BerandaCelotehCak Imin Kok Seret Ma’ruf Amin?

Cak Imin Kok Seret Ma’ruf Amin?

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebutkan bahwa alasan dirinya mendorong penundaan pemilu adalah untuk menyelamatkan Ma’ruf Amin dari pertanyaan malaikat kelak di akhirat. Mengapa Cak Imin malah bawa-bawa nama Ma’ruf?


PinterPolitik.com

Hayo, siapa dulu yang punya geng pas masih sekolah? Jenis geng atau peer group ini banyak ya – mulai dari geng belajar, geng jalan-jalan, hingga geng motoran. Tapi nih, ada satu kesamaan dari semua geng ini. Kalau ada anggota geng yang terlibat masalah, anggota geng lainnya pasti ikut membantu. 

Dulu yang suka berkelahi pasti sangat paham maksudnya. Kalau ada satu anggota yang dipukul, anggota lain pasti langsung turun gunung. Entah siapa yang salah, pokoknya teman satu geng harus dibantu. Wah, solid banget lah pokoknya.

Nah, spirit geng yang solid seperti itu yang mungkin jadi inspirasi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Soalnya nih, sosok yang akrab disapa Cak Imin ini membawa-bawa nama Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin ketika menjelaskan alasan mendorong penundaan pemilu.

Cak Imin ingin menyelamatkan Kiai Ma’ruf karena dua tahun ini tidak maksimal bekerja akibat pandemi Covid-19. “Supaya nanti di akhirat ditanya, kurang ini kurang itu. Mesti alasannya dua tahun pandemi enggak bisa apa-apa,” ungkapnya pada 18 April.

Wah, bukan hanya bawa nama Kiai Ma’ruf, Cak Imin juga bawa-bawa akhirat, guys. Mungkin nih, mungkin, Cak Imin merasa Kiai Ma’ruf akan solid mendukungnya. Soalnya kan mereka berdua sama-sama di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), ormas Islam terbesar di Indonesia.

Mungkin, karena merasa sama-sama warga NU, Cak Imin merasa perlu menyebut nama seniornya, yakni Kiai Ma’ruf untuk dijadikan alasan. Tapi, apa iya Kiai Ma’ruf mau bantu Cak Imin? 

Baca juga :  Cak Imin Makin Pede Cawapres?

Soalnya kan, sekarang Cak Imin sedang punya gesekan dengan NU, khususnya Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). 

Kalau kita ingat-ingat, tidak selamanya kan senior di geng mendukung juniornya. Apalagi kalau si junior dinilai tidak menghormati senior. Bukannya ditolong, justru akan dibiarkan, bahkan dikeluarkan dari geng. Nah loh, gimana nih Cak Imin? Sudah hormat belum sama senior-senior di NU? 

Kata Jubir Wapres Masduki, pernyataan Cak Imin itu hanya guyon. Tapi, tetap harus hati-hati, Cak. Soalnya, kalau dinilai sudah kelewatan, bisa-bisa ditinggalin lho. Ingat, Cak, warga NU itu basis utama pemilih PKB di pemilu. Hehe. (R53)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

More Stories

Pilpres 2024 Hampir Pasti Ganjar vs Prabowo?

Salah satu pendiri CSIS Jusuf Wanandi menyebut Pilpres 2024 akan diisi oleh dua paslon. Dengan PDIP secara terang-terangan menginginkan dua paslon, apakah pernyataan Jusuf...

Airlangga Hartarto Sedang Disembunyikan?

Tidak seperti kandidat lainnya, manuver politik Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto justru senyap terdengar. Apakah Airlangga menarik diri dari perlombaan kandidat, atau justru...

Saatnya Anies Menyerang Balik?

Penangkapan eks Sekjen NasDem Johnny G. Plate seolah menjadi titik balik bagi Koalisi Perubahan untuk intens mengkritik pemerintah. Ini kah momentum Anies Baswedan tancap...