BerandaCelotehAhok Ternyata Cuma Nomor 5

Ahok Ternyata Cuma Nomor 5

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina mengaku berada pada urutan ke-5 dalam pengambilan kebijakan terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.


PinterPolitik.com

“Top five, no debatin’. Top five, top five, top five” – Drake, “Grammys” (2016)

Di dunia yang penuh dengan persaingan ini, tidak jarang kita harus digolong-golongkan berdasarkan kompetensi. Dari kompetensi yang kita punyai, nama-nama kita kemudian diberi nomor menjadi sebuah peringkat.

Hmm, pembuatan peringkat seperti ini mungkin paling kentara ketika kita dulu masih duduk di bangku sekolah. Gimana nggak tuh? Setiap selesai ujian tengah semester (UTS) dan akhir semester (UAS), muncul tuh peringkat-peringkat yang nantinya turut menjadi pengetahuan orang tua kita.

Beuh, harus siap-siap mental lah pokoknya kalau daftar nama yang disertai angka-angka berurutan itu udah keluar. Kalau nama kita di atas, ya, alhamdulillah. Kalau berada di bawah-bawah, hmm, siap-siap kena amarah orang tua.

Namun, sadar atau tidak, kebiasaan untuk bersaing antara satu sama lain dan mengikuti sistem peringkat seperti ini akhirnya terbawa ke kehidupan kita sehari-hari hingga saat ini. Seakan-akan, cara hidup dengan peringkat sudah terinternalisasi ke dalam benak kita secara mendalam.

Mungkin, inilah yang dirasakan oleh Komisaris Utama (Komut) Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. Soalnya nih, beberapa waktu lalu, Pak Ahok bilang bahwa dirinya hanyalah nomor lima di balik kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Katanya sih, di nomor satu, ada presiden yang kini dijabat oleh Joko Widodo (Jokowi). Kedua, ada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan

Jokowi Tidak Restui Anies

Ketiga, urutan itu diikuti oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Keempat, ada Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati

Baru, di urutan kelima, ada Pak Ahok yang menjabat sebagai Komut Pertamina. Hmm, padahal ya, kan, dulu Pak Ahok diharap-harapkan tuh jadi sosok yang membenahi berbagai persoalan dan kelumit yang ada di Pertamina.

Hmm, secara nggak langsung, ini bisa dibilang sebagai upaya untuk menghindari kesalahan sih. Mengacu pada R. Kent Weaver dalam tulisannya yang berjudul The Politics of Blame Avoidance, politisi akan berusaha menyebarkan – atau bahkan menghindari – kesalahan ketika situasi kesalahan itu semakin sulit untuk dihindari.

Eh, tapi nih, Pak Ahok, bukannya nomor lima itu masih tinggi ya? Banyak lho list atau peringkat justru lebih dari lima doang.

Forbes 30 Under 30, misalnya, punya 30 nama yang bahkan dipilih dari list yang isinya 600. Nggak hanya Forbes 30 Under 30, Billboard Hot 100 juga malah banyak juga tuh – kurang lebih ada seratus lagi yang sedang populer.

Hmm, top five tentu masih peringkat yang tinggi lah. Hampir dijamin deh, kalau misalnya kita dapat peringkat kelima di kelas, orang tua bakal tetap merasa bangga dan pasti nggak bakal marah-marah kok.

Apa Pak Ahok masih tetap sombong nih dengan peringkat kelimanya di Pertamina? Hmm, kalau gitu, harusnya Pak Ahok tetap berpengaruh dong di pengambilan kebijakan Pertamina. Bukan begitu? (A43)


spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Kakek Anies Sang Pahlawan

"Dan seorang pahlawan adalah seorang yang mengundurkan diri untuk dilupakan seperti kita melupakan yang mati untuk revolusi." ~Soe Hok Gie PinterPolitik.com Menjelang hari pahlawan, kita dapat...

Puan: The New ‘Taufiq Kiemas’?

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh yang disebutnya sebagai "om". Apakah Puan the new 'Taufiq Kiemas'?

Sila Pertama Pancasila, Riwayatmu Kini

“Masyarakat keadilan sosial bukan saja meminta distribusi yang adil, tetapi juga adanya produksi yang secukupnya.” ~ Bung Karno PinterPolitik.com Weleh-weleh. Sila-sila Pancasila semakin hari semakin jauh...

Prabowo Sosok ‘Putin’ Indonesia?

“Kalau ingin bangkit dan jaya, RI butuh pemimpin seperti Vladimir Putin: berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak banyak ngutang, dan nggak planga-plongo.” ~ Wakil Ketua...

Prabowo Suka Rakyat Naik Kuda

“Itu kuda lumping, kuda lumping, kuda lumping kesurupan.” ~ Elvi Sukaesih, ‘Kuda Lumping’ PintarPolitik.com Lagu panggung sandiwara ciptaan Ahmad Albar memang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia...

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

More Stories

PAN PAN PAN, Paling Prabowo-Gibran?

PAN berubah dari parpol yang identik dengan intelektualitas Muhammadiyah menjadi parpol gemoy. PAN sudah jadi yang paling Prabowo-Gibran?

Ridwan Kamil, The Future President?

Prabowo Subianto menyebut Ridwan Kamil berpotensi jadi tokoh di buku sejarah Indonesia. Mungkinkah jadi the future president di masa depan?

Tetap Pede, Jokowi’s Anomaly?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) unggah foto artikel koran berjudul "Indonesia Builds Superpower Dreams". Menjelang 2024, Jokowi tetap pede?