HomeBelajar PolitikTjahjo Kumolo Kecolongan

Tjahjo Kumolo Kecolongan

“Apa saja bisa dijual, asal jangan sampai harga diri yang ikut terjual.”


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]aduh, Prabowo harus minta maaf nih sama media nasional terkait tuduhannya. Sebab dirinya telah mengatakan media tidak netral dan dapat diarahkan. Kok bisa? Lah bisa dong, ini ada buktinya dari salah satu media nasional yang baru saja memberitakan kalau rezim Jokowi ternyata banyak kecolongannya! Wkwkwk.

Bentar gengs, pelan-pelan, jangan terburu-buru bilang eyke ngarang cerita. Eyke serius nih gengs, contohnya nih ya kayak berita penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang merenggut nyawa para pekerja proyek tol trans Papua.

Selain itu juga ada salah satu media yang baru saja menemukan blangko Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) asli dengan spesifikasi resmi milik pemerintah, beredar dan diperjualbelikan di pasaran. Peredarannya ditemukan di Pasar Pramuka Pojok, Jakarta Pusat, dan di toko yang ada dalam platform e-dagang.

Tuh sudah jadi bukti kan kalau media ternyata tidak seperti apa yang Prabowo pikirkan? Iya, tahu kok, memang sesekali media terlihat menyebalkan, tapi kan kalau media nggak gitu mereka semua bisa tidak dapat hayoo, apa hayooo? Ahahaha, dapat iklan? Uppss eyke enggak mau ikutan ya.

Btw gengs, terkait temuan yang ditemukan salah satu media itu, seharusnya blangko e-KTP tidak boleh beredar dan diperjualbelikan loh. Jadi kalau sampai hal ini benar terjadi, wah sudahlah, enggak ngerti lagi akan ada berapa PNS di Kementerian Dalam Negeri yang disemprot sama sang Menteri Tjahjo Kumolo. Wkwkwk.

Tapi gengs, sebenarnya mah kalau eyke tahu ternyata blangko e-KTP di jual bebas di pasar Pramuka Pojok, dengan harga satu lembar blangko e-KTP baru Rp 200.000, uh eyke bisnisin aja tuh dari dulu. Soalnya nih lumayan gengs, banyak banget tetangga, teman dan sodara eyke yang sampai hari ini belum menerima e-KTP. Maklumlah gengs, uang pembuatan e-KTP kita masih dipinjem sama Setya Novanto. Wkwkwk.

Eh tapi di luar ini semua gengs, sehabis ini, gimana ya raut wajahnya Tjahjo Kumolo saat mendengar ada kasus ini?Jangan bilang doi langsug menempelkan telapak tangannya di jidat. Ahahaha. Click To Tweet (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Ini Rahasia Jokowi Kalahkan Megawati?

Kendati diprediksi melemah pasca kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki kunci rahasia agar tetap bisa memiliki pengaruh dalam politik dan pemerintahan. Bahkan, Jokowi agaknya mampu untuk melampaui kekuatan dan pengaruh Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...