HomeCelotehNasihat Nikita Mirzani Untuk Puan

Nasihat Nikita Mirzani Untuk Puan

“Kenapa ibu Puan Maharani matiin mikrofonnya? Kurang fair ketika orang sedang menyuarakan suaranya tapi tidak bisa didengar, Negara ini dibangun atas dasar Pancasila. Masih inget ga Pancasila dari 1 sampai ke 5, jangan sampai aku datangkan tante Lala ni ke DPR RI”. – Nikita Mirzani, artis


PinterPolitik.com

Seperti Jakarta yang saat ini sedang didera hujan yang entah kapan akan berakhir, seperti itu pula hujan kritik yang mendera DPR. Secara lebih spesifik kepada pimpinan tertinggi lembaga tersebut, Puan Maharani.

Putri Mahkota PDIP tersebut emang menjadi bulan-bulanan netizen setelah DPR mengesahkan UU Cipta Kerja dan terlebih lagi pasca dituduh mematikan mikrofon saat ada anggotanya sedang berbicara. Setelah kejadian tersebut, akun media sosial milik Puan diserbu oleh warganet yang marah, bahkan tidak sedikit yang memaki-maki juga.

Salah satu yang juga mengekspresikan kekecewaannya adalah artis Nikita Mirzani. Lewat Instagram Stories-nya, Nikita mengungkapkan kritikannya terhadap Puan yang disebutnya kurang fair saat mematikan mikrofon anggotanya yang sedang berbicara.

Buat yang belum tahu, Puan memang tertangkap kamera “seperti mematikan tombol mikrofon” dari anggota Fraksi Partai Demokrat yang saat itu sedang menyampaikan pemikirannya. Menurut Nikita, apa yang dilakukan oleh Puan itu tidak mencerminkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, yang di dalamnya memuat nilai-nilai penghormatan pada musyawarah dan perbedaan pendapat.

Hmm, emang bener sih apa yang disampaikan oleh Nikita itu. Soalnya, banyak pihak yang kemudian secara terbuka mempertanyakan kepemimpinan Puan Maharani di DPR pasca aksi mematikan mikrofon tersebut.

Bu Puan dianggap tak layak jadi pimpinan lembaga legislatif tersebut dan bahkan ada yang berseloroh bahwa jabatan politik yang didapatkannya adalah semata karena posisinya sebagai putri dari Megawati Soekarnoputri.

Baca juga :  Puan x Prabowo: Operasi Rahasia Singkirkan Pengaruh Jokowi?

Beh, jleb banget nggak sih kritikan yang seperti itu. Apalagi, dengan makin bertambahnya usia Megawati, banyak orang yang emang udah melihat Puan sebagai calon pengganti terkuat yang akan memimpin PDIP setelah sang ibu pensiun. Hmm, semoga regenerasinya nggak gagal ya.

Soalnya, kalau gagal, orang pasti akan membanding-bandingkan dengan banyak kisah kegagagalan regenerasi serupa, misalnya seperti kisah King Edward VIII di Inggris ya. Buat yang belum tahu, Edward VIII adalah saudaranya King George VI yang tidak lain adalah ayah dari Ratu Elizabeth II.

Saat ayahnya meninggal, Edward VIII memang mengambil alih tahta, namun berlangsung hanya beberapa bulan saja. Soalnya ia menimbulkan masalah akibat perangainya yang tidak sabaran, serta kemudian persoalan personalnya yang dianggap mencoreng citra keluarga kerajaan. Akhirnya harus rela deh digantikan oleh adiknya yang gagap bicara itu – selengkapnya bisa ditonton di film King Speech ya.

Hmm, semoga Bu Puan nggak kayak gitu ya dan bisa menjadi penerus tahta yang sempurna untuk PDIP. Tapi, mungkin kerja keras paling pertamanya adalah memperbaiki citranya dulu di hadapan masyarakat. Soalnya, ngeri-ngeri sedap tuh baca komen-komen netizen di Instagramnya. Uppps. (S13)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.