BerandaCelotehMenanti Kiprah BKPM

Menanti Kiprah BKPM

“We got to do better, people” – J. Cole, penyanyi rap asal Amerika Serikat


PinterPolitik.com

Mungkin, akhir-akhir ini, dinamika politik bisa dibilang lebih stabil dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Setelah asa panas Pemilu 2019 berakhir dan masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang kedua telah bergulir, pertarungan politik di tingkat nasional tampaknya menjadi lebih adem ayem.

Setidaknya, beberapa aktor politik yang dulu saling bersaing kini telah menjadi kawan “baik” dalam mendorong jalannya pemerintahan. Dengan begitu, harapannya sih, lima tahun ke depan dapat berjalan dan menciptakan kesejahteraan ekonomi yang lebih merata.

Ya, mungkin, itulah yang diungkapkan oleh Presiden Jokowi di awal-awal periode keduanya beberapa bulan lalu. Gebrakan kebijakan ekonomi – seperti kemudahan berinvestasi – disebut-sebut akan segera mengisi berbagai aturan dan institusi.

Eits, tapi, kita tampaknya perlu menunggu lagi nih sepertinya. Pasalnya, situasi ekonomi diprediksi akan menjadi gloomy nih dalam beberapa waktu ke depan.

Hmm, kalau begitu, apa nih yang akan dilakukan pemerintah agar situasi ekonomi yang semakin tegang ini segera teratasi? Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang baru kini dipimpin oleh Bahlil Lahadalia – bisa aja jadi tumpuan harapan pemerintahan Jokowi nih sepertinya.

Beberapa waktu lalu, pihak Istana bilang kalau Pak Jokowi akan segera mengeluarkan peraturan yang akan membesarkan wewenang badan pengatur investasi tersebut. Sekretaris Kabinet Pramono Anung bilang kalau upaya ini bertujuan agar pengurusan izin berbisnis dapat lebih terpusat di BKPM.

Ya, semoga saja BKPM dapat memenuhi ekspektasi Pak Jokowi nih soal investasi. Pasalnya, sang presiden tidak hanya sekali lho mengeluhkan iklim investasi yang cenderung terhambat oleh berbagai tantangan birokratis.

Saking kecewanya beliau pada situasi investasi di periode pertamanya, Pak Jokowi sempat memarahi Thomas Lembong, mantan kepala BKPM. Sampai-sampai nih, kata-kata “bodoh” disebut-sebut terucap dari mulut beliau. Begitulah kurang lebih curahan hati Pak Thomas dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan.

Waduh, serem juga dong. Sepertinya, BKPM yang baru harus berupaya lebih keras nih buat mewujudkan visi Jokowinomics yang menjadikan investasi sebagai salah satu fokus utama. Apalagi nih ya, BKPM bakal segera dapat insentif aturan yang bisa saja membantu kinerjanya.

Kalau investasi masih sepi aja, bukan tidak mungkin nih BKPM yang baru bakal kena semprot juga. Wah, kira-kira bakal curhat kemana lagi nih ya? Hehe.

Mungkin, BKPM perlu nih mendorong upaya promosi dan komunikasinya agar bisa menarik perhatian para investor. Pasalnya, banyak juga investor yang akhirnya lebih memilih negara lain – seperti Vietnam – untuk berinvestasi dibandingkan Indonesia.

Ya, semoga saja upaya-upaya yang dilakukan BKPM nantinya dapat menciptakan iklim investasi yang lebih ramai di tengah-tengah situasi ekonomi yang semakin tegang. Jangan sampai lah BKPM yang baru mendapatkan olokan dan kemarahan serupa seperti di masa lampau. Hehe. (A43)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.
blank

Baca juga :  KPK telah memulai penyelidikan terhadap LHKPN milik Kajati Sumsel Sarjono Turin karena diduga tidak jujur
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

PDIP-Ganjar Ingin “Perangkap” Trah Jokowi?

Posisi Presiden Jokowi akan sangat menentukan siapa yang menjadi presiden selanjutnya. Persoalannya, dukungan politik Jokowi terlihat mulai lebih berat ke arah Prabowo Subianto. Hal...

Mengembalikan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

“Aku bukan pencipta Pancasila. Pancasila diciptakan oleh bangsa Indonesia sendiri. Aku hanya menggali Pancasila daripada buminya bangsa Indonesia. Pancasila terbenam di dalam bumi bangsa...

KPK telah memulai penyelidikan terhadap LHKPN milik Kajati Sumsel Sarjono Turin karena diduga tidak jujur

PinterPolitik - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyoroti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Selatan (Sumsel) Sarjono Turin. KPK...

Ahmad Dhani, Paradoks Politisi Selebritis?

Prediksi tentang lolosnya beberapa artis ke Senayan memunculkan kembali skeptisme tentang kualifikasi yang mereka tawarkan sebagai representasi rakyat. Layakkah mereka menjadi anggota dewan? PinterPolitik.com Popularitas mungkin...

More Stories

Kok Xi Jinping “Modifikasi” Al-Qur’an?

Pemerintahan Xi Jinping di Tiongkok dikabarkan ingin "modifikasi" Al-Qur'an dengan padukan Konfusianisme. Mengapa Xi ingin demikian?

Sejarah Sablon: dari Dinasti Song hingga Kaos Kampanye

Teknik percetakan kaos seperti sablon semakin digunakan untuk ekspresikan diri, termasuk untuk atribut kampanye politik. Bagaimana sejarahnya?

Tanah Abang ‘Berubah’ Jadi Keranjang Kuning

Pedagang dan UMKM Tanah Abang makin terancam dengan adanya 'keranjang kuning'. Mengapa TikTok Shop bisa mengancam UMKM?