HomeCelotehMa’ruf Amin Heran Pada Brasil

Ma’ruf Amin Heran Pada Brasil

Supply and demand: relationship between the quantity of a commodity that producers wish to sell at various prices and the quantity that consumers wish to buy.


 PinterPolitik.com

Ma’ruf Amin, dalam perannya sebagai Wakil Presiden (Wapres) baru banyak belajar hal-hal yang bikin dia heran. Contoh aja yang baru-baru ini, pendamping Pak Jokowi ini terheran-heran kenapa Brasil jadi eksportir nomor satu di dunia soal produk halal.

Jadi ketika Pak Ma’ruf Amin tampil sebagai Keynote Speaker dalam International Halal Festival di Universitas Brawijaya, Malang, beliau memaparkan bahwa berdasarkan laporan Global Islamic Economic Report 2019 dalam persaingan sebagai eksportir produk halal di dunia Indonesia kalah dari Brasil yang menempati posisi puncak dengan nilai $ 5,5 miliar yang disusul oleh Australia $ 2,4 miliar.

Bagi Ma’ruf Amin ini agak mengherankan, pasalnya dua negara tersebut bukan merupakan negara mayoritas muslim. Kok bisa?

Cukup ironis sebenarnya bagi Indonesia yang merupakan negara dengan mayoritas muslim terbesar sedunia ternyata bukan negara eksportir produk halal nomor satu.

Agaknya teka-teki ini dapat dipecahkan oleh teori relasi dasar dalam ekonomi, yaitu demand and supply. Di mana ada permintaan di situ ada penawaran. Jadi gini nih, mayoritas muslim atau tidaknya suatu negara tidak berkorelasi sepenuhnya terhadap produksi negara tersebut dalam memenuhi permintaan.

Memang sih, ada kecenderungan pada negara-negara mayoritas muslim untuk memenuhi permintaan akan produk halal global. Namun kembali lagi ini ekonomi, apa-apa mesti dikapitalisasi.

Contoh deh negara Brasil. Brasil ini kan salah satu negara eksportir daging utama di Amerika Selatan bahkan di dunia. Karena kembali lagi, Brasil berhasil memenuhi permintaan produksi karena ada dukungan kuat dari pemerintahnya.

Sayangnya di Indonesia, kita masih impor daging sapi. Ironisnya, Brasil jadi salah satu negara yang mengekspor daging sapi ke Indonesia.

Nah, Pak Ma’ruf Amin ini kan sudah lama berkecimpung di Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang ngurusin halal gak halalnya suatu produk. Tentunya ilmu Pak Ma’ruf Amin sudah mumpuni di bidang ini.

Tapi itu kan masalah halal gak halal. Jika Indonesia ingin bersaing sebagai ekportir produk halal maka Indonesia harus mampu menjawab relasi antara permintaan dan penawaran. Maka dari itu perlu nih strategi produksi dan pemasaran yang canggih. Kuy lah pak, gas terus supaya Indonesia jadi negara eksportir produk halal nomor satu di dunia. (M52)

 

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Gerindra-PKS Tega Anies Sendiri?

“Being alone is very difficult.” – Yoko Ono PinterPolitik.com Menjelang pergantian tahun biasanya orang-orang akan punya resolusi baru. Malah sering kali resolusi tahun-tahun sebelumnya yang belum...

Ada Luhut, Langkah Bamsoet Surut?

“Empires won by conquest have always fallen either by revolt within or by defeat by a rival.” – John Boyd Orr, Scottish Physician and...

Balasan Jokowi pada Uni Eropa

“Negotiations are a euphemism for capitulation if the shadow of power is not cast across the bargaining table.” – George P. Shultz PinterPolitik.com Sekali-kali mari kita...