HomeBelajar PolitikHidayat Ancam Prabowo Kalah Pilpres?

Hidayat Ancam Prabowo Kalah Pilpres?

“Kamu jangan terlalu percaya sama hati kamu. Karena, kadang hati kita adalah pengkhianat terbesar sampai kita melakukan kebodohan.”


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]PP PKS mengingatkan kembali kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tentang jatah kursi wakil gubernur DKI Jakarta.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menjelaskan selama ini pihaknya tetap memegang janji tersebut. Weleh-weleh, keras amat ya! Bisa jadi kalau Gerindra ngotot aja ngambil jatah PKS, mimpi Prabowo jadi presiden benar hanya sekedar mimpi nih gengs.

Kok bisa? Iya bisa lah, soalnya Hidayat akhir-akhir ini terus berkomentar dan mengingatkan komitmen yang pernah disampaikan Prabowo. Selain itu doi juga sempat memberikan ancaman dengan bahasa yang halus seperti ini: Click To Tweet

“Silakan saja kalau komitmen itu mau tidak dilaksanakan Gerindra!”

Tuh, ngeri kan coy! Padahal sudah memasuki masa kampanye, kubu Prabowo-Sandi bukannya teriak-teriak soal pogram tandingan lawan Jokowi, eh ini malah teriak-teriak minta tunaikan janji. Ckckck.

Padahal belum jadi presiden, tapi udah ngutang dan terlihat tidak ingin menunaikan janji. Gimana nanti kalau sudah dipilih jadi Presiden RI ya?  Bisa-bisa bukan hanya PKS aja nih yang nuntut Prabowo menunaikan janjinya.

Tapi, dari kelompok buruh, dokter, perawat, pengusaha, partai koalisi dan mungkin berbagai jaringan internasional bakal menuntut Prabowo untuk tunaikan janji. Maklum gengs, namanya juga pemula, wajar aja kan kalau banyak janji yang harus ditunaikan. Contohnya aja Jokowi yang sudah berjalan empat tahun memimpin masih ada berderet tuntutan yang harus dilunasi. Betul apa betul?

Balik ke persoalan cawagub DKI ya gengs, menurut Hidayat, memang sangat wajar dan sangat manusiawi jika DPW PKS DKI Jakarta tidak akan bergerak memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 lantaran DPP Partai Gerindra menyodorkan nama M. Taufik yang adalah kader Gerindra sebagai calon wagub pengganti Sandi. Fix, udah kelar ini Prabowo.

Baca juga :  Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Namun, meskipun demikian, bukan berarti PKS tidak mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 mendatang. Hal yang disampaikan di atas hanyalah perumpamaan kalau janji tentang kursi wagub tidak ditunaikan.

Hmm, gimana gengs menurut kalian? Apa masih yakin nih pilih Prabowo yang nyatanya bakalan ngecewain PKS? Atau kalian bodo amat, yang penting Prabowo jadi presiden dan nggak mau Jokowi lagi? Ahahaha. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Kuda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...