HomeBelajar PolitikPendukung Antusias, Prabowo Karismatik?

Pendukung Antusias, Prabowo Karismatik?

“Sambutan di Madura luar biasa. Kami memantau ada ratusan ribu massa di Madura.” ~ Badan Pemenangan Provinsi Hadi Dediansyah


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]elepas pulang dari kantor, Iim dan Joy selalu menyempatkan waktu untuk menonton TV dan berdiskusi soal apa yang sedang ditontonnya. Tak lama setelah TV dinyalakan, sontak saja kedua mata Iim terbelalak melihat antusias masyarakat Madura yang luar biasa kepada Prabowo.

Iim: “Waduh, Prabowo keren banget antusias warga sampai segitunya, apa enggak berat itu yang gotong Prabowo ya?”

Joy: “Wkwkwk, bisa aja kau! Btw Im, itu Prabowo kok bisa ya Prabowo disambut kayak gitu? Sampai segitunya loh antusiasme masyarakat. Bukannya kalau di survei Pak Prabowo selalu tertinggal ya?

Iim: “Iya juga ya, lihat tuh massanya sampai tumpah ruah gitu turun ke jalan, penuh banget itu kayak lautan manusia. Pada gak takut kecopetan apa gimana ya itu orang-orang?”

Joy: “Wah, kalau udah ketemu tokoh junjungan sih kayaknya udah gak mikir soal copet-copetan, pasti yang penting mereka mau nunjukin sambuta luar biasa ke tokoh junjungannya itu.”

Iim: “Ya mungkin aja ya Joy. Kalau diperhatiin, kayaknya bukan di Madura doang deh Prabowo disambut kayak gitu. Hampir setiap dia datang untuk berkampanye, kursi-kursi penonton selalu penuh, massa yang menyambut juga selalu desak-desakan saking banyaknya. Habis itu, para pendukungnya pun tergolong antusias kalau Prabowo pidato.”

Joy: “Wah ini kali ya yang dibilang karisma ya, Prabowo kan gak pernah jadi pejabat publik, masa popularitasnya bisa kayak gini?”

Iim: “Iya Joy, kalau kata Max Weber, sih yang begini sudah sering terjadi. Pemimpin yang berkarisma mendapat pengakuan dari para pengikutnya karena ada keistimewaan. Kemudian Weber mengatakan bahwa yang dimaksud dengan karismatik sebagai tipe kepemimpinan yang keabsahannya diakui karena adanya kualitas, keistimewaan, keunggulan. Selain itu, karismatik ditemukan pada pemimpin yang mempunyai visi dan misi yang dapat mengispirasi orang.”

Baca juga :  Puan x Prabowo: Operasi Rahasia Singkirkan Pengaruh Jokowi?

Joy: “Oh gitu ya, jadi Prabowo itu bisa begitu dicintai bukan karena jabatan publiknya, tetapi karena dianggap istimewa oleh para pengikutnya.”

Iim: “Betul, tapi tetap aja Joy meskipun karismanya luar biasa kalau gagal lagi mah percuma. Uppss.” (G42)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...