BerandaCelotehDua Pisang ala Ma'ruf Amin

Dua Pisang ala Ma’ruf Amin

Wakil Presiden (Wapres) RI K.H. Ma’ruf Amin menyebutkan bahwa dua buah pisang dapat menjadi pengganti satu porsi nasi untuk dikonsumsi. Bahkan, menurut Ma’ruf, bisnis pisang jenis Cavendish bisa membuat pebisnisnya tinggal di desa dengan rezeki kota.


PinterPolitik.com

Ingat dengan nasihat yang sering terucap kala kita tengah bersedih sendirian karena tidak kunjung menemukan sosok ayang yang ditunggu-tunggu? Ya, benar sekali. Sering kali, mereka mengatakan bahwa semua orang sudah diciptakan berpasang-pasangan. 

Kita hanya belum saja menemukan sosok yang pas dan sesuai. Biarkan waktu yang menjawab semua pertanyaan soal perjodohan.

Nah, dualisme semacam ini mungkin juga berlaku bagi Wakil Presiden (Wapres) RI K.H. Ma’ruf Amin. Pada 30 Maret 2022 lalu, kala berkunjung ke Provinsi Jawa Timur (Jatim), Pak Wapres meninjau perkebunan pisang Cavendish yang ada di Ponorogo.

Kata Pak Wapres, sepasang buah pisang ternyata memiliki gizi yang baik – bahkan bisa menggantikan seporsi nasi putih. “Kalau Bapak/Ibu makan dua buah pisang, itu artinya sudah cukup mengenyangkan,” begitu pernyataan yang diterbitkan oleh Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres).

Pemahaman yang mengandung dualisme seperti ini mungkin didapatkan Pak Wapres dari filosofi ala Zou Yan yang hidup di Tiongkok pada tahun 305-240 SM. Prinsipnya dikenal dengan nama Yin dan Yang – bahwa dunia selalu diisi oleh dua hal yang saling menyeimbangkan.

Benar saja. Sebagian dari kita juga suka mengonsumsi mi instan dua porsi (alias double). Kabarnya, mengonsumsi satu bungkus saja masih kurang. Bahkan, ada juga sejumlah produsen mi instan yang menjual produknya sebanyak dua porsi dalam sebungkus.

Namun, nyatanya, ajaran dualisme Yin dan Yang bukanlah satu-satunya filosofi yang dikenalkan oleh peradaban Tiongkok kuno. Ada juga konsep yang disebut sebagai Sanqing (Tiga Dewata Murni).

Baca juga :  Jokowi Jadi ‘Suhu’ Ganjar?

Konsep yang dikenalkan oleh filsuf Lao Tzu (570-470 SM) itu menyebutkan, “Tao menghasilkan Satu. Satu menghasilkan Dua. Dua menghasilkan Tiga. Tiga menghasilkan Segala sesuatu.” Dari sini, kita mungkin bisa belajar bahwa dua saja tidak cukup.

Mungkin, konsep inilah yang tengah ramai dibicarakan oleh khalayak umum Indonesia. Pasalnya, bila Ma’ruf mengatakan dua saja cukup, ternyata ada sejumlah elite politik yang malah mengusung tiga. 

Hmm, apakah mungkin wacana tiga periode pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) bisa menghasilkan lebih dari rasa cukup Ma’ruf terhadap dua pisang?  Pilihannya pun kembali pada hanya dua saja atau bahkan perlu tiga. (A43)


Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

Puan: The New ‘Taufiq Kiemas’?

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh yang disebutnya sebagai "om". Apakah Puan the new 'Taufiq Kiemas'?

More Stories

Perang Event: Sandiaga vs Erick

Perang event tampaknya sedang terjadi antara Sandiaga Uno dan Erick Thohir. Bila satunya andalkan Coldlplay, satunya lagi andalkan Argentina.

Anies Adalah Rival Ganjar?

Anies Baswedan dinilai sindir Ganjar Pranowo yang dianggap hanya lari-lari untuk posting foto. Apakah Anies jadi rival untuk Ganjar?

Plate Ditahan, Anies Wait-and-see?

Menkominfo Johnny G. Plate ditahan Kejagung akibat dugaan korupsi BTS. Lantas, bagaimana strategi yang diambil oleh Anies Baswedan?