BerandaBelajar PolitikFahri Kritik Pajak Motor PKS

Fahri Kritik Pajak Motor PKS

“Negara tidak mendapat uang dari pajak rakyat bisa bubar.”


PinterPolitik.com

[dropcap]F[/dropcap]ahri Hamzah kembali mengkritisi partainya sendiri. Kali ini Wakil Ketua DPR itu mengkritisi PKS yang akan memperjuangkan RUU Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan pemberlakuan Surat Izin Mengemudi (SIM) seumur hidup jika menang Pemilu. Wkwkwk, ngeri.

Bagi Fahri, PKS tidak melakukan kajian terlebih dahulu terkait hal tersebut alias nggak ada risetnya. Menurut Fahri kita semua harus bicara berbasis data. Kalau peradaban kita mau lebih maju, maka kita harus mengurangi motor, bukan malah menggratiskan pajak motor! Wkwkwk, partai sendiri loh ini bang, keras amat sama rumah bernaungnya. Emangnya enggak takut dapat surat pemecatan lagi ya? Ahahaha.

Menurutnya, sepeda motor adalah kendaraan yang paling rentan terjadi kecelakaan. Kebiasaan berkendara di Indonesia menurut Fahri, berbeda dengan kebiasaan berkendara di luar negeri.

Selain itu, politikus sensasional dari PKS tersebut juga menambahkan, yang seharusnya diperbanyak itu adalah transportasi umum. Sebab, majunya keadaban suatu kota ditandai dengan transportasi publik yang baik, bukan justru menjamurnya motor.

Nah kali ini eyke sepakat banget nih sama bang Fahri. Kalau motor diperbanyak, bukan hanya bikin negara kita semakin semrawut. Tapi juga kita akan semakin memperkaya Jepang, negara yang pernah menjajah kita gengs. Karena, semakin murah motor, maka semakin banyak yang beli dong pastinya. Betul apa betul?

Terus juga kalau sampai PKS mengeluarkan kebijakan gratis pajak kendaraan roda dua, pasti nantinya akan berseberangan dengan apa yang diinginkan Prabowo. Prabowo kan maunya sedikit impor, perbanyak ekspor. Jadi kalau PKS tetep ngotot untuk kebijakan ini bisa jadi ribut terus deh sama Prabowo nantinya. Wkwkwk.

Tapi, setidaknya omongan PKS kan juga bisa jadi pintu gerbang untuk kritisi pemerintah soal pajak yang semakin hari semakin mahal! Kan kalau sudah bicara ekonomi, nasionalisasi, pekerja dari luar negeri dan utang, ya sekarang ini yang belum adalah waktunya PKS kritisi pemerintah melalui pajak yang semakin mahal! Betul apa betul gengs? Wkwkwk.

Gimana nih kalau menurut kalian, Fahri yang gagal paham atau PKS yang kurang paham masalah negara? Click To Tweet (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

“Gorengan” Isu HAM Anies-Ganjar Tak Laku?

Isu pelanggaran HAM dan visi-misi terkait selalu muncul, setidaknya di tiga edisi Pilpres terakhir. Kali ini, kubu Prabowo Subianto yang kerap disudutkan kiranya bisa...

Apa Itu Contract Farming Yang Dipakai Anies Lawan Jokowi-Prabowo?

Anies mengusung gagasan menarik terkati persoalan pangan. Ia menyebutnya sebagai contract farming. Program ini disebutnya akan menggantikan food estate yang menjadi program andalan Presiden...

Ridwan Kamil, The Future President?

Prabowo Subianto menyebut Ridwan Kamil berpotensi jadi tokoh di buku sejarah Indonesia. Mungkinkah jadi the future president di masa depan?

Qatar, Pemimpin Baru Negara Arab?

Peran Qatar dalam kawasan Timur Tengah (Timteng) tampaknya tidak bisa dipandang sebelah mata. Negara ini kini menjadi salah satu negara Arab yang menjadi pemain...

Perang Dunia Ketiga di Tangan Jepang? 

Di balik tensi-tensi geopolitik yang sekarang terjadi, masih tersimpan bayang-bayang potensi konflik di Selat Taiwan. Sebagai salah satu sekutu Amerika Serikat (AS) yang paling krusial, bagaimana peran yang akan dipegang Jepang dalam potensi eskalasi geopolitik ini? 

Pemilih Bimbang Perlu Belajar Machiavellianisme?

Swing dan undecided voters masih menghantui Pemilu 2024. Tidak sedikit di antara mereka yang bingung memilih karena melihat semua kandidat “sama buruknya”. Bagaimana kita bisa merubah pola pikir yang seperti ini? 

Kritik Megawati, Bumerang Hantam PDIP?

Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri seolah mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti era Orde Baru (Orba). Namun, kritik ini tampaknya justru menjadi...

Tetap Pede, Jokowi’s Anomaly?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) unggah foto artikel koran berjudul "Indonesia Builds Superpower Dreams". Menjelang 2024, Jokowi tetap pede?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...