HomeCelotehAndika yang Perkasa

Andika yang Perkasa

Akhir-akhir ini Panglima TNI Andika Perkasa menunjukkan gestur politik menarik. Secara mengejutkan, ia menghapus larangan keturunan PKI untuk mendaftar menjadi TNI. Pada demonstrasi mahasiswa 11 April, Andika juga meminta agar aksi tidak direspons represif. Apakah ini bentuk keperkasaan Andika?


PinterPolitik.com

Dalam berbagai cerita sejarah, baik itu fiksi maupun true story, banyak kita temukan cerita kehebatan, keberanian, dan keperkasaan sosok tertentu. Di mitologi Yunani, misalnya, kita mengenal sosok besar Hercules, anak dewa Zeus. Keperkasaannya membuatnya dijuluki The great Hercules.

Sangking terkenalnya Hercules sebagai simbol kekuatan, namanya kerap diadopsi menjadi nama persenjataan atau alutsista. Sebut saja pesawat Hercules C-130 buatan Lockheed Martin, perusahaan alutsista asal Amerika Serikat (AS). Pesawat ini telah menjadi bagian TNI Angkatan Udara (AU) sejak di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno.

Selain sosok mitologi, ada pula sosok true story yang mendapat julukan the great. Tak lain dan tak bukan, dia adalah Alexander the Great, Raja Makedonia. Alexander the Great atau Alexander III naik takhta pada 336 SM ketika berusia dua puluh tahun.

Ia mendapatkan julukannya karena keberhasilan operasi militer di seluruh Asia Barat dan Afrika Timur Laut. Ketika berusia tiga puluh tahun, Alexander the Great menempatkan dirinya sebagai salah satu pemilik kerajaan terbesar dalam sejarah. Singgasananya membentang dari Yunani ke barat laut India.

Sama seperti Hercules, Alexander the Great juga disebut tidak terkalahkan dalam pertempuran. Dia banyak dikenal sebagai salah satu komandan militer terbesar dan paling sukses dalam sejarah. Wuih.

Nah yang menarik nih, gelar the great sepertinya juga ada lho di TNI. Dia adalah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Kalau kita melihat gestur politik dan kebijakan Andika akhir-akhir ini, mantan Pangkostrad ini seperti layak disematkan kata “si”, “sang”, atau “yang”, di antara namanya.

Betapa tidak, setelah puluhan tahun, Andika memberi penegasan agar keturunan PKI boleh mendaftar menjadi TNI. Menurutnya, tidak ada aturan yang melarang keluarga atau keturunan PKI untuk menjadi TNI. “Keturunan ini melanggar TAP MPR apa? Dasar hukum apa yang dilanggar sama dia?,” ungkap Andika.

Tahun lalu, ketika masih menjabat KASAD, Andika juga mengambil langkah progresif dengan menghapus tes keperawanan dalam syarat penerimaan anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). 

Dan sekarang, seayun dengan pandangan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Andika juga meminta agar demonstrasi mahasiswa 11 April tidak direspons represif. “Suara rakyat pasti didengar oleh pemerintah,” ungkap Andika pada 10 April.

Pernyataan ini bahkan mendapat pujian dari pengamat politik Rocky Gerung, sosok yang dikenal begitu keras menggeleng pada pemerintah. “Dalam analisis akademis, Andika itu paham pemisahan antara politik sipil dan politik militer,” ungkapnya.

Well, melihat gestur-gestur yang ada, sekiranya tidak berlebihan memberikan apresiasi atas langkah dan kebijakan Andika. Sama seperti Hercules dan Alexander III, Andika mungkin dapat dipanggil dengan Andika si Perkasa, atau Andika yang Perkasa. Ini mirip-mirip lah dengan gelar the great.  

Sedikit fun fact nih, nama anak Andika adalah Alexander Wiratama Akbar Perkasa. Mungkin ketika memberi nama, Jenderal Andika terinspirasi dari Alexander the Great, siapa tahu kan? Hehe. (R53)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Ganjar Kena Karma Kritik Jokowi?

Dalam survei terbaru Indonesia Political Opinion, elektabilitas Ganjar-Mahfud justru menempati posisi ketiga. Apakah itu karma Ganjar karena mengkritik Jokowi? PinterPolitik.com Pada awalnya Ganjar Pranowo digadang-gadang sebagai...

Anies-Muhaimin Terjebak Ilusi Kampanye?

Di hampir semua rilis survei, duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar selalu menempati posisi ketiga. Menanggapi survei yang ada, Anies dan Muhaimin merespons optimis...

Kenapa Jokowi Belum Copot Budi Gunawan?

Hubungan dekat Budi Gunawan (BG) dengan Megawati Soekarnoputri disinyalir menjadi alasan kuatnya isu pencopotan BG sebagai Kepala BIN. Lantas, kenapa sampai sekarang Presiden Jokowi...