

Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah memutuskan mundur dari Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024 dan memutuskan untuk mendukung Kamala Harris sebagai calon...

Puan-Kaesang, ‘Rekonsiliasi’ Jokowi-Megawati?

Ketua Umum (Ketum) PSI Kaesang Pangarep diwacanakan untuk segera bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Mungkinkah akan ada rekonsiliasi antara Presiden Joko Widodo...

Trump Ditembak, Ngefek ke Prabowo?

Upaya penembakan Donald Trump bisa berujung pada tumbangnya Joe Biden? Apa efeknya ke pemerintahan Prabowo Subianto ke depannya?