HomeCelotehAkhirnya Luhut Mengaku

Akhirnya Luhut Mengaku

Overall, sekarang dari sisi positifnya, kita jadi tahu ada alert atau early warning, ‘eh Indonesia itu rupanya sangat tidak siap menghadapi hal-hal seperti ini’”. – Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Kemaritiman dan Investasi


PinterPolitik.com

Setelah sekian lama Indonesia berkutat dengan Covid-19, akhirnya para pejabatnya mulai mengakui bahwa negara ini sangat tidak siap menghadapi pandemi tersebut. Salah satunya adalah Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Hal ini disampaikannya dalam webinar bersama DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) beberapa waktu lalu.

Publik mungkin masih ingat ketika Pak Luhut pernah bercanda pada Februari 2020 lalu ketika ditanya soal Covid-19 yang sudah masuk ke Batam. “Mobil?” begitu tanya Luhut kepada awak media.

Sontak pertanyaan itu dianggap sebagai “bercandaan” yang kurang lucu mengingat banyak negara justru telah melakukan langkah-langkah taktis untuk mengurangi dampak sebaran virus yang hingga tulisan ini dibuat, telah menyebabkan kematian hingga setengah juta jiwa dari total 10 juta orang yang terinfeksi di seluruh dunia.

Aksi bercandaan itu kemudian ditafsirkan sebagai sikap pemerintah yang cenderung mengabaikan virus ini. Bukan hanya Pak Luhut, ada Menhub Budi Karya yang sempat menyebutkan bahwa orang Indonesia kuat melawan Covid-19 karena sering makan “Nasi Kucing”. Belakangan, Budi justru menjadi salah satu penderita Covid-19.

Makanya, ketika Pak Luhut akhirnya mengakui bahwa Indonesia tidak siap menghadapi pandemi Covid-19, seolah-olah jadi kontras banget dengan sikap pemerintah sebelum-sebelumnya. Ini juga menjadi refleksi yang dari pernyataan kemarahan Presiden Jokowi dalam rapat paripurna kabinet pada 18 Juni 2020 lalu yang tengah ramai dipergunjingkan di masyarakat.

Hmmm, karena bahan bercandaan jadinya dituduh nggak serius kan. Dalam dunia komedi, ini bisa lah disebut sebagai kejadian when jokes go wrong alias ketika lelucon berjalan tak seperti yang diharapkan. Bukannya mendatangkan tertawaan dari para pendengar lelucon tersebut, yang terjadi adalah muncul hujatan dan kritik.

Kalau yang sering nonton acara-acara TV di Amerika Serikat (AS), pasti ingat kejadian ketika host sekaligus komedian tunggal Trevor Noah membuat lelucon tentang Prancis yang berhasil menjuarai Piala Dunia sepakbola pada tahun 2018.

Karena banyak pemain Prancis yang berkulit hitam, Trevor menyebutkan bahwa yang menjuarai Piala Dunia tersebut bukan Prancis, melainkan Afrika.

Lelucon tersebut mendatangkan protes, bahkan Kedutaan Besar Prancis di AS mengirimkan surat protes kepada sang komedian. Banyak pihak juga yang kemudian mengkritik pria kelahiran Afrika Selatan tersebut karena dianggap “merendahkan” nilai-nilai kebangsaan yang ada di Prancis – negara yang sangat multikultural.

Yang jelas, seperti itulah yang terjadi ketika lelucon tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Malah kritikan yang didapatkan dan melahirkan banyak perdebatan baru.

Semoga nih dengan pernyataan Pak Luhut, Indonesia bisa semakin baik dalam penanganan Covid-19. Bukannya gimana-gimana ya, itu Rhoma Irama aja masih ngadain konser loh. Padahal udah jelas-jelas Covid-19 belum selesai, dan bahkan ada gelombang keduanya lagi. Duh. (S13)

https://www.youtube.com/watch?v=ZecLbPRrC5U&t=69s

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Anomali PSI: Gagal Karena Kuasa Jeffrie Geovanie?

Kegagalan PSI untuk lolos ke parlemen pusat dalam dua gelaran Pemilu berturut-turut memang menimbulkan pertanyaan besar.

The Tale of Two Sons

Jokowi dan SBY bisa dibilang jadi presiden-presiden yang berhasil melakukan regenerasi politik dan sukses mendorong anak-anak mereka untuk terlibat di dunia politik.

Gemoy Effect: Prabowo Menang Karena TikTok Wave?

TikTok menjadi salah satu media kampanye paling populer bagi pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.