HomeCelotehNasdem Lebih Cocok Dengan Ridwan Kamil

Nasdem Lebih Cocok Dengan Ridwan Kamil

“Jadi dalam proses konsolidasi ini, semua potensi-potensi kita eksploitasi dengan kewenangan partai termasuk Pak Ridwan Kamil”. – Ahmad HI M. Ali, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem


PinterPolitik.com

Nasdem. Partai yang berdiri kurang dari satu dekade lalu ini kini sedang dalam masa-masa menuju kejayaan. Suaranya di tiap Pemilu terus bertumbuh. Kehadirannya juga memberi warna karena pada akhirnya makin banyak partai yang memakai warna biru. Hehehe. Udah ada Demokrat dan PAN yang terlebih dahulu menggunakan warna itu.

Selain warna biru, sebenarnya yang bikin Nasdem mencuri perhatian publik adalah dari sisi bangunan partai yang nyatanya kokoh dari berbagai sudut. Finansial kelihatan oke, penerimaan publik juga terlihat oke.

Baca Juga: Jokowi Harus Hindari Kakistokrasi Trump

Makanya, partai ini kadang sering mengambil manuver politik yang taktis dan berani. Sebelum Pemilu 2019 misalnya, PDIP sempat menyerang dan bilang bahwa Nasdem banyak merebut kader-kader dari partai lain.

Selain itu, Nasdem juga cukup berani ketika mengutarakan dukungan politik pada kandidat tertentu. Misalnya untuk pencalonan lagi Presiden Jokowi pada Pemilu 2019 lalu, di mana Nasdem menjadi salah satu partai paling pertama yang memberikan pernyataan dukungan secara terbuka.

Nah, hal inilah yang bikin banyak pihak mulai menghitung, tokoh mana lagi yang akan didukung Nasdem pada Pemilu 2024 mendatang. Menariknya, Nasdem sendiri sudah memberi semacam kisi-kisi, dan sosok yang digadang-gadang salah satunya adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ini salah satunya disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad HI M. Ali. Ia menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa pihaknya akan mengusung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai Calon Presiden di Pemilu tahun 2024.

Baca juga :  Mungkinkah Prabowo Tanpa Oposisi?

Ia menyebutkan bahwa opsi pengusungan ini memang akan dibicarakan terlebih dahulu dalam internal Partai Nasdem. Menurutnya, jika masyarakat Jawa Barat mendukung Ridwan Kamil, pihaknya akan secara terbuka mengakomodir hal tersebut. Sementara ukuran yang dipakai adalah dari sisi prestasi. Kang Emil kan emang nggak kurang-kurang prestasinya cuy.

Selain itu, kesuksesan Kang Emil meraih kursi Gubernur Jawa Barat tidak bisa dilepaskan dari kontribusi Partai Nasdem.‎ Mereka memang tercatat sebagai partai yang paling awal dan terbuka menyatakan dukungannya kala itu.

Hmm, udah cocok sih. Apalagi Kang Emil emang belum terafiliasi dengan partai politik tertentu. Jadi bisalah digandeng. Mungkin pilihan ini juga akan lebih aman buat Nasdem, ketimbang beralih ke tokoh dari spektrum politik yang berlawanan, misalnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menarik untuk ditunggu kelanjutannya. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Mungkinkah Prabowo Tanpa Oposisi?

Peluang tak adanya oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sangat terbuka.Ini karena beberapa partai yang awalnya menjadi lawan Prabowo-Gibran, kini sudah mulai terang-terangan menyatakan siap menjadi bagian dari pemerintahan.

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?