HomeBelajar PolitikAmplop Luhut Hina Kiai?

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy Zuhairi Finsa 


PinterPolitik.com

[dropcap]J[/dropcap]agat politik di Media sosial dibikin heboh lagi nih gaes. Hal ini terjadi selepas postingan Andi Arief di laman twitternya mengenai Video Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan yang memberikan amplop kepada pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil, Bangkalan, KH Zubair Muntashor, yang kembali mengundang berbagai macam reaksi pro dan kontra.

Menurut Andi tindakan Luhut memberikan Amplop kepada KH Zubair adalah salah satu trik bagaimana tim Jokowi menarik suara. Weleh-weleh. Bisa aja ya Bang Andi ngomong begitu memangnya sudah pasti amplop itu isinya uang? Ahahaha.

Emang nih  bro kebiasaan para elite politik kita belum tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi sudah ngomong yang bukan-bukan. Ada yang bilang ini politik uang, terus ada juga yang bilang amplop itu sama aja dengan menghina kiai. Ckckck.

Seharusnya tenang dulu dong bapak-bapak jangan main serang Luhut begitu aja. mestinya kan kita berpikiran positif dulu, ditanya dulu ke Luhut maksudnya ngasih amplop itu apa, terus isinya apa. Jika Luhut menjawab dan mengakui ngasih amplop isinya duit untuk kiai sebenarnya juga wajar-wajar aja kok. Soalnya kan Luhut banyak duitnya kalau mau amal emang kenapa?

Lagian, kan di tradisi pesantren itu ada yang namanya bisyaroh atau hadiah buat kiai. Nah, bisyaroh ini lumrah diberikan ketika orang sedang sowan atau berkunjung ke kiai.

Eh tapi masalahnya, walaupun hal itu wajar, yang begitu-begitu sebenarnya agak rentan juga sih. Kayaknya Luhut sedikit ceroboh tidak melihat di sekitar ada yang rekam enggak nih, jadinya bisa dengan mudah digoreng sama kubu oposisi. Lebih ceroboh lagi kalau ternyata amplop itu benar berbau politik uang. Ahahaha.

Tapi intinya nih bro tindakan Luhut memberikan amplop di depan kamera kepada Kiai Zubair memang sangat disayangkan kenapa harus sampai terekam dan tersebar. Apalagi setelah video itu tersebar malah menjadi pembahasan yang mendalam dan harus mengorbankan Kiai Zubair menjadi target bully dari berbagai kalangan di media sosial. Padahal belum tentu Kiai seperti yang orang-orang bilang. Ckckck. (G42)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...

Ma’ruf Dihadang, TKN Meradang

“Ingat kita bersaudara, jangan sampai beda pilihan jadi bencana yang tak berkesudahan.” PinterPolitik.com Kasihan sekali Ma’ruf Amin setelah lelah berkampanye di Madura ia harus mendapat perlakuan...