BerandaCelotehPak Luhut Tak Untouchable?

Pak Luhut Tak Untouchable?

“Saya sudah mewanti-wanti kepada Kepala BKPM dan Menko Marves agar paling tidak di kuartal III ini bisa minus di bawah 5, tapi ternyata belum bisa”. – Presiden Jokowi


PinterPolitik.com

Nama Menko Kemaritiman dan Investasi alias Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mungkin jadi salah satu yang paling populer di kabinet Presiden Jokowi. Luhut emang selalu jadi sorotan utama karena dianggap sebagai “menteri utama”.

Bahkan ada juga yang menjulukinya “Menkosaurus” yang merupakan kependekan dari “Menko Segala Urusan”. Segala predikat itu didapatkan Luhut karena peran dan keterlibatannya di hampir segala lini.

Ngurus investasi, Pak Luhut. Ngurus kerja sama ekonomi, Pak Luhut. Ngurus food estate – yang sebelumnya diberikan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto – eh taunya ada Pak Luhut juga. Ngurus kelapa sawit, ada lagi Pak Luhut.

Makanya, ekonom senior Faisal Basri pernah minta Presiden Jokowi untuk mengangkat Pak Luhut jadi Perdana Menteri saja. Upppps.

Tapi, Pak Luhut nyatanya kurang suka loh disebut sebagai menteri segala urusan. Soalnya, menurut doi, tugas dan nomenklatur kementeriannya memang mengharuskannya berinteraksi dengan banyak kementerian dan lembaga. Jadinya ya kemana-mana.

Hmm, terlepas dari hal tersebut, posisi Pak Luhut oleh banyak pihak emang disebut-sebut vital banget lah di pemerintahan Pak Jokowi. Bahkan, karier politik Pak Jokowi nggak akan bisa sesukses sampai sekarang jika bukan karena Pak Luhut. Berjasa banget untuk Pak Jokowi lah.

Nah, hal ini akhirnya juga berkontribusi pada power Pak Luhut. Doi emang jadi salah satu menteri yang selalu ada di dua periode pemerintahan Pak Jokowi, dan dianggap sebagai menteri yang tak tersentuh – dalam konteks reshuffle dan sejenisnya ya maksudnya.

Baca juga :   Jangan Tutup Mata Soal Rempang

Makanya, pas Presiden Jokowi menyampaikan tegurannya kepada Pak Luhut dan Kepala BKPM terkait angka investasi di Indonesia yang nyungsep, banyak yang kemudian bertanya-tanya: apakah ini menunjukkan bahwa Pak Luhut sekarang udah nggak untouchable lagi?

Bukannya gimana-gimana, boleh jadi ini rekor loh Pak Jokowi menegur Pak Luhut. Bahasanya udah pakai kata “wanti-wanti”. Dalam KBBI, kata wanti-wanti diartikan sebagai “pesan yang disampaikan dengan sungguh-sungguh agar dilaksanakan oleh yang dipesani”. Artinya, kalau pesan sungguh-sungguh itu tidak dilaksanakan, si pemberi pesan tentu saja akan kecewa.

Nah, itulah yang sedang terjadi pada Pak Jokowi.

Tapi, kepikiran nggak sih, jangan-jangan ini cuma strategi komunikasi politik aja. Soalnya, dengan menegur Pak Luhut, Pak Jokowi bisa menampilkan diri sebagai sosok yang “tidak bisa dikendalikan”. Hmm, jadi makin tinggi nih level pembahasannya. Hehehe.

Yang jelas, sekalipun udah dapat teguran, tetap aja sulit membayangkan Pak Jokowi akan berani mereshuffle atau mengganti Pak Luhut dengan orang lain. Keduanya udah ibarat satu paket kekuasaan yang memang sulit untuk dipisahkan. Kayak sendok sama garpu, atau celana sama baju, Batman sama Robin. Uppps. Yang terakhir itu kata-kata buzzer di sosmed loh ya. Hehehe.

Menarik untuk ditunggu kelanjutannya. (S13) 


Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Kawaii, Mega-chan?!

Selain "janda", Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga kerap disebut "Mega-chan" di media sosial. Saatnya PDIP embrace budaya kawaii?

Kabinet Jokowi Penuh Geng UGM?

Persaingan kampus sudah berkembang bukan hanya pada lingkup akademis, melainkan juga politik. Hal ini terbukti dengan pernyataan Arsul Sani, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan...

Puan: The New ‘Taufiq Kiemas’?

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh yang disebutnya sebagai "om". Apakah Puan the new 'Taufiq Kiemas'?

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

More Stories

Menuju Yusril vs Mahfud: Duel Profesor di 2024 Bukti Dahsyat Legal Logic?

Pilpres 2024 berpotensi menjadi ajang duel dua profesor hukum: Yusril Ihza Mahendra dan Mohammad Mahfud MD. Yusril disebut-sebut akan jadi cawapres Prabowo Subianto, sedangkan...

Propaganda Rusia di Pilpres RI 2024?

Publik mungkin masih ingat pernyataan Presiden Jokowi jelang Pilpres 2019 tentang “propaganda Rusia” yang digunakan oleh lawan politik untuk mengalahkannya di gelaran elektoral tahun...

Cak Imin Adalah Tanda Anies Menang?

Kebanyakan orang akan menganggap remeh Cak Imin. Pembawaannya yang sering tertawa-tawa membuatnya kerap tak dianggap sebagai sosok serius yang akan mengisi tampuk kepemimpinan nasional....