HomeBelajar PolitikOSO Bidik Jabatan

OSO Bidik Jabatan

“Lihat sekelilingmu, apakah masih ada orang waras?”


PinterPolitik.com

Waduh cuy, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) masih berharap nih agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali ke jalan yang benar dengan menjalankan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan memasukkan namanya ke dalam daftar calon tetap (DCT) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Weleh-weleh.

Btw, siapa nih di antara kalian yang sepakat sama perkataannya OSO? Kalau eyke sih sepakat banget gengs bahwa KPU itu harus kembali ke jalan yang benar atau bubar aja sekalian. Kok gitu?

Iya lah gengs, coba ingat deh, dulu kan saat negara ini terbentuk, nggak ada tuh yang namanya KPU. Baru pas reformasi 1998 dibikinlah lembaga itu buat jadi penyelenggara Pemilu. Tapi, tetap aja yang dihasilkan dari produk Pemilu itu kebanyakan politisi korup. Kan malah ngerusak negara jadinya. Jadi intinya, sepakat KPU bubar aja nih gengs? Wkwkwk.

Oh iya gengs, di luar dari itu semua, apa yang eyke sampaikan berbeda ya sama yang sedang OSO perjuangkan. Saat ini OSO sedang memperjuangkan nasibnya terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang larangan pengurus partai politik menjadi anggota DPD.

OSO tidak sepakat dengan pemberlakuan putusan tersebut. Ia pun mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung (MA) untuk menyatakan aturan itu baru bisa berlaku pada tahun 2024. Dan karena kerja keras OSO dan timnya, MA akhirnya memutuskan  agar KPU dan Bawaslu memasukkan namanya ke dalam DCT DPD.

Maka dari itu gengs, OSO meminta kepada KPU agar segera melaksanakan putusan hukum tersebut. Bila tidak, dia menilai terjadi pelanggaran hukum. Ngeri cuy! OSO lagi takut nih ketinggalan gerbong di Pemilu tahun depan. Wkwkwk.

Lagian OSO segala ribet banget ya, sudah jadi ketua partai masih aja mau jadi anggota DPD. Kan kalau begini terus jadi ketahuan tuh OSO seperti orang yang gila jabatan. Ckckck, eh gengs, eyke tidak bilang OSO gila jabatan ya. Eyke cuma bilang “seperti” bukan “memang” gila jabatan! Awas loh kalian salah artikan. Click To Tweet  Ahahaha. (G35)

Baca juga :  Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...