BerandaCelotehDi Balik Usulan Reshuffle PKS

Di Balik Usulan Reshuffle PKS

“To you, i’m atheist. To God, I’m the loyal opposition” – Woody Allen, Sutradara asal Amerika Serikat (AS)


PinterPolitik.com

Gengs, tahu desas-desus soal reshuffle menteri nggak? Pasti sedikit banyak tahu kan, atau minimal mendengar deh.

Saking kencengnya desas-desus ini, sampai-sampai pihak oposisi pun tergugah. Adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang turut angkat suara soal isu ini. Kira-kira, bagaimana sikap PKS ya, cuy?

Lewat statement dari salah satu pengurusnya yang dikenal publik sebab sering kali mewarnai layar kaca, Mardani Ali Sera, kita sudah bisa memprediksi sikap PKS sebagai oposisi sih. Om Mardani dengan tegas bilang, “PKS InsyaAllah konsisten oposisi.”

Sebenarnya wajar kalau oposisi kasih solusi, tandanya masih punya sense of belonging. Apa yang tidak wajar yakni apabila solusi yang diberikan kurang ‘in’ dengan struktur dan fungsi pemerintahan.

Coba saja simak Om Mardani yang bilang bahwa solusinya adalah Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus berani merampingkan kabinet – misal usul yang menyatakan Kementerian Pertanahan (Kemhan), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu bisa disatukan.

Lha, masa Kemhan yang punya urusan super padat soal pertahanan diminta bergabung dengan kementerian yang ngurussoal infrastruktur, perumahan, dan sebagainya? Apa nggak bingung tuh kalau mau merancang program dan anggaran? Lagian, pihak yang pusing tidak hanya pemerintah tetapi juga DPR yang punya fungsi berbeda di setiap komisi.

Herannya lagi, ternyata PKS tidak terlalu peduli kok dengan menteri-menteri. Justru PKS malah membidiknya ke sosok Presiden Jokowi. Katanya, “Walau kalau Manchester United kalah terus bukan Paul Pogba-nya yang diganti, biasanya lebih efektif pelatihnya diganti atau mengubah diri.” Analogi begitu kan tandanya lebih prefer kalau seyogianya Pak Jokowi yang perlu ‘diganti’ atau mengubah pola pemerintahannya. Wih, satir sih, tapi ngeri sekali.

Tapi ngomong-ngomong soal ‘ganti’ atau ‘ubah pola’, Om Mardani perlu paham juga, bahwa Manchester United sudah sering kali ganti pelatih. Dan, tahukah, ganti pelatih ternyata bukan solusi lho sebab pasca-Moyes terbitlah Van Gaal yang sama-sama kacaunya.

Sementara, saat pola kepelatihan diubah ke yang baru, kebingungan tetap ada juga sebagaimana terlihat dalam era Mourinho. Justru, Manchester United efektif lagi saat ada perombakan pemain inti, dan filosofi permainan yang dikembalikan oleh Solskjaer seperti saat dilatih Ferguson.

Nah, itu artinya, mengganti dan mengubah seperti maksud Om Mardani tidak ada jaminan bakal lebih bagus, cuy. Mending kayak Solskjaer saja deh, yang merombak pemain (reshuffle) dengan tetap pakai skema struktur dan fungsi yang ada.

Lagian mimin heran, kok PKS sering banget lempar wacana untuk Jokowi di masa-masa begini. Apa jangan-jangan punya pemikiran siapa tahu idenya bikin Istana tertarik, terus PKS dipanggil Jokowi, dan ujungnya dapat tawaran menteri? Uppss. Ya mimin nggak pahamlah. Coba sama-sama kita lihat aja nanti. (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

blank

Baca juga :  Megawati Kritik Jokowi Melalui BRIN?
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

PDIP-Ganjar Ingin “Perangkap” Trah Jokowi?

Posisi Presiden Jokowi akan sangat menentukan siapa yang menjadi presiden selanjutnya. Persoalannya, dukungan politik Jokowi terlihat mulai lebih berat ke arah Prabowo Subianto. Hal...

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Kabinet Jokowi Penuh Geng UGM?

Persaingan kampus sudah berkembang bukan hanya pada lingkup akademis, melainkan juga politik. Hal ini terbukti dengan pernyataan Arsul Sani, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan...

Mengembalikan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

“Aku bukan pencipta Pancasila. Pancasila diciptakan oleh bangsa Indonesia sendiri. Aku hanya menggali Pancasila daripada buminya bangsa Indonesia. Pancasila terbenam di dalam bumi bangsa...

Ahmad Dhani, Paradoks Politisi Selebritis?

Prediksi tentang lolosnya beberapa artis ke Senayan memunculkan kembali skeptisme tentang kualifikasi yang mereka tawarkan sebagai representasi rakyat. Layakkah mereka menjadi anggota dewan? PinterPolitik.com Popularitas mungkin...

More Stories

Megawati Sukses “Kontrol” Jokowi?

“Extraordinary claims require extraordinary evidence” – Carl Edward Sagan, astronom asal Amerika Serikat (AS) PinterPolitik.com Gengs, mimin mau berlagak bijak sebentar boleh, ya? Hehe. Kali ini, mimin mau berbagi pencerahan tentang...

Arief Poyuono ‘Tantang’ Erick Thohir?

“Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata” – Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN PinterPolitik.com Gengs, kalian...

Sri Mulyani ‘Tiru’ Soekarno?

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” – Soekarno, Proklamator Indonesia PinterPolitik.com Tahukah kalian, apa yang menyebabkan Indonesia selalu...