BerandaCelotehIkhlas Yusril untuk Jokowi

Ikhlas Yusril untuk Jokowi

“I will be my undoing if I become my obsession” – Manifesto Abnegation, Trilogi Divergent (2011-2013)


PinterPolitik.com

Dinamika politik kala Pilpres 2019 lalu telah lama berlalu. Namun, tampaknya, konsekuensi lanjutan dari negosiasi-negosiasi politik kala itu masih tetap berlanjut dan terasa.

Koalisi antarpartai misalnya, kini telah mengisi beberapa posisi di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) periode 2019-2024. Di antaranya terdapat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (Gerindra), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (PPP), Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (Nasdem), dan sebagainya.

Tapi, sepertinya, di antara partai-partai pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin, kayaknya masih ada satu pihak yang belum masuk dalam pemerintahan nih. Pihak tersebut juga sebenarnya memiliki peran yang penting juga lho kala ramai-ramai isu kecurangan Pemilu 2019.

Sebut saja nama beliau Yusril Ihza Mahendra. Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini dulu memegang peran sebagai pemimpin tim hukum Jokowi-Ma’ruf ketika kasus dugaan kecurangan tersebut dibawa ke Mahkamah Konstitusi oleh kubu seberang, Prabowo-Sandiaga Uno.

Mungkin, inilah mengapa Pak Jokowi beberapa waktu lalu mengucapkan terima kasih kepada Pak Yusril dan PBB. Menurut beliau, Pak Yusril dan PBB ini telah memberikan sumbangsih besar pada perpolitikan Indonesia.

Dengan peran beliau yang cukup krusial, banyak pihak menduga kalau Pak Yusril akan mendapatkan posisi tertentu dalam pemerintahan Jokowi. Sampai-sampai, publik berkali-kali tuh menebak posisi untuk Ketum PBB tersebut – dari Menteri Hukum dan HAM, Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Kepala Pusat Legislasi Nasional, hingga Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tapi, Pak Yusril selalu menolak tuh tiap ramai-ramai di media soal posisi beliau. Kata beliau sih, pihaknya tidak pernah menuntut jabatan apapun pada Pak Jokowi. Dalam pelantikan DPP PBB yang kemarin dihadiri oleh Pak Jokowi, beliau juga bilang kalau partainya akan tetap mendukung pemerintah meski tak memiliki perwakilan di sana.

Wah, Pak Yusril terdengar rela berkorban ya. Mungkin, kalau beliau mencoba faction test ala BuzzFeed yang terinspirasi dari film-film Divergent nih, Pak Yusril dan PBB ini bisa aja dibilang berasal dari faksi Abnegation (the Selfless) – berbeda dengan faksi lainnya seperti Amity (the Peaceful), Candor (the Honest), Erudite (the Intelligent), dan Dauntless (the Brave).

Faksi Abnegation ini dikenal sebagai faksi yang memiliki nilai yang lebih terhadap selflessness. Mereka dikenal suka menolong orang lain.

Hmm, padahal nih ya, Pak Jokowi beberapa waktu lalu terus menambah posisi-posisi yang ada di pemerintahan lho, seperti penambahan posisi wakil menteri. Kata para pengamat sih, beliau ingin mengakomodasi pihak-pihak yang membantunya dalam Pilpres 2019.

Ya, tapi, kan, Pak Yusril itu orang Abnegation. Mungkin, Pak Yusril ingin membantu Pak Jokowi agar dapat mewujudkan visi beliau yang ingin memangkas birokrasi. Hehe. (A43)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

blank

Baca juga :  Jokowi, Presiden Terkuat Setelah Soeharto?  
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

PDIP-Ganjar Ingin “Perangkap” Trah Jokowi?

Posisi Presiden Jokowi akan sangat menentukan siapa yang menjadi presiden selanjutnya. Persoalannya, dukungan politik Jokowi terlihat mulai lebih berat ke arah Prabowo Subianto. Hal...

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Kabinet Jokowi Penuh Geng UGM?

Persaingan kampus sudah berkembang bukan hanya pada lingkup akademis, melainkan juga politik. Hal ini terbukti dengan pernyataan Arsul Sani, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan...

Ahmad Dhani, Paradoks Politisi Selebritis?

Prediksi tentang lolosnya beberapa artis ke Senayan memunculkan kembali skeptisme tentang kualifikasi yang mereka tawarkan sebagai representasi rakyat. Layakkah mereka menjadi anggota dewan? PinterPolitik.com Popularitas mungkin...

KPK telah memulai penyelidikan terhadap LHKPN milik Kajati Sumsel Sarjono Turin karena diduga tidak jujur

PinterPolitik - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyoroti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Selatan (Sumsel) Sarjono Turin. KPK...

More Stories

Cak Imin ‘Nyontek’ Guyonan Gus Dur?

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sering melontarkan lelucon dan parikan di media dan publik. Apakah Cak Imin 'nyonten' gaya guyonan Gus Dur?

Jokowi dan Politik “Game of Thrones”

Menjelang Pilpres , trah-trah politik makin berada dalam pertarungan, mulai dari trah Soekarno hingga trah Jokowi. Game of Thrones ala Pilpres 2024?

Kok Xi Jinping “Modifikasi” Al-Qur’an?

Pemerintahan Xi Jinping di Tiongkok dikabarkan ingin "modifikasi" Al-Qur'an dengan padukan Konfusianisme. Mengapa Xi ingin demikian?