BerandaCelotehCorona, Ibu Kota Baru Batal?

Corona, Ibu Kota Baru Batal?

“Too hot to handle. Things would get cancelled” – Drake, penyanyi rap asal Kanada


PinterPolitik.com

Penanganan persebaran virus Corona (Covid-19) ini sepertinya memang tidak bisa ya, gengs, dijalankan sendirian – harus bekerja sama dan saling bergandengan antara satu pihak dengan yang lain. Jangan sampai deh terjebak dengan ego antara kelompok – apalagi ego pribadi yang dapat menyebabkan kondisi semakin kacau.

Soalnya, tidak sedikit nih pihak yang tampaknya masih saja egois. Hehehe. Nah, dengan cara pandang saling bergandengan seperti ini, dijamin deh penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia akan dapat berjalan dengan lebih baik dan lebih optimal.

Ngomong-ngomong terkait kerja sama untuk penanganan persebaran Covid-19 nih, gengs, banyak loh berbagai pihak yang akhirnya mencoba memberikan solusi. Organisasi kepemudaan seperti IDE Indonesia misalnya, kemarin menyelenggarakan kuliah umum dengan mengundang lima belas ahli dan tokoh Indonesia.

Tidak hanya organisasi kepemudaan seperti mereka, cuy, bahkan tokoh penting Muhammadiyah sekaligus Ketua Dewan Petimbangan Majlis Ulama Indonesia (MUI) – Din Syamsuddin – juga angkat bicara loh. Dengan banyaknya ahli dan tokoh yang angkat bicara, hal ini menandakan bahwa kondisi Indonesia memang sedang tidak baik-baik saja, cuy.

Sebentar nih, gengs, setelah mengundurkan diri sebagai utusan khusus presiden, lama tidak terlihat kemana saja nih, pak? Semoga sehat-sehat saja ya. Hehehe.

Nah, untuk mengatasi persebaran virus Corona ini, Din Syamsuddin meminta agar pemerintah Indonesia jujur dalam penanganan wabah Corona cuy. Eitss, maksudnya pemerintah selama ini gak jujur alias bohong begitu, pak? Waduhh, apa benar begitu, cuy? Mungkin pihak pemerintah yang lebih tahu ya gengs.

Tidak hanya itu, gengs. Doi juga meminta agar pemerintah membatalkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja yang biasa disebut sebagai Omnibus Law, membatalkan proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), dan meminta pemerintah mengusut tuntas kasus korupsi Jiwasraya, cuy.

Wadadaww, lama tidak terlihat Pak Din langsung smash pemerintah nih ibaratnya. Bayangin cuy yang dianjurkan beliau banyak banget. Kalah deh gerbong kereta. Hehehe.

Semoga pemerintah gak bingung ya dalam menanggapinya. Jangan lupa dicatat nih pejabat pemerintah Indonesia. Takutnya ntar kelupaan loo apa yang diimbau oleh Pak Din – apalagi hanya masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Upsss, kan sering tuh para elite di atas tidak menggubris masukan dari pihak luar. Hehehe.

Menurut doi, pemindahan proyek IKN memang masih belum terlalu penting dan belum menjadi kebutuhan yang mendesak, cuy. Bahkan, doi mengatakan bahwa hal tersebut hanya terkesan menghambur-hamburkan uang, gengs.

Terus, nasib para calon investor gimana ya, gengs? Eitss, jangan berasumsi, biar waktu saja yang menjawab. Hehehe.

Memang, di satu sisi, ada benarnya juga sih, cuy, usulan dari Pak Din Syamsuddin ini. Pasalnya, dana abadi pendidikan yang sangat penting bagi generasi penerus bangsa saja sampai dipangkas banyak, cuy.

Melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 yang disahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 31 Maret lalu, dana abadi Lembaga Pengelola dana Pendidikan (LPDP) juga “disunat” cuy. Masak dana yang lain tidak. Hehehe.

By the way nih, dengar-dengar bukannya ada pembahasan diam-diam tentang pembatalan – atau penundaan – pembangunan IKN ya, cuy. Kok Pak Din masih mengkritik hal tersebut. Apa jangan-jangan doi tidak mendapat bocoran soal itu? Upsss.

Selain itu, kabarnya, ada beberapa proyek pembangunan yang berkaitan dengan ibu kota baru telah dibatalkan lho. Pembangunan pasar oleh pemerintah pusat di Kabupaten Penajem Paser Utara misalnya, dikabarkan telah ditarik anggarannya gara-gara dananya dialokasikan untuk penanganan Covid-19 lho.

Waduh, beneran lanjut apa nggak ya ini? Bisa-bisa, mimpi ibu kota baru sejak era Presiden Soekarno batal lagi nih gara-gara Corona. Tak ada yang tahu jawabannya. Mungkin, Pak Din bisa tanyakan langsung ke Pak Jokowi. Hehe. (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga :  Telunjuk Jokowi ke Prabowo?
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Kilas Kiprah dan Ambisi JK

Di usianya yang saat ini menginjak 75 tahun sepertinya semua hal sudah dicapai oleh JK – begitu kalau kita menggunakan cara berpikir orang pada...

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Pejabat Sudah Tidak Bisa ‘Flexing’?

Berbagai larangan agar pejabat dan ASN tidak 'flexing' mulai dikeluarkan oleh pemerintah. Apakah pejabat dan keluarganya sudah tidak bisa 'flexing'?

More Stories

Megawati Sukses “Kontrol” Jokowi?

“Extraordinary claims require extraordinary evidence” – Carl Edward Sagan, astronom asal Amerika Serikat (AS) PinterPolitik.com Gengs, mimin mau berlagak bijak sebentar boleh, ya? Hehe. Kali ini, mimin mau berbagi pencerahan tentang...

Arief Poyuono ‘Tantang’ Erick Thohir?

“Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata” – Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN PinterPolitik.com Gengs, kalian...

Sri Mulyani ‘Tiru’ Soekarno?

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” – Soekarno, Proklamator Indonesia PinterPolitik.com Tahukah kalian, apa yang menyebabkan Indonesia selalu...