HomeBelajar PolitikSandi Peduli Anak Bawang

Sandi Peduli Anak Bawang

“Anak laki-laki yang baik tidak pernah meneriaki wanita, apalagi membuatnya sedih dan tersakiti.” ~ Tere Liye


Pinterpolitik.com

[dropcap]C[/dropcap]awapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyempatkan diri bertemu dengan  para petani bawang merah yang ada di Desa Sajen, Mojokerto. Para pedagang pun secara kompak curhat ke Sandi soal anjloknya harga bawang merah.

Para petani mengaku sekarang harga bawang merah jatuh sekali, hanya Rp 3 ribu per kilogram. Biaya produksinya saja sekarang di atas itu. Selain itu, para petani juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan bibit yang unggul guna menghasilkan bawang yang baik.

Oleh karena itu, tidak hadirnya pemerintah dalam kasus ini menjadi kunci utama bagi Sandi untuk menyerang Jokowi! Eh maksudnya, kunci bagi Sandi untuk mangatasi persoalan tersebut. Menurut Sandi, salah satunya adalah melalui pendampingan sebab tingginya permintaan bawang merah di Indonesia.

Hmm, emangnya anak taman kanak-kanak bang harus didampingi segala? Solusi dong bang! Jangan bilang nanti solusinya impor dari luar negeri lagi sebab permintaan yang selalu tinggi itu. Weleh-weleh Click To Tweet.

Lantas, mengetahui tingginya harga jual bawang merah tersebut, Sandi merasa memiliki kesempatan dalam kampanye untuk menjelaskan beberapa program yang ia susun bersama Prabowo terkait kesejahteraan para petani bawang. Salah satunya melalui penetapan harga yang tidak merugikan para petani. Hmm, tapi merugikan pembeli bang? Wah bahaya juga ya.

Eh tapi gapapa sih, yang penting kan produk dalam negeri. Terutama, yang terpenting bawang merahnya enggak kalah sama kualitas impor ya bang? Awas loh kalau harganya mahal, tapi kualitasnya jauh sama produk luar negeri. Cinta produk nasional sih cinta, tapi kalau kualitasnya asal-asalan juga pusing kali bang.

Baca juga :  Hasto dan Politik Uang UU MD3

Wahai gengs, bagaimana menurut kalian? Apa mungkin Sandi bisa konsisten meningkatkan hasil panen di sektor pertanian Indonesia terkhusus untuk bawang merah? Yakin nih? yakin enggak kayak yang sudah-sudah bilangnya mau daulat di sektor pangan, eh malah jadi negara darurat pangan alias barangnya impor semua. Ckckck.

Intinya mah gengs, Sandi ingin ada penetapan harga yang wajar bagi hasil panenan petani sebab ia ingin petani juga merasakan keuntungannya. Ada batas bawah dan batas atas gitu maksudnya, sehingga mereka bisa terus mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraannya. Sandi meyakini betul tidak akan melakukan impor bawang merah sebab kebijakan itu menghantam harga dan juga mengakibatkan petani ini tidak bisa bersaing.

Betul tuh bang, tapi awas loh enggak konsisten. Bisa jadi bukan dihujat sama cebong aja tuh bang, tapi petani dan nelayan ikutan ngehujat bang kalau nggak konsisten! Enggak terkecuali saya loh bang! Jangan sampai ngomong doang kayak: “Anjing menggonggong khafilah berlalu”. Terus jadinya Bang Sandi yang malah menangis sambil ngiris bawang karena didemo orang-orang. Asal bawangnya produksi dalam negeri ya bang? Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...