HomeBelajar PolitikTrik Ma'ruf Hadapi Haters

Trik Ma’ruf Hadapi Haters

“Intonasi lembut tidak selalu menyenangkan hati.”


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]aju mendampingi Jokowi sebagai cawapres di Pilpres 2019 membuat Ma’ruf Amin tak jarang menerima kritik maupun cibiran. Hal ini membuat doi angkat suara dan selalu berusaha menanggapi para haters dengan santai.

Menurut Ma’ruf, sebagai seorang ulama, tugas utamanya adalah memberikan pendidikan yang baik kepada masyarakat. Intinya, jikalau dirinya menghadapi para haters, menghadapinya harus dengan santai saja karena ulama itu tugasnya membimbing umat. Umat itu ada yang santun, ada juga yang usil, bahkan ada juga yang galak.

Hmm, terus gimana ya menurut Ma’ruf kalau dirinya ditanya tentang sikap ulama yang kalau memberikan ceramah atau memberikan arahan pada umat selalu bersuara keras dan tak jarang menggunakan kata-kata yang kasar? Apa mungkin Ma’ruf bakal bilang gini:

“Ulama itu seperti saya, lembut, santun, dan tegas. Bukan seperti mereka yang kasar, keras dan bringas. Jika ada yang seperti itu patut deh kita pertanyakan sertifikat halalnya”.

Uppss, bercanda ya gengs, btw itu makanan apa ya ulama pakai segala dipertanyakan label halalnya segala. Wkwkwk.

Bagi Ma'ruf, seorang ulama merupakan pengikut nabi yang mesti memiliki sikap yang santun. Click To Tweet

Waduh, berarti secara enggak langsung, Ma’ruf nyindir kelompok sebelah nih yang kalau lagi ceramah suka aduh aduh. Enggak jadi komentar deh, nanti dibilang anti ulama lagi. Ckckck.

Intinya mah gengs, kalau katanya Ma’ruf, salah satu yang dikatakan Allah dalam Al-Quran adalah bahwa rahmat Allah yang diberikan ke Nabi Muhammad itu sikap santun. Santun itu rahmat. Jadi walaupun beliau marah, kita tidak boleh marah.

Ia lalu mengutip sebuah kisah di Al-Quran yang menceritakan tentang Nabi Harun dan Nabi Musa, yang diminta menasihati Raja Firaun dari Mesir. Ma’ruf menuturkan Firaun itu durjana sekali, mengaku sebagai Tuhan.

Ma’ruf juga menyampaikan begini: “Kata Allah, katakan kepada Firaun itu, wahai Musa dan Harun, dengan ucapan yang santun”.

Karena itu, Ma’ruf menuturkan bahwa kritikan para haters sebaiknya mengikuti pesan dalam kisah tersebut, yaitu dihadapi dengan lebih sabar. Orang kayak Firaun saja harus disikapi santun, apalagi haters yang mengkritik dan nyinyir. Ulama itu sabar, santun, dan menanggapi dengan senyum saja. Ea ea ea, bisa ae pak. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...