HomeDuniaRatu Elizabeth II, Pemegang Tahta Terlama

Ratu Elizabeth II, Pemegang Tahta Terlama

Ratu Elizabeth II resmi memegang rekor sebagai pemegang tahta terlama di Inggris. Pada usia ke 90 tahun ini, Ratu Elizabeth II sudah menjabat sebagai Ratu Inggris selama 65 tahun lamanya.


pinterpolitik.com

INGGRIS  Tepat Senin (6/2) kemarin, Ratu Elizabeth II memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang nenek buyutnya, Ratu Victoria, dengan periode 63 tahun dan tujuh bulan. Ia pertama kali naik tahta di tahun 1952 pada usia 25 tahun setelah kematian ayahnya, Raja George VI. Ia juga menjadi penguasa monarki terlama yang pernah naik tahta di dunia, mengalahkan Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang wafat Oktober 2016 lalu.

Walaupun gelarnya sebagai Ratu hanyalah sebagai simbol negara, namun Elizabeth II juga sering melakukan kunjungan resmi kenegaraan ke seluruh dunia. Total ada 116 negara yang resmi pernah ia datangi, selain itu juga Ratu pernah bertemu dengan 12 Presiden Amerika Serikat, 12 Perdana Menteri Inggris, dan 12 Perdana Menteri Kanada dan 7 Paus.

Ratu yang memiliki lebih dari 30 anjing Corgis ini, selain menguasai Inggris juga merupakan penguasa seluruh wilayah negara persemakmuran. Ratu Elizabeth II menguasai monarki Australia, Kanada, Selandia Baru dan negara persemakmuran lainnya selama 65 tahun.

Di era modern ini, bukan hanya Inggris dan Thailand yang masih mempertahankan tradisi monarki di negaranya. Ada beberapa negara lain yang juga masih mempertahankan tradisi monarki, seperti Arab Saudi, Kamboja, Spanyol, Belanda, Swedia, Maroko,  Denmark, dan Yordania.

Indonesia sendiri masih punya beberapa daerah yang mempertahankan tradisi monarki, diantaranya adalah Yogyakarta, Cirebon, Surakarta, dan Ternate. (Berbagai sumber/A15)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...