HomeCelotehMenkes Terawan Terancam Reshuffle?

Menkes Terawan Terancam Reshuffle?

“Sebelum kasus pertama diumumkan, Istana sesungguhnya sudah gusar terhadap cara Kementerian Kesehatan menjawab keraguan terhadap kahadiran corona”. – Majalah Tempo, Lobi Corona di Jenewa


PinterPolitik.com

Gonjang ganjing kasus virus corona emang bikin pusing Presiden Jokowi. Memang sih, Pak Presiden nggak nunjukin ekspresi itu secara langsung. Namun, ternyata menurut beberapa sumber, Pak Jokowi agak “gerah” loh gengs.

Hal ini terungkap dalam ulasan yang dibuat oleh Majalah Tempo edisi minggu ini. Dalam salah satu artikel yang dimuat di majalah tersebut, disebutkan bahwa pihak Istana sesungguhnya telah gusar kepada Kementerian Kesehatan.

Pasalnya nih, gaya komunikasi dan penanganan persoalan terkait virus corona yang dilakukan oleh kementerian yang dipimpin oleh Terawan Agus Putranto itu dianggap justru melahirkan kepanikan di tengah masyarakat.

Publik tentu ingat, Menkes Terawan jugalah yang pertama kali membeberkan lokasi tinggal 2 orang penderita pertama virus corona di Indonesia itu. Hasilnya, rumah korban sampai dipasangi garis polisi dan berujung pada penyebaran identitas mereka yang menjadi semakin masif.

Akibatnya, kini para korban itu mengalami tekanan psikis yang efeknya lebih besar ketimbang virus corona itu sendiri.

Beh, ini mah levelnya udah parah sih. Soalnya, banyak yang juga bilang bahwa Kementerian Kesehatan sendiri nggak mempersiapkan protokol penanganan corona saat virus tersebut belum masuk ke Indonesia. Bahkan Istana disebut sampai harus membuat sendiri protokol penanganan virus corona itu.

Yang paling bikin gerah sih mungkin pendekatan Menkes Terawan yang kerap minta masyarakat berdoa untuk menghadapi virus tersebut. Kan aneh ya, Kemenkes kan kementerian yang harusnya saintifik. Ini malah minta masyarakat berdoa.

Hal ini ternyata dikeluhkan juga oleh Menlu Retno Marsudi loh. Doi ternyata kebingungan ketika ditanya banyak negara dan pemimpin lembaga internasional terkait penanganan kasus virus corona di Indonesia gara-gara tak adanya penjelasan yang memadai dari Kementerian Kesehatan yang diberikan kepada Kementerian Luar Negeri.

Hmmm, jadi makin parah ini.

Nah, Presiden Jokowi sendiri disebut telah “menyindir” gaya komunikasi Terawan itu dalam salah satu rapat internal. Makanya sekarang udah ditunjuk sosok yang menjadi juru bicara khusus terkait virus corona, yaitu Achmad Yurianto – bapak-bapak berkacamata yang sekarang sering muncul di media itu.

Wih, kalau udah levelnya bikin gerah Presiden, mungkin nggak tuh Menkes Terawan kena ancaman reshuffle? Apalagi wacana reshuffle kan sempat mengemuka beberapa waktu terakhir.

Kayaknya mesti lebih memperbaiki kinerja nih Menkes dan jajarannya. Soalnya Pak Jokowi itu kan terkenal tegas dalam keputusan-keputusannya. Jangan heran kalau nanti ada ancaman pencopotan.

Mungkin perlu deh diperbaiki cara komunikasinya menjadi lebih sederhana dan tepat sasaran. Kayak lagunya Slank tuh pak: “Sederhana, sederhana, sederhana”. Hehehe. (S13)

View this post on Instagram

Angka kekerasan terhadap #perempuan terus meningkat setiap tahun, baik itu kekerasan fisik maupun kekerasan seksual. Saat ini Indonesia bahkan telah ada dalam kondisi darurat kekerasan seksual menurut laporan dari #KomnasPerempuan. Nyatanya, ada persoalan ketidakseimbangan relasi kuasa antara perempuan dan laki-laki di #Indonesia yang menjadi salah satu akar persoalan ini. Ini juga terjadi akibat budaya dominasi laki-laki yang sangat kuat. ⠀ ⠀ Temukan selengkapnya di Talk Show: “Dominasi dan Legacy Male Power terhadap Wanita Indonesia, Kenapa? Dari Mana? Masih Perlu?”⠀ ⠀ Tiket dapat dibeli di: http://bit.ly/TalkShowPinterPolitik ⠀ #infografik #infografis #politik #politikindonesia #pinterpolitik #EventPinterPolitik #TalkShowPinterPolitik #komnasperempuan #rockygerung

A post shared by PinterPolitik.com (@pinterpolitik) on

► Ingin lihat video-video menarik? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

MK Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran, Tapi Sahkan Prabowo?

Pendapat menarik diungkapkan oleh Denny Indrayana yang menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) bisa saja hanya mendiskualifikasi Gibran dan tetap mensahkan kemenangan Prabowo sebagai presiden.