HomeCelotehJika Andika Hadapi Invasi IKN

Jika Andika Hadapi Invasi IKN

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto menyebut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rentan mendapatkan ancaman keamanan eksternal secara geografis – khususnya serangan dari udara. Menanggapi pernyataan itu, Panglima TNI Andika Perkasa pun mengakui bahwa alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI masih kurang.


PinterPolitik.com

Rasa panik, sedih, takut, dan terancam mungkin perasaan yang bisa dibilang paling ditakuti banyak orang. Kalau meminjam istilah bahasa slang ala Jakarta Selatan (Jaksel), mungkin perasaan-perasaan seperti inilah yang disebut sebagai perasaan insecure (tidak aman).

Nggak salah juga sih sebenarnya apa yang biasa disebut perasaan “insecure” ini. Terkadang, agar merasa aman, kita membutuhkan stabilitas. Makanya, terkadang, ada tuh syarat-syarat jodoh seperti financially stable (stabil secara finansial) agar kita senantiasa merasa aman (secure).

Nah, upaya agar bisa merasa secure seperti ini sebenarnya bukan hanya dirasakan oleh kita-kita sebagai manusia biasa, melainkan juga oleh entitas-entitas yang lebih besar seperti negara. Bila mengacu pada buku karya John J. Mearsheimer yang berjudul The Tragedy of Great Power Politics, negara-negara dalam politik internasional akan selalu merasa insecure dengan sifat alami politik antar-negara, yakni situasi anarki – di mana tidak ada kekuatan utama yang mengatur hubungan antar-negara.

Alhasil, semuanya bertindak sesuai kepentingan sendiri – tanpa memedulikan nasib negara-negara lain. Istilahnya mungkin adalah every state is for herself. Jadi, ya, negara bakal memperkuat diri sendiri – misal dalam hal keamanan dan pertahanan.

Mudahnya begini, ketika satu negara memperkuat militer mereka, negara-negara lain pun merasa takut dan insecure. Maka, mereka pun turut memperkuat militer mereka juga.

Mungkin, hal ini yang dikhawatirkan oleh negara Wakanda dalam film Black Panther (2018). Dalam film tersebut, Wakanda memasang berbagai perlindungan canggih agar negara-negara lain tidak menyerang mereka – apalagi sampai mengambil sumber daya alam mereka yang berharga.

Joe Biden Tantang Kim Jong-un

Wakanda pun bisa jadi kuat dengan sumber daya mereka yang dikenal sebagai vibranium. Mungkin, bila mengacu pada Mearsheimer tadi, vibranium ini adalah kapabilitas material yang bisa menguatkan power mereka.

Hmm, lantas, bagaimana dengan Indonesia ya? Apalagi nih, berdasarkan pernyataan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rentan terhadap serangan – khususnya dari udara (air power). 

Sedihnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebutkan kalau alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia juga masih kurang. Hmm, apa mungkin Andika perlu juga nih belajar dari Wakanda? Siapa tahu nanti IKN Nusantara bisa dilindungi dengan sistem pertahanan secanggih Wakanda?

Namun, kuatnya Wakanda kan juga karena vibranium – yang mana juga merupakan jenis logam yang fiktif. Kalau begitu, Indonesia perlu logam apa ya agar bisa tetap aman? 

Apakah Indonesia harus menggunakan nickel-nium yang selalu diandalkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan? Kan, nikel ini disebut-sebut jadi sumber daya yang menarik bagi para investor asing.

Siapa tahu dengan investasi-investasi itu, dukungan negara-negara besar – misal dari Tiongkok atau AS – bisa dikantongi oleh Indonesia? Ya, kan? Who knows kalau nantinya kita bisa merasa secure kalau ada teman-teman yang senantiasa mau membantu? Hehe. (A43)


Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Puan Maharani ‘Reborn’?

Puan Maharani dinilai tetap mampu pertahankan posisinya sebagai ketua DPR meski sempat bergulir wacana revisi UU MD3. Inikah Puan 'reborn'?

Kenapa PDIP PDKT ke Khofifah?

PDIP berusaha merayu dan mendekat ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Mengapa PDIP memutuskan untuk PDKT ke Khofifah?