HomeBelajar PolitikSidang Ahok Di Pindah Demi Meminimalisir Intervensi

Sidang Ahok Di Pindah Demi Meminimalisir Intervensi

Kecil Besar

Sidang perdana dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan dipindah ke Cibubur. Sebelumnya sidang tersebut akan digelar di gedung lama Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). Namun  guna menghindari gangguan apabila pengunjung sidang membeludak jadi sidang dilaksanakan di lokasi yang tidak berdekatan dengan sentra ekonomi.

Menanggapi itu, Ahok enggan berkomentar banyak soal persiapannya jelang sidang perdana. Ahok menyerahkan urusan tersebut pada Vivi Evitha, adik perempuannya yang berprofesi sebagai pengacara.

Ahok berharap persidangan kasusnya akan bebas dari intervensi dari pihak manapun. Ahok yakin semua hakim yang menyidangkan kasusnya akan bersikap profesional. Mantan Bupati Belitung Timur tersebut juga mau sidangnya nanti disiarkan seperti sidang kasus Jessica.

Di lain tempat, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengajak masyarakat untuk sama-sama mengawal proses persidangan terhadap Calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Wiranto mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo tidak akan mengintervensi perkara yang menjerat Ahok. Oleh karena itu, masyarakat harus mempercayakan kasus ini kepada proses hukum yang berlaku, sambil tetap mengawal agar prosesnya berjalan secara adil.

Ahok dijerat dengan Pasal 156a KUHP tentang penistaan agama dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

spot_imgspot_img

#Trending Article

KL to Tehran: Mossad’s New Playground?

Saling balas rudal di antara Israel dan Iran menguak operasi Mossad di dalamnya. Dan menariknya, saat berbicara lembaga telik sandi negeri Ben Gurion, Malaysia juga kiranya tak bisa dilepaskan dari kausalitas. Mengapa demikian?

Mahfud The Shadow Dissent Gibran?

Diskursus pemakzulan Gibran Rakabuming Raka agaknya diwarnai oleh interpretasi tajam dari seorang “hakim konstitusi bayangan” setelah Mahfud MD turun gunung dan bisa saja memiliki signifikansi dan pengaruh tersendiri. Mengapa demikian?

Political Mimicry: Dari Anies, Jokowi, Hingga Risma

Gaya komunikasi politik Jokowi, Anies, dan Risma, dianggap jadi acuan keunikan berpolitik di Indonesia. Mungkinkah mereka telah ciptakan sesuatu yang disebut: political mimicry?

Prabowo-SBY: Tomorrow’s Legacy

Di balik momen saling puji Prabowo dan SBY di Universitas Pertahanan, tersirat warisan besar dua jenderal: menjadikan pendidikan sebagai medan strategis. Kedisiplinan, nasionalisme, dan karakter menjadi jawaban mereka atas disrupsi generasi cemas dan krisis moral di era digital.

Blok ROJALIS: Magnet Pertahanan Baru?

Untuk pertama kalinya sejak Orde Baru, industri pertahanan Indonesia terlihat mulai berporos ke Prancis, Turki, dan Italia. Mungkinkah ini awal terbentuknya poros pertahanan baru yang bisa kita sebut: The Rojalis Block?

Teater 3M: Mulyadi, Mulyono, Mulyani

Dengarkan artikel ini: Nama Dedi Mulyadi, Sri Mulyani dan Joko “Mulyono” Widodo jadi penghias utama pemberitaan nasional dalam beberapa waktu terakhir. Ketiganya menguasai narasi diskusi...

Bobby: Mr. Controversy or Strongmen Wannabe?

Bobby Nasution mencuri perhatian sebagai Gubernur termuda dengan langkah berani namun sarat kontroversi. Dari anggaran nyeleneh hingga polemik pulau perbatasan, ia tampil di persimpangan antara warisan Jokowi dan ambisi politik mandiri. Sedang membangun citra atau sekadar bayangan dinasti? Mengapa?

Misi Sakral 24.000 Tamtama?

Rekrutmen 24.000 tamtama TNI AD tampak bukan sekadar ekspansi militer, tapi bagian dari visi strategis untuk menjadikan prajurit sebagai agen pembangunan desa dan ketahanan pangan. Mengacu pada model serupa tapi tak sama yang diterapkan Vietnam dan Tiongkok, inilah kiranya wajah baru pertahanan sosial-produktif Indonesia. Benarkah demikian?

More Stories

Darurat Kejahatan Senjata Api

PinterPolitik.com - Akhir-akhir ini kasus kejahatan dengan menggunakan senjata api semakin marak terjadi. Faktanya, kasus-kasus ini berbanding lurus dengan keberadaan senjata api yang tidak...

Mengapa Rizieq Enggan Pulang?

PinterPolitik.com- Ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, dikabarkan enggan kembali ke Indonesia. Ia merasa dirinya dikriminalisasi oleh aparat penegak hukum di Indonesia. Untuk...

Kinerja PNS, layakkah?

PinterPolitik.com - Persoalan pegawai negeri sipil tidak pernah selesai. Kabar terbaru datang dari menteri pemberdayaan aparatur negara dan reformasi birokrasi yang menyebut 62% PNS...