HomeBelajar PolitikPSI Partai Kaleng-kaleng?

PSI Partai Kaleng-kaleng?

“Tidak ada lawan sebab memang sedang tidak ada pertandingan. Ea ea.


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]etua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyatakan bahwa tahun 2018  adalah tahun yang sangat  menggembirakan bagi partainya. Hayo kalian bingung ya? Sama gengs, eyke juga bingung. Kok bisa ya PSI bilang tahun 2018 menjadi tahun yang  sangat menggembirakan? Padahal kan di tahun ini PSI banyak dapat hujatan dibanding pujian. Wkwkwk, uupps, apa perasaan eyke saja ya?

Jadi nih gengs, katan Grace, PSI sebagai partai anak muda dan bagian dari para aktivis, haruslah bangga karena telah berhasil memperkaya wacana publik, menghiasi pemberitaan media cetak, daring dan televisi. Weleh-weleh.

Ternyata oh ternyata gengs, sebab itu toh Grace mengatakan tahun ini menjadi tahun yang paling membahagiakan buat PSI. Kirain apaan gitu gengs, ternyata kebahagiaan PSI hanya sekedar eksis di depan layar kaca. Kalau kata anak motor gini nih gengs:

“Yailah, segitu doang? Standaran banget ya, dasar kaleng-kaleng!” Wkwkwk.

Oh iya gengs, karena hal itu, Grace juga sampai bilang gini:

“Dengan tulus, kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media yang secara objektif dan profesional memberitakan PSI”. Click To Tweet Bisa saja nih sistaAhahahay.

Eks presenter televisi swasta itu juga menyebutkan bahwa dua pidatonya sebagai Ketum PSI di #Festival11 mengenai sikap menolak Perda Injil dan Perda Syariah, serta larangan poligami bagi kader PSI, telah memantik diskusi yang hangat di masyarakat. Pidato itu menurut doi, tidak hanya menjadi berita, tetapi juga menjadi artikel akademik populer di berbagai media. Duh-aduh, jadi Grace berniat bikin gaduh aja nih gengs? Kok bisa?

Baca juga :  The Tale of Two Sons

Ya pasti bisa lah gengs, soalnya kalau saja waktu itu pernyataannya Grace seperti ini:

“Seharusnya Jokowi sebagai Presiden bisa membuat bangsa ini berdikari dalam bidang ekonomi dan benar-benar bisa memelihara ideologi bangsa, lalu juga mampu menjawab persoalan bangsa. Bukan malah menambah pekerjaan rumah kita semua”.

Kalau Grace ngomong gitu, pasti deh jadi lebih menarik. Betul apa betul? Wkwkwk.

Tapi gengs, apa boleh buat lah. Grace sudah cukup senang kok dengan dunia politik Indonesia  yang selama ini kering akan wacana publik dan sekarang jadi banjir sama wacana yang bikin ngakak. Wkwkwk. (G35)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Anomali PSI: Gagal Karena Kuasa Jeffrie Geovanie?

Kegagalan PSI untuk lolos ke parlemen pusat dalam dua gelaran Pemilu berturut-turut memang menimbulkan pertanyaan besar.

Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Berbeda dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani belakangan tunjukkan gestur yang lebih lembut kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengapa demikian?

Ketua DPR, Golkar Lebih Pantas? 

Persaingan dua partai politik (parpol) legendaris di antara Partai Golkar dan PDIP dalam memperebutkan kursi Ketua DPR RI mulai “memanas”. Meskipun secara aturan PDIP paling berhak, tapi beberapa pihak menilai Partai Golkar lebih pantas untuk posisi itu. Mengapa demikian?

The Tale of Two Sons

Jokowi dan SBY bisa dibilang jadi presiden-presiden yang berhasil melakukan regenerasi politik dan sukses mendorong anak-anak mereka untuk terlibat di dunia politik.

Lolos “Seleksi Alam”, PKS-PKB Seteru Abadi?

Berkaca pada hasil Pileg 2024, PKB dan PKS agaknya akan menjadi dua entitas politik yang akan terlibat dalam persaingan ceruk suara pemilih Islam ke depan. Terlebih di saat PAN seakan telah melepaskan diri dari karakter Islam dan PPP harus “terdegradasi” dari kancah legislatif nasional.

Jokowi Makin Tak Terbendung?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirumorkan meminta jatah menteri dari pemerintahan Prabowo Subianto. Apakah Jokowi makin tak terbendung?

Elon Musk dan Dimulainya Era Feudalisme Teknologi 

Perusahaan teknologi raksasa seperti Apple dan Starlink semakin memiliki keterikatan dengan dinamika politik. Jika pola ini terjaga, akan seperti apa pengaruhnya terhadap dunia politik di masa depan? 

Prabowonomics: Jurus ‘Lompatan Katak’?

Program makan siang dan susu gratis ala Prabowo merupakan jenis school feeding program. Mungkinkah ini jadi kunci penting Prabowonomics?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...