HomeBelajar PolitikKuburan Tunjukkan Siapa Itu Sandi

Kuburan Tunjukkan Siapa Itu Sandi

“Kejenuhan mengantarkan diriku ke ruang hampa. Setelah diriku masuk ke ruang itu, sontak jiwaku mengucap rasa syukur yang tak terhingga! Jiwaku berkata: ‘Betapa indahnya ruang hampa itu, Tuhan’!” ~ GRDZM


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]etua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menilai aksi Sandiaga Uno yang melangkahi makam ulama sebagai hal yang tak pantas. Karding mengatakan, perilaku yang dilakukan calon wakil presiden nomor urut 02 itu merupakan tindakan yang tidak etis.

Kata Karding sangat amat tidak etis, seseorang yang tidak pernah mondok atau tinggal di pesantren sekalipun, melangkahi makam adalah tindakan yang tidak sopan. Weleh-weleh. Click To Tweet

Ngapa Karding bawa-bawa orang yang enggak pernah mondok ya? Apa hubungannya coba orang yang pernah mondok sama yang enggak pernah mondok ngelangkahin makam? Anak bocah juga tahu kalau melangkahi makam itu suatu hal yang tidak etis alias songong! Jadi kalau kita lihat Sandi yang memiliki gelar ulama yang diberikan politisi PKS melangkahi makam, ketahuan kan lebih pantas dibilang apa? Wkwkwk.

Kalau kata Karding yang juga kader Nahdlatul Ulama (NU) ini, Sandiaga tidak paham adab ziarah kubur. Dia mengatakan, jika Sandiaga paham adab tersebut, tentu dia akan bersikap sopan tanpa melangkahi makam, apalagi makam seorang ulama. Duh aduh, keras banget bang! Ehehehe.

Karding juga menyoroti gelar santri di era post-Islamisme yang diberikan Presiden PKS Shohibul Iman untuk Sandiaga. Dia mengatakan, melihat aksi Sandiaga melangkahi makam tokoh NU, label santri tersebut nampak hanya untuk kepentingan politik belaka.

Lah emang politik bang, sama kayak abang, sebelas dua belas banyak intrik politiknya. Uppss, bercanda bang, jangan marah ya. Kalau marah nanti cepet tua, kalau sudah tua nanti malah diintrik loh kayak Ma’ruf Amin: “Udah tua masih aja berpolitik, emang enggak ada yang lebih muda apa?” Wkwkwk, lagi–lagi bercanda loh ini bang.

Baca juga :  Sebaiknya Sandi Menyerah untuk 2024?

Oh iya bang, kalau abang mengkritik Sandi sebagai calon pemimpin yang tidak beradab, apalagi abang coba samakan dengan adab bangsa Indonesia yang terkenal dengan adab sopan, tentu ini harus menjadi renungan lagi buat abang loh! Kenapa?

Eh, jangan tanya kenapa gengs, kalau kalian merasa punya akal. Coba deh kita pikir lagi, emang mereka yang bilang politik genderuwo, sontoloyo, buta, tuli dan lain sebagainya sudah cukup beradap bila dicerminkan kembali dengan anugrah geografis, budaya, keragaman yang dimiliki bangsa ini? Apakah realita hari ini sudah sesuai dengan apa yang sejatinya dimiliki negeri ini?

- Advertisement -

Prabowo-Sandi, Jokowi-Ma’ruf, aduh semakin hari, aku semakin bingung siapa sih yang sebenarnya bisa buat negeri ini pergi jauh dari bayang-bayang imprealis. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Pemerintah Bohong Soal Inflasi?

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan indikator untuk mengukur tingkat inflasi. Namun, bagaimana jika IHK bukan indikator untuk kepentingan itu? PinterPolitik.com “If you want to know about...

Kepala Desa, Senjata PDIP di Pemilu 2024?

Hadirnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, dalam acara peringatan 9 Tahun Undang-Undang (UU) Desa di Gelora Bung Karno (GBK)...

BLACKPINK dan Sisi Kelam Budaya FOMO

Konser BLACKPINK yang diselenggarakan tanggal 11 dan 12 Maret silam memunculkan diskursus tentang budaya Fear of Missing Out (FOMO). Mungkinkah kita terlepas dari budaya konsumtif tersebut?

Mengapa Kelakuan Oknum Bule Seenaknya?

Ketidakpatuhan hukum sejumlah oknum bule atau turis asing di Bali yang diikuti respons pemerintah dan pihak terkait setelahnya berdampak luas. Bahkan, hingga memantik respons minor duta...

Piala Dunia U-20, “Cuci Nama” Israel Berhasil?

Ikut sertanya tim nasional (Timnas) sepak bola Israel U-20 di ajang Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia mengundang penolakan dari beberapa organisasi...

PPP, Sandi The Next Hamzah Haz?

Karpet merah bagi Sandiaga Uno untuk keluar telah disinggung oleh elite Partai Gerindra. Sementara itu, manuver elite PPP Muhammad Romahurmuziy ke PDIP tampaknya membuat...

Saudi-Iran, Tiongkok Numpang Eksis?

Tiongkok seolah berhasil menjadi penengah dalam pemulihan hubungan di antara Arab Saudi dan Iran. Pemulihan ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian yang dilaksanakan di Beijing,...

Salah Diagnosis, Inflasi Seharusnya Lebih Besar?

Setiap bulannya kita mendapat rilis data inflasi dari pemerintah. Namun, pernahkah kita bertanya, “darimana data inflasi itu muncul?” Kita tidak pernah mempertanyakan data itu...

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...