HomeBelajar PolitikMa’ruf Dihadang, TKN Meradang

Ma’ruf Dihadang, TKN Meradang

“Ingat kita bersaudara, jangan sampai beda pilihan jadi bencana yang tak berkesudahan.”


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]asihan sekali Ma’ruf Amin setelah lelah berkampanye di Madura ia harus mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan. Singkat cerita ia menyempatkan diri untuk berziarah sekaligus menghadiri haul almarhum ulama, namun bukannya  disambut dengan hangat eh malah disorakin sama pendukungnya Prabowo-Sandi. Ckckck.

Parah banget ya pendukung Prabowo-Sandi berani-beraninya sorakin Ma’ruf, karena kejadian itu ia jadi batal berziarah dan batal menghadiri acara haul bro! Wadaw, mereka enggak tahu apa kalau Ma’ruf itu ulama kondang bukan kaleng-kaleng! Belum aja pada kualat.

Ma’ruf gagal ziarah karena dihadang pendukung Prabowo-Sandi yang mengangkat dua jari dan berteriak “Prabowo… Prabowo… Prabowo…”. Namun hal ini tidak membuat Ma’ruf marah atau doain yang enggak-enggak ke pendukung Prabowo. Kalau saja sampai didoain yang tidak-tidak bisa kelar urusan bro. Ahahaha.

Nah, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf tampak meradang akibat penghadangan kepada sang kiai. Segala jenis tudingan muncul dari kubu tersebut mulai dari anti-ulama, premanisme, sampai tidak beradab muncul dari tim pemenangan kubu 01 tersebut.

Hmmm, memang tidak ada yang tahu pasti penyebab kejadian yang menimpa Ma’ruf, yang pasti kejadian ini juga pernah dialami pada Sandiaga Uno saat berkunjung di beberapa daerah yaitu diteriaki oleh pendukung Jokowi-Ma’ruf.

Kalau Ma’ruf masih mending bro baru sekali diteriakin seperti itu, lah coba ingat lagi Bang Sandi sudah berapa kali kena usir dan diteriakin sama pendukung Jokowi-Ma’ruf? Jadi ya, mungkin TKN harus berkaca dulu kalau mau meradang akibat kasus ini.

Coba ya kalau diingat, dulu TKN seperti mewajarkan penolakan warga kepada Sandi di berbagai daerah. Militansi itu kata TKN terkait dengan penolakan warga kepada Sandi. Kok, sekarang jadi meradang?

Terlepas dari hal tersebut, mungkin bisa dilihat kalau gerak-gerik warga tersebut sebagai bentuk fanatisme dari masing-masing kubu. Nah, ini yang harus  dilawan oleh masing-masing kubu, jangan mewajarkan yang satu tapi mengecam yang lain. Makanya buat kalian yang punya kenalan teman fanatik terhadap salah satu calon tolong ingetin dong biar agar tidak membabi buta jika ketemu pasangan calon yang tidak didukungnya. Ahahaha.(G42)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Ini Rahasia Jokowi Kalahkan Megawati?

Kendati diprediksi melemah pasca kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki kunci rahasia agar tetap bisa memiliki pengaruh dalam politik dan pemerintahan. Bahkan, Jokowi agaknya mampu untuk melampaui kekuatan dan pengaruh Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...